Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Juli, 2008

Jika ini benar terjadi, maka PKS-lah insya Allah pemenang pemilu 2009.

http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/31/13343073/bumn.dilarang.sumbang.parpol

Sudah rahasia umum, GOLKAR dan PDIP dihidupkan oleh BUMN2x, sedangkan
PKS dibiayai oleh kantong para aktifisnya.

Kalau undang2x itu benar2x berlaku, maka kedua partai besar itu akan
kehilangan sumber dana; atau kalaupun mereka nekad, maka mereka
terancam didiskualifikasi.

Jika kedua partai tersebut didiskualifikasi, maka pemenangnya adalah
PKS, mengingat PKS adalah nomor 3 setelah kedua raksasa tersebut
(berdasarkan survey CSIS).

Read Full Post »

“Josephson wrote the paragraph at the Royal Mail’s invitation. A number of theories, he says, are helping to explain “how a more detailed understanding of paranormal phenomena may emerge from a better understanding of quantum mechanics”.”

http://www.tcm.phy.cam.ac.uk/~bdj10/stamps/nature.html

Read Full Post »

Kasus ryan hanya menambah daftar buruk nama2x kota di indonesia;

Sidoarjo -> Bencana Lumpur

Aceh -> Bencana Tsunami

Jombang -> Kota kaum Homo dan Pelaku Mutilasi

(Dari “Metro Realitas”, dikabarkan sudah ada “Komunitas Kaum Gay dan Lesbian Jombang”)

Dsb …

Ada pertanyaan besar; bisakah kota2x di Indonesia dikenal dengan sesuatu yang positif? Sebagaimana Massachusets dikenal dengan MIT-nya, Yokohama dikenal dengan industrinya, dsb ?

Read Full Post »

Rencananya saya ingin mengajukan konspirasi komputer kuantum bermazhab Keio-ITB.

Konspirasi ini berisi:

1. Komputer Kuantum tetap berbasis pada silikon; akan tetapi mungkin menerima doping berbentuk fosfor, boron, graphene, dsb

2. KK menggunakan mekanisme Measurement-Based Quantum Computation (MBQC).

3. Dsb … belum terpikir

Read Full Post »

aqis-paper-763

Read Full Post »

Berhubung sudah diterima di AQIS 2008 (http://newton.kias.re.kr/aqis08/), maka saya taruh disini:

aqis-paper-76

(Complete) Accepted

Read Full Post »

Alhamdulillah, saya akan mempresentasikan poster di http://newton.kias.re.kr/aqis08/

Read Full Post »

Syaikh As-Sudais

Pertama kali mengenal tilawah Syaikh As-Sudais adalah ketika saya masih kelas 2 SMA. Ketika itu Ustadz Ali Rasyidin meminjamkan beberapa kaset Syaikh. Terutama, yang sangat berkesan adalah bacaan Surah Al-Jinn.

Ketika Syaikh datang beberapa waktu lalu ke Jakarta, yaitu ke Masjid Al-Azhar, saya menghadiri Shalat Jumat yang dikhutbahi dan diimami pula oleh beliau.

Berikut bacaan dan juga video beliau untuk Surah Luqman:

http://agung-trisetyarso.blogspot.com/2008/07/surah-luqman-syaikh-as-sudais.html

Read Full Post »

Sebagai seorang muslim, kita tak terlalu dituntut hasil di dunia ini; kehidupan di dunia hanya sebatas “jangan dilupakan”, sedangkan hasil di akhirat adalah tujuan utamanya.

Hasil2x di dunia adalah bersifat materialistik dan terlihat oleh makhluk; sedangkan tujuan akhirat lebih bersifat non-materialistik, lebih esensial, tak terlihat oleh makhluk melainkan hanya oleh Khaliq.

Oleh karenanya, beramal untuk dilihat manusia adalah riya; yaitu sebuah syirik pada level terendah. Rasulullah SAW bersabda, bahwa riya itu ibarat melihat semut hitam di atas batu hitam di malam hari. Artinya memang sangat sulit meraba ke-riya-an yang dilakukan oleh kita.

Sehingga, hendaknya setiap amal kita haruslah diperuntukkan bagi Allah SWT semata. Ketika kita beramal, kita tak peduli dengan perkataan dan anggapan makhluk dan hanya mementingkan pandangan Khaliq semata.

Mengikuti anggapan makhluk adalah sumber petaka; karena makhluk adalah sumber salah dan dosa, sehingga mengikuti makhluk, selama tak sejalan dengan Khaliq, adalah sesat.

Oleh karenanya, seorang `abid hendaknya selalu mementingkan pandangan Khaliq di atas segala pandangan makhluq. Oleh karenanya pula, seorang `abid harus terbiasa bekerja dalam kesendirian, jauh dari popularitas.

Read Full Post »

Rekan-Rekan yth.,

Kini media diramaikan oleh pemberitaan kasus korupsi Al Amin Nasution
dan Yusuf Erwin Faishal.

Ternyata, kedua kasus itu bersumber dari pengembalian gratifikasi ke
KPK para anggota dewan sebuah partai tertentu.

Sebuah langkah bagus untuk pemberantasan korupsi di negeri kita.

Berikut berita2xnya:

1. Koran Tempo, Jumat 18 Juli 2008 Hal A7
———————————

==============================

Empat Anggota DPR dari PKS Terima Duit
KASUS ALIH FUNGSI HUTAN Wakil Ketua Komisi mengaku menerima dari Yusuf
Faishal.
JAKARTA
==============================

— Empat anggota Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai
Keadilan Sejahtera menerima duit dalam kasus alih fungsi hutan lindung
Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumatera Selatan. Menurut Wakil Ketua
Komisi Kehutanan dan Pertanian DPR Suswono, dirinya menerima duit Rp
300 juta.

Namun, ia mengaku tak mengetahui besarnya duit yang diterima tiga
anggota Fraksi PKS lainnya. “Mungkin jumlahnya berbeda,” kata Suswono
ketika dihubungi kemarin. Suswono juga menyebutkan ketiga nama anggota
Fraksi PKS tersebut, satu di antaranya Tamsil Linrung.

Suswono menjelaskan, duit Rp 300 juta itu telah dikembalikan ke Komisi
Pemberantasan Korupsi pada sekitar November 2006. Pengembalian dana
dilakukan dua kali. Dalam wawancara via telepon pada 1 Mei lalu,
Suswono me nyebutkan dana diterima dalam bentuk traveler’s cheque dari
Yusuf Erwin Faishal (bukan Yusuf Emir Faisal seperti yang ditulis
koran ini dalam edisi sebelumnya), yang kini sudah ditetapkan sebagai
tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Adapun Tamsil mengaku lupa jumlah duit yang diterima dalam kasus itu.
“Bentuknya uang dolar Singapura dan rupiah,” kata dia. Ia
mengembalikan duit itu pada 26 Oktober 2006 ke Fraksi PKS.

Penasihat hukum Yusuf Erwin Faishal, Sheila Salomo, membantah kabar
kliennya membagikan uang ke anggota Komisi Kehutanan DPR. “Tolong
diingat, dari awal klien saya bilang bukan dia yang membagikan, tapi
memang ada yang mengatur pembagiannya,” kata Sheila ketika dihubungi
tadi malam. Sheila enggan menyebutkan nama pengatur pembagian itu.

Kasus ini terbongkar setelah anggota Fraksi Partai Persatuan
Pembangunan, AlAmin Nur Nasution, tertangkap tangan di Hotel Ritz
Carlton, Jakarta. Kasus ini menyeret Sarjan Taher dari Partai Demokrat
sebagai tersangka sejak 27 Februari lalu.

Belakangan muncul nama tersangka lain dari Fraksi Partai Kebangkitan
Bangsa, Yusuf Erwin Faishal. Yusuf pada Selasa lalu datang bersama
istrinya ke KPK. Ia mengaku menyerahkan duit Rp 800 juta, tapi KPK
langsung menahannya. Ia diduga menerima sejumlah uang dari perusahaan
rekanan alih fungsi hutan PT Chandra Tex.

Atas kasus ini, anggota Fraksi PKB, Imam Anshori Shaleh, mengatakan
PKB akan menggelar audit internal guna mengusut aliran dana dari
Yusuf. “Kami akan cek, PKB akan mengaudit ke dalam, apa betul menerima
dan siapa saja yang menerima,” kata Imam Anshori di Mahkamah
Konstitusi, Jakarta. Tadi malam PKB membentuk tim pengusut aliran dana
dari Yusuf. Dewan Pimpinan Pusat, kata dia, akan memeriksa Bendahara
PKB Aris Junaedi dan Amir Muin Syam.
============================================

2.

a) http://www.media-indonesia.com/berita.asp?Id=167718

b)http://www.detiknews.com/read/2008/04/11/165106/922123/10/anggota-fpks-dapat-a\
mplop-rp-30-juta-dari-pemda-bintan

Anggota FPKS Dapat ‘Amplop’ Rp 30 Juta dari Pemda Bintan

Muhammad Nur Hayid – detikcom

Jakarta – Gratifikasi (hadiah pada penyelenggara negara) sebesar Rp 30
juta
pernah diterima anggota FPKS DPR yang duduk di Komisi IV Jalaluddin
Satibi.
Si pemberi adalah Pemda Bintan, Kepri.

“Pada kunjungan kerja (kunker) anggota kami ke Bintan, dia dapat
gratifikasi
sebesar Rp 30 juta. Tapi uang itu sudah diberikan ke KPK pada Januari
setelah kunker,” kata Ketua FPKS Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Senayan,
Jakarta, Jumat (11/4/2008).

Mahfudz tidak tahu apakah pemberian tersebut ada kaitannya dengan kasus
dugaan suap alih fungsi hutan lindung untuk ibukota kabupaten yang menimpa
Al Amin Nasution atau tidak. Yang pasti, PKS telah membuat mekanisme
internal, siapa pun yang menerima gratifikasi harus mengembalikannya
ke KPK.

“Saya tidak tahu apakah ada kaitannya atau tidak. Saya hanya menyampaikan
bahwa anggota kami telah mengembalikan,” sambung Mahfudz.

Dia menegaskan, seluruh penyerahan gratifikasi yang dilakukan anggota FPKS
ada tanda terimanya. Karena itu apabila diperlukan, PKS siap memberi
keterangan.

“Semua ada tanda terimanya. Ada tanda buktinya,” tandas Mahfudz. ( nvt
/ nrl

Read Full Post »

Older Posts »