Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Oktober, 2010

Tahun 2014, mungkin kita tak punya lagi kota Jakarta.

Pada saat itu besar kemungkinan Jakarta sudah tenggelam, transportasinya sudah kolaps disebabkan kemacetan yang tak tertolong lagi, 1 dari 5 pelajarnya adalah pecandu narkoba; alias akan terjadi lost generation besar-besaran.

Tentu, ke-pesimis-an tersebut bukan tanpa dasar, melainkan dengan menimbang data-data berikut:

1. Tanah Jakarta turun sekitar 8-14 cm setiap tahunnya [1]. Pada tahun 2014, Jakarta akan turun sekitar 70 cm dibanding tahun 2010. Ini disebabkan pembangunan yang tidak kenal batas, dari kalangan mall ataupun pengembang yang serakah, sehingga menguras air tanah Jakarta. Keadaan diperparah oleh primitifnya teknologi pengairan di Jakarta; contoh yang terjelas adalah tragedi situ gintung di Cirendeu [2], salah satu situ terbesar dan terindah di Jakarta, yang kini tinggal kenangan, disebabkan kebodohan pihak-pihak terkait.

2. Kemacetan Jakarta semakin hari semakin menjadi, mengingat penjualan kendaraan bermotor tanpa kenal batas[3]. Per lima tahun jumlah kendaraan bertambah 9,5 % pertahun, tetapi jalan hanya berkembang 0,01 % per tahun. Para pakar memperkirakan tahun 2014 Jakarta akan kolaps akibat kemacetan, ironisnya MRT baru akan dibangun pada tahun 2014 [3].

3. Bisnis Narkoba agaknya sangat menjanjikan di Indonesia, khususnya di Jakarta; mungkin karena beking ke para bandar narkoba dari oknum aparat masih sangat kuat. Setiap tahun terjadi peningkatan sekitar 100 % pengguna narkoba baik dari kalangan SD, SMP, maupun SMA [4]. Tahun 2006, sekitar 6 % siswa SMP adalah pengguna narkoba [5]; entah tahun 2010. Dengan asumsi penambahan 1 % pertahun saja, sudah 10 % pelajar SMP adalah pengguna narkoba di 2014.

Inti sebab kehancuran Jakarta disebabkan ketamakan.

Pihak-pihak swasta telah mengeksploitasi Jakarta tanpa batas: para pengembang dengan tamak membangun mall, perumahan, gedung dst, menguras habis air tanah Jakarta; para pedagang mobil dan motor menjual tanpa memiliki sensitivitas kemacetan Jakarta; para penjual narkoba demi ketamakannya tidak memikirkan masa depan anak-anak bangsa.

Keadaan diperparah oleh para oknum aparat yang menjadi pelacur pihak-pihak yang tamak tersebut. Diperparah oleh rendahnya pengetahuan pada bidang-bidang terkait, yang mengakibatkan tidak ada solusi-solusi kreatif dan inovatif untuk menjawab ke-kompleksitas-an permasalahan yang dihadapi. Permasalahan Jakarta sangat kompleks, tapi solusi dari para aparat sangat-sangat primitif.

Untuk menghindari Jakarta dari tenggelam, kolaps akibat macet, maupun lost generation, selain dibutuhkan revolusi terobosan sains dan teknologi dalam bidang-bidang terkait, juga dibutuhkan keberanian dalam menghadapi mafia baik dari kalangan swasta maupun oknum aparat.

Selain itu, kehancuran Jakarta di 2014 Insya Allah benar-benar akan terjadi.

Read Full Post »

Alhamdulillah paper berikut telah dipublikasi online

A. Trisetyarso and R. Van Meter, “Circuit Design for A Measurement-Based Quantum Carry-Lookahead Adder”, arXiv:0903.0748, Int. J. Quantum Inf. 8, 843 (2010); doi:10.1142/S0219749910006496 .

Read Full Post »