etelah melalui proses revisi sekitar 2 tahun, akhirnya paper kami yang berjudul “Dirac four-potential tunings-based quantum transistor utilizing the Lorentz force” diterima untuk publikasi di Journal of Quantum Information and Computation, Rinton Press, NJ, USA.
Bagi mayoritas manusia, sekilas ini adalah jurnal biasa, bahkan mungkin tidak ada seujung kukunya dari beberapa jurnal dengan penerbit yang sudah ternama seperti nature, Physical Revew Letters, IEEE, dan seterusnya.Untuk itu mari kita coba analisa dengan agak sedikit mendalam.
Journal of QIC, sebagaimana ditulis oleh Prof. Isaac Chuang dari MIT di nature pada tahun 2001, Growing up with quantum computing (http://www.nature.com/nature/journal/v420/n6911/full/420025a.html) adalah jurnal bagi komunitas quantum computing untuk saling berkomunikasi. Mulai publikasi sejak tahun 2001, diantara editorial board adalah Prof. Peter Shor, Prof. Ignacio Cirac, dkk. Ada pun impact factor-nya menurut Thomson Reuters berfluktuasi: tahun 2005 adalah 3.584, sedangkan tahun 2008 adalah 3.379.
Menurut The SCImago Journal & Country Rank dari Elsevier B.V., Journal of QIC memiliki Q1 dalam 6 kategori, yaitu: Computational Theory and Mathematics , Mathematical Physics
, Nuclear and High Energy Physics
, Physics and Astronomy (miscellaneous)
, Statistical and Nonlinear Physics
, Theoretical Computer Science
Berikut adalah perbandingan Journal of QIC dengan beberapa jurnal-jurnal lain:
1. Perbandingan QIC dgn Journal of the ACM, Communications of the ACM, & SIAM Journal of Computing:
2. Perbandingan PRL, QIC, JHEP, dan IEEE/ACM Transactions
Updated:
Screenshot untuk Impact Factor Thomson Reuters (2005):
Screenshot untuk fluktuasi Impact Factor Thomson Reuters (2004-2010):
Salam Kenal Ya Semuanya g terkecuali dari sabang sampe merauke deh.. hehe.. 🙂