Dua kelompok yang saling mencaci-maki, saling berkeinginan untuk membunuh, memiliki logika yang serupa, yaitu logika sesat. Mereka lebih mendahulukan slogan, menggunakan kata2x yang digunakan untuk menyihir para pengikutnya dengan cara memelintir logika dan mengaburkan fakta. Secara kasat mata, dua golongan ini terlihat saling bermusuhan, berada dalam pihak yang beda; tapi pada dasarnya, mereka berdua memiliki kesamaan, yaitu berlogika sesat.
Kelompok pertama adalah G.W. Bush, Obama, dan segelintir elit yang menggunakan logika sesat, yang berkeyakinan bahwa peristiwa 9/11 2001 dikerjakan oleh Al-Qaeda. Mereka merasa bahwa Al-Qaeda harus dikejar di Irak dan Afghanistan, karena telah membunuh 3000 manusia pada tanggal 11 September 2001; Al-Qaeda-lah yang menubrukan pesawat ke twin tower, mereka pula yang meruntuhkan 2 gedung sehingga ribuan orang tewas. Dengan berbasis kepada asumsi ini, maka dilancarkanlah pembantaian terhadap orang Irak dan Afghanistan. Hingga detik ini, sudah jutaan manusia Irak dan Afghanistan terbantai, dan ribuan tentara AS harus mati, disebabkan asumsi yang salah: 2 gedung yang runtuh di peristiwa 11 September 2001. Faktanya yang runtuh melainkan 3, dan mereka runtuh tidak karena pesawat, melainkan karena controlled demolition, yang hanya mungkin dikerjakan oleh pihak2x yang memiliki akses yang tinggi ke 3 gedung WTC; bukan Al-Qaeda yang tinggal di gua2x di Afghanistan itu.
Kelompok kedua, adalah gerakan reaksi dari apa yang dilancarkan oleh Bush dkk., sebagaimana yang dipimpin oleh Ust. Abu Bakar Baasyir, sebagaimana diungkapkan disini:
http://www.muslimdaily.net/video/youtube/6229/videoustadz-abumurtadorang-yang-menyebut-mujahid-sebagai-teroris
Sungguh disayangkan, seorang Ustadz yang memiliki pengikut begitu banyak, begitu ceroboh dalam mengungkapkan sesuatu. Kalau merujuk ke kbbi:
http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php
te·ro·ris /téroris/ n orang yg menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut, biasanya untuk tujuan politik: gerombolan — telah mengganas dng membakar rumah penduduk dan merampas hasil panen
Terlepas bagaimanakah kedudukan Imam Samudra, Amrozi dkk di sisi Allah SWT, tapi mereka jelas2x menempuh jalan sebagai peneror; bahkan tidak malu2x mengungkapkan secara terang2x-an diberbagai kesempatan, sebagaimana dibukunya “Aku Melawan Teroris” dan juga wawancaranya dengan CNN. Jangan salahkan kalau ada sekelompok ulama yang akhirnya menyebut mereka dengan “teroris khawarij“.
Dua kelompok yang sangat berpotensial untuk berperang, melakukan propaganda, memelintir logika, mengaburkan fakta, sehingga yang terjadi adalah kerusakan di muka bumi; sejak tahun 2001 hingga kini, telah jutaan rakyat Afghanistan dan Irak, maupun ribuan tentara Amerika Serikat, Inggris dsb menjadi korban akibat propaganda Bush, Obama, dkk; sebaliknya dikelompok Islam ada pula manusia seperti Abu Bakar Baasyir, Imam Samudera, dkk yang secara tidak sadar menggunakan logika2x sesat dalam menggelorakan terorisme di Indonesia. Akibat provokasi Abu Bakar Baasyir dkk, tidak sedikit manusia2x tidak berdosa, banyak diantara mereka kaum muslimin, menjadi korban baik jiwa maupun cacat fisik.
Untuk menghentikan terorisme ala Bush, Obama dkk maupun ala Imam Samudra, obatnya sebetulnya sangat mudah: yaitu dengan ilmu.
Pelajarilah peristiwa 11 September 2001 dengan akal waras dan ilmu pengetahuan. Pelajarilah konspirasi dibalik peristiwa 9/11 2001. Educate yourself by googling conspiracy 9/11, 9/11 was an inside job, etc.!
Jangan termakan oleh propaganda mainstream media yang menyebarkan kebohongan bahwa ada 2 gedung WTC yang runtuh karena ditubruk pesawat, dsb. Propaganda2x ini menyebabkan logika sesat beredar dikalangan umat manusia.
Pelajarilah Hukum-Hukum Fisika dan Matematika dengan benar … dengan begitu terorisme akan muspra dengan sendirinya.
Read Full Post »