Saya harus mengakui mengatakan ini:
Pak Harto adalah Pahlawan.
(Sejenak tidak percaya menuliskan ini, jika melihat prinsip yang saya pegang 10 tahun yang lalu …)
Ketika masih mahasiswa, saya termasuk manusia yang kerjaannya mengkutuk Soeharto. Bagi saya ketika itu, Soeharto layaknya Firaun; tirani yang memelihara intelektual, pedagang dan militer demi melanggengkan kekuasaannya.
Namun, kini agaknya kita perlu memberikan apresiasi lebih kepada seorang Soeharto.
Soeharto bagaimanapun sebejadnya beliau, tetap memilih mengakhiri hidupnya di rumah sakit lokal; kalau mau, beliau dapat saja meninggal di rumah sakit paling mewah di muka bumi ini. Tapi itu tidak dilakukannya.
Hebatkah pilihannya itu?
Menurut saya hebat, bahkan “hebad”. Pilihan Soeharto itu diambil ditengah semakin pudarnya kebanggaan bangsa ini terhadap apapun yang berbau “Indonesia”, termasuk untuk urusan berobat. Bahkan untuk berobat saja, kelompok menengah atas bangsa ini lebih milih berubat ke Singapura daripada ke RSPP, sekalipun cuma untuk mengobati batuk alias bengek.
Untuk berobat saja kita sudah gak bangga, apalagi berjibaku membela bendera dan lagu kebangsaan di ajang olahraga dsb. Itu jawabannya mengapa sekarang ini Indonesia jadi pecundang selalu diberbagai ajang olahraga, mulai dari Asian Games sampai dengan SEA Games.
Inga … inga … di era Soeharto sepakbola kita cukup terhormat, lho … pernah di zaman Zulkarnaen Loebis, Herry Kiswanto dkk, bangsa ini pernah sampai ke Semifinal ASIAN GAMES !! Begitu juga SEA GAMES kita adalah langganan juara …
Jadi, Pak HARTO mengajarkan Nasionalisme yang sangat dalam …
Selain itu, Pak Harto juga taat hukum, sekalipun untuk yang satu ini, beliau, terkadang demi harus menjaga keadaan tetap stabil, harus tetap hati-hati dalam mentaati hukum agar tak terjadi kekacauan yang berlebihan.
Ketika tahun 1998, beliau rela mundur demi stabilitas.
Selanjutnya, beliau juga menyerahkan segalanya ke hukum; sehingga kita bisa saksikan anak-anaknya masuk ke persidangan … bahkan beliau sendiri juga rela menjadi tersangka …
(Terlepas dari dinamika persidangan yang masih carut-marut; tapi tetap saja beliau *TIDAK LARI* dari hukum. Pilihan beliau adalah INI NEGERIKU … aku akan tetap disini sekalipun langit ini runtuh!)
Hebat … sungguh prinsip yang perlu diapresiasi dan diteladani …
Pada pukul 17.00 hari Jumat kemarin, konon Pak Harto sudah menghembuskan napas terakhirnya, namun tetap diberikan napas buatan, untuk menjaga perasaan keluarga.
Kalau benar ini yang terjadi, maka beliau dapat dikategorikan mati syahid (saya ganti dengan husnul khatimah; mungkin lebih tepat), sebagaimana hadist Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam.*
*(rujukan yang saya rekomendasikan: http://assunnah-qatar.com/index.php?option=com_content&task=view&id=297&Itemid=145)
Selamat jalan, Pak Harto; terimakasih atas keteladanan yang ditinggalkan selama ini …
NB: Proses hukum terhadap kroni Pak Harto harus tetap berjalan. Tapi harus tetap berjalan dengan adil.
kalau harto ke luar negri berobatnya, udah pasti dia nggak pulang lagi. karena ditankep krn urusan ham.percis kayak pinochet! mangkanya aman kalau berobat dinegara sendiri, dikawal semau dia aja, wong tinggal bayar, temasuk elo!
yang bermasalah dengan ham itu kan justru anak buahnya … bukan dia-nya …
Lagipula kalo mau dikaji serius, jadi rumit; karena keputusan soeharto tak bisa lepas dari CIA dsb … ingat kasus timor-timor?
rela menjadi tersangka? yang bener aja.. tanya2 dulu dong…
syahid??? haditsnya apa mas?
oia mati syahid koq bisa?
soeharto dan soekarno sama2 statusnya ada baik dan buruknya. kita kenang baiknya saja
emank si gue setuju dengan comments-nya.
Hati besar untuk meletakkan jabatan demi Stabilitas, toh. akhirnya apa. turun Pak Harto. Indonesia carut matur dibidang Pendidikan, Olah Raga, dll lain sebagai.
Emank sie Pak Harto di bilang Koruptor, tpi koruptor -nya liat aja untuk siapa juga Negeri inikan bukan untuk Perut Sendiri…
mgkn sbagian org tak mw maafin tapi kita ambil aja sisi positifnya…..
Hidup Pak Harto….
saya setuju bila kasus Soeharto di Deponering saja alias diabaikan karena kondisi beliau. Lagipula beliau sangat berjasa atas bangsa ini. Soal pilihan beliau berobat di dalam negeri, itu juga patut diacungi jempol. Soalnya banyak pejabat kita yang katanya reformis tapi berobatnya ke luar negeri.
Salam
pak harto itu dosanya banyak.. tapi jasanya juga gak kalah banyak..
Emang sich, eyang suharto itu punya jasa. Pemimpin itu pasti ada jasanya. nah seimbang nggak dengan yang dihasilkan? Eyang Harto itu mimpin negri ini dengan cek kosong. Lu khan tahu, nilai cek indonesia itu sangat sangat luar biasa, SDA yang luar biasa dan potensi yang lainnya. Nah semua itu digunakan dengan tanpa ada yang berani kontrol. Coba itu lihat si Freeport, dari perusahaan pinggir jalan hingga menjadi perusahaan raksasa dan sangat banyak PMA atau PMDN lainnya akibat kebijakan dia dan kroninya yang tidak berpihak ke rakyat.
Ya kita tidak perlu menghujatnya, tapi juga tidak perlu menyanjungnya. Wajar wajar saja. Makanya lu lu pada, jadi pemimpin. Enak uangnya banyak, rakyatnya doyan duit siluman, asal muka tukul aja. Tapi lu mesti inga.. inga.. TUHAN akam memberi hukuman yang proposional dari setiap yang kita lakukan.
Mau hidup kek, mau mati kek, kembali ke laptop
syahid?? hati2 memberikan penilaian..
gimana yah? kalo pendapat dari rakyat kecil yang makan tempe saja tidak mampu gimana? rakyat kedungombo?, tanjungpriok? ya tergantung persepsi tiap-tiap orang seh. kalo yang udah enak ya enak, kalau yang nggak enak ya nggak enak
Salah benar biarlah hukum yang berbicara, paling tidak saya setuju walaupun ditengah sakitnya beliau masih mau berobat dinegara sendiri.
Pak Harto , emang banyak jasanya, tapi, kita jugajgn melihat itu saja , maka nya perlu keadilan,untuk melihat mana yang benar dan yang salah, yang sengaja atau tidak sengaja, mana harta pribadi dan mana harta negara, yang zolim dan tidak, mana ilegal dan legal, apa ada harta yang di simpan diluar negeri maka nya intinya harus di clearkan donk, maling ayam saja bisa masuk penjara,bagaimana yang miliaran, inti nya perlu keadilan, adil artinya setimbang, rata, memimpin itu sangat gampang semua orang pasti bisa, yang sulit adalah mempertanggungjawabkan kepemimpinannya.
Semoga Allah SWT , akan mencurahkan rahmat kepada kita semua, memberikan petunjuk hidup yang benar, menegakan keadilan ,. kebenaran dan meninggikan rahmat ke seluruh dunia ini, dan intinya kepada Allah sajalah kita akan kembali,
yap.. benar. pak harto itu dosanya bejibun. tapi jasanya pana negeri ini juga harus di hargai.
“Selamat jalan, Pak Harto; terimakasih atas keteladanan yang ditinggalkan selama ini …” <– emangnya pak harto udah meninggal yach mas??
alam secara umum memang tercipta dengan dua sisi, ada baik dan jahatnya juga except one
[…] atau “Berangkat” dengan tenang. Ah… tapi mungkinkah? Tentang salah atau benarnya tindakan Soeharto semasa memimpin Indonesia 32 tahun itu yang mengerti dan paham tentu pihak […]
ya ini kan pendapat ntee gung yg dpt monbusho relatip idup enak hehehe becanda ding..coba nte tanya org korban tanjung priuk,tapol2 jmn orba,korban2 ham laennye yg mendrita bertaon2 pasti beda lagi..klo gw mah setuju pa harto diadili setelah itu terserah rakjat endonesia mo ngampunin or gimane kek..hehe
mungkin sudah sifat manusia untuk melupakan jasa yang segunung begitu ada dosa yang seonggok :p .
lepas dari kontroversi apakah pak harto bersalah atau tidak, saya sependapat, bahwa tanpa pak harto negara kita mungkin blom sampai pada era
*demokratis*seperti sekarang iniPak Suharto tetep aku hormati sebagai mantan pemimpin negeri ini, dengan segala kekurangan dan kelebihannya 🙂
Dari dulu saya selalu kagum sama Pak Harto. saat dia dilengserkan pun aku sedih, sewdih sangad. Apalagi kalo emang bnener dia udah meninggal. Wah… Sedddddih.
mikul dhuwur mendhem jero?
[…] Pak harto adalah Pahlawan bukan Pecundang […]
[…] Pak harto adalah Pahlawan bukan Pecundang […]
Kasus Pak Harto harus masuk pengadilan, diadili dan dibuat putusan yang tepat. Apakah dia akan dianggap bersalah atau tidak putusan pengadilan haruslah keluar demi nama baik beliau. Kalaupun nanti ternyata dia dinyatakan bersalah? Kan masih ada grasi, yang penting beliau harus mendapat sebuah keputusan yang berkekuatan hukum tetap.
Yang perlu juga dicatat, tanpa adanya pengadilan maka orang-orang yang berlindung dibelakang Pak Harto akan selamat, dan tentunya kita tidak ingin orang-orang penjilat gila macam mereka hidup kan?
http://bisaku.wordpress.com
Setuju sekali! Jasa Eyang Harto untuk negri tdk sedikit (ga bisa disebutin satu2). Coba lihat kondisi sekarang dan kondisi waktu Eyang Harto jadi presiden…beda jauuuuh man!
Sekarang kayaknya banyak rakyat kecil menderita. Reformasi yg kita kira akan jadi angin segar utk perubahan yg lebih baik..ee..malah ga karuan.
Yang salah dari Eyang Harto sebenarnya apa sih? ko sampe diturunkan? Coba tanya si mbah2 yang jualan di pasar dihati mereka msh ada Pak Harto..
Saluud buat beliau.. Mudah2an amal ibadahnya diterima disisi-Nya. (eh..iya Eyang Harto kan blm meninggal ya..)
imbang aja. jasanya memang banyak dan saya sangat berterimakasih atas jasa2nya thd bangsa indonesia.
tapi dosanya juga banyak. berapa nyawa yang jadi tumbal buat kebanggaan indonesia dalam versinya? selama utangnya masih belum lunas, selain pahlawan, bagi saya pak harto tetap juga seorang pendosa ;
)
setuju..sudah saatnya kita memaafkan beliau..jangan besarkan bangsa ini dengan dendam…maju songsong masa depan..
Pak Suharto…..
Saya kira saya simpatik dengan senyumnya yang …
kelihatan tidak menunjukkan arogansi
tapi juga tidak menunjukkan rendah diri
terlepas dari pro atau kontra dengan pak harto…
saya ingin menyampaikan uneg-uneg dari orang dusun (desa), penjual minyak, para pegawai rendahan dll bahwa :
yang mereka rasakan saat jaman pak harto itu adalah ketentraman, sandang pangan dan papan terjangkau dan anak-anak bisa sekolah dengan biaya yang murah/terjangkau.
cobak setelah pak harto turun mari kita lihat mau sekolah aja banyak yang harus menjual motor, menggadaikan barang2 dll.
mungkin dulu ada korupsi tapi rakyat masih bisa makan dan sekolah.
Sekarang korupsi juga banyak, bahkan mengalir ke daerah dengan adanya otonomi daerah tapi rakyat untuk sekolah aja merupakan angan-angan yang tinggi…karena mahalnya biaya pendidikan.
jadi negara ini jelas berhutang budi pada jasa baik beliau. Trimakasih Bapak mantan presiden Suharto…
Pak Harto…
saya setuju dengan sebutan pak harto sebagai pahlawan…
dia bisa dikatakan sebagai panutan….untuk hal yang positif tentunya…
bukankah saat ini hal terbaik untuk pak harto yang bisa lakukan hanyalah memaafkan saja….
tentu kita pun saat akan menghadapi kematian hanya ingin dimaafkan…cobalah untuk memaafkan….tidak hanya ingin dimaafkan…
satu lagi…
apakah kita yakin…kalau dosa kita tak lebih besar daripada soeharto…
ALLAHUMMAGFIRLAHU WARHAMHU,, WA AAFIHU,, WAAFUANHU,, WA AKRIM NUZULAHU,, WA WASSMUDKHOLAHU,, WAGSILHU BILMAAI WALTSAJI WALBARDI,, WA NAQQHI MINAKHOTOOYAA KAMA NAQQTALLLTSAUBAL ABYADHA MINALDDANASI,, WA ABDILAHU DARAAN KHOIROON MINADAARIHI,, WA AHLAN KHOIROON MINA AHLIHI,, WA ZAUJAN MINA ZAUJIHI,, WA ADKHILHUL JANNATA,, WA AIDZHU MINA ADZABI QOBR WA ADZABINNAAR…AMIIINNN…
oia….
salam kenal mas trisetyarso…
saya juga mahasiswa ber IPK 1 koma alhamdulillah….heehhehe…
cuma satu yang saya benci dari soeharto: JAWANISASI.
STOP
KORUPSI
MULAI SEKARANG…
Pak Harmoko kok belum menjenguk ya…kemana kah bapak yang satu itu dimasa pak harto kritis
terlepas dari sebutan suharto sebagai pecundang atau pahlawan dari beliau tetap banyak hal positif yang dapat diteladani,tapi aneh ya…kok banyak kalangan yang niru korupsinya itu lho!
Ingat! Hukum, pengadilan harus tetap berjalan apa pun bentuknya
Bisakah trisetyarso memaafkan juga para copet dan rampok yang “cuma” membunuh satu-dua orang, sebagaimana ia maafkan soeharto yang sudah membunuh ratusan orang dalam kasus g3os, kasus priok, kasus aceh, kasus kedung ombo dll itu?
Anggaplah tri bisa memaafkan. Lalu apakah hukuman buat maling-maling itu dihapuskan bersamaan dengan terbitnya pemaafan? Apakah tri memaafkan orang yang memperkosa anak gadisnya? Kualitas dan kuantitias kejahatan yang dilakukan soeharto lebih dari sekedar memperkosa seorang anak gadis.
Sya jadi semakin berharap munculnya khilafah di bumi saat ini. Karena dalam konsep khilafah, eksekusi hukuman (bisa) bersifat sakral. Orang yang menjalani hukum boleh berharap bahwa dosanya diampuni.
Saya pribadi berharap soeharto tidak membperoleh hukuman di dunia, supaya hukumannya di akherat lebih optimal.
suharto,,,pecundang/penjahat perang… suharto dengan membunuh 2juta manusia indonesia,, dan mebuat derita jutaan orang yang berhaluan politik yang berbeda dengan suharto… apa masih layak di sebut pahlawan,,, dia sama dengan setan, Hittler,pol pot, stalin,,, orang gila yang meyebut suharto pahlawan………….!!!!!!! seharusnya suharto 9th yang lalu di exsikusi saja dan di sita harta keluarganya… seperti TSAR RUSIA………….HIDUP KEADILAN…
Seorang presiden sebuah negara sedang menunggu ditimbang amalannya oleh malaikat.
kata malaikat : Tunggu………kita ambil timbangan dan kita timbang mana yang lebih banyak jasa apa dosa….?, setelah diambil timbangan rupanya malaikat melihat ada kejanggalan pada timbangan tersebut, kok belum ditimbang jarumnya sudah berat ke jasa, maka diceklah timbangan tersebut manatau malaikat X lupa mentera ulang, hasilnya rupanya made in Indonesia. Malaikat X cuman bisa geleng-geleng (biasanya sih ngangguk-ngangguk).
wah man .. lu abis nge gele ya pas nulis ini .. hehehe 😀
Kemanapun pak Harto lari, pasti bakalan meninggal dunia juga. Buat apa lari. Lha wong di Indonesia ini enak kok. 😛
Pak Harto memang pahlawan dalam masa perjuangan kemerdekaan, tapi jasa kepahlawanannya terhadap negara telah dibayar lunas oleh negara selama 32 tahun ia berkuasa. Jadi impas. Sekarang coba bandingkan dengan jasa kepahlawanan Jendral Soedirman! Apakah cukup menghargainya dengan sebutan pahlawan nasional yang namanya diabadikan di jalan-jalan protokol di setiap kota di Indonesia. Bagaimana dengan keluarga dan keturunan Jendral soedirman, apakah mereka menikmati kue hasil perjuangan bapaknya/kakeknya seperti yang dinikmati anak dan cucu-cucu Soeharto? Kalau Pak Harto dinilai berjasa dalam membangun negeri ini sehingga disebut sebagai BAPAK PEMBANGUNAN, itu kan karena beliau Presiden. Siapa pun yang menjadi presiden akan bisa berbuat banyak untuk negeri ini. Jadi, sekali lagi negara dan bangsa ini telah lunas membayar utangnya kepada Pak Harto. Bahkan jika dihitung, kesalahan Pak Harto telah melampaui jasa-jasanya. Ingat kejahatan kemanusiaan (kasus tanjung priok tahun 1984, kasus 27 Juli) yang dibiarkan berlangsung pada masa pemerintahannya. Sebagai seorang presiden ia bisa menghentikan kejahatan tersebut, tapi faktanya didiamkan. Itu sama artinya dengan merestuinya. Reward sudah diterima, maka jika ada kesalahan, punishment pun harus diberikan. Kasus hukumnya harus diteruskan untuk memperjelas status hukum beliau. Jika dinyatakan salah, segera diampuni. Jangan seperti sekarang, gak jelas salah atau benarnya.
mungkin sejarah nanti akan menilai…nanti
Gw tau loe tuh lagi belajar jadi orang yg baik hati, mencoba mengampuni dan memaafkan seorang penjahat, yg tindakannya bahkan sanggup menindas agamanya sendiri. Saking baik hatinya, loe sampe melupakan prinsip obyektifitas dalam menilai sesuatu. Coba, loe putar ulang semua track record kepemimpinan Soeharto selama 32 tahun. Menurut loe, Soeharto mundur dengan ikhlas ? Kalo Soeharto dah tobat, mestinya dengan ikhlas dia kembalikan semua harta yg bukan menjadi haknya, dia ungkap semua kroninya yg harus ikut bertanggung jawab dalam kasus korupsi, dia minta maaf pada keluarga korban kebiadabannya dan menyantuni mereka. Gw ga setuju, loe sebut dia sebagai pahlawan. Seandainyapun, dia berhasil membangun negara Indonesia menjadi negara makmur, itu memang sudah kewajibannya sebagai pemimpin negara. Loe tau ga sih, kondisi Indonesia saat ini, adalah warisan kepemimpinannya selama 32 tahun.
Semua pemempin tentu saja punya sisi baik dan sisi buruk, walaupun punya salah, tapi juga punya andil dalam membangung bangsa.
namun jangan lantaran seorang pemimpin mempuyai jasa yang besar, lalu kita melupakan kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya. Karena ini akan menjadi pembelajaran yang sangat buruk bagi pemimpin-pemimpin dimasa mendatang.
Jika karena Soeharto mempunayi jasa yang besar, kejahatannya dimaafkan. Maka bukan tidak mungkin lagi pemimpin-pemimpin indonesia di masa mendatang akan seenaknya melakukan korupsi dan kejahatan-kejahatan lainnya
persoalannya bukan masalah pahlawan atau pecundang. Bukankah manusia bisa menjadi pahlawan dan sekaligus pecundang juga .
Soeharto telah memimpin negara ini selama 32 tahun . tentu banyak perbuatan die yang baik dan jangan lupakan juga keburukannya.
Mari kita ingat jasa beliau sebagai perjuangan . but bagaimana dengan keburukannya ?? .
Sama banyaknya bukan ??
Kalau mau tanya kebaikan soeharto anda bisa tanya kepada seluruh rakyat indonesia .. pasti akan banyak jawaban yang mengagumkan die. karena soeharto telah berhasil membangun “imperium diam”. Yang artinye kali ya hanya mengagumkan soeharto tapi berusaha melupakan kejahatannya.
Contoh yang paling sederhana adalah perdebatan tentang PETRUS ( Penembakan Misterius ). Banyak yang setuju dengan itu. Cara – cara barbar dalam menyelesaikan suatu masalah. instant . indonesia sekali . Jadi persetan dengan persoalan kebebasan , persoalan hak asasi manusia, yang penting aman. Siapa tahu kita the next ..
Jadi lebih senang mana yang berkuasa di negara ini SOEHARTO atau RAKYAT walaupun kita belum pernah merasakan RAKYAT yang memimpin di Negara ini …
LONG WAY TO STRUGGLE ….
yang menjadi pertanyaan apakah semua yang dilakukan olef pak harto benar….?memang benar pak harto adalah salah satu yang merancang negara Repoblik Indonesia tapi pengkritisan saya di bukanlah pahlawan….pahlawan adalah orang yang melakukan sesuatunya tidak dipandang dengan urusan hal duniawi, jadi marilah kita sama – sama melihat lebih dalam lagi
Dua kata saja = “warisan korupsi”
Warisan “terbesar” yang mungkin butuh waktu satu generasi (40th-an) untuk menghapusnya.
terus terang bingung baca ni opini. pemutar balikan fakta!!! man, kalo mau beropini yang beda, or kalo pengen baik sama orang, plis jangan asal bunyi.
anda nalar lagi deh, gini ni: bangsa kita itu miskinnya minta ampun. sementara tanah air bisa dibilang terkaya di bumi ini. lah ini masalah apa? kemana semua kekayaan alam yang seharusnya kita rasakan bersama itu? berapa orang yang menikmati itu semua, siapa mereka? pak harto nasionalisme apa ni? tanya orang tmtim, aceh luar jawa, baru ngomong nasionalisme…
soal kekayaan sebagian mereka itu… lihat dan bandingkan dengan negara2 lain yang ngurusnya benar, ga usah sekaya indonesia aja bisa makmur. man, kekayaan anda, saya, anak2 saya dicuri sebagian orang, lantas ada opini gini? plis beropini jangan asal BAIK. tx
Mas Angko, yang terjadi sebetulnya adalah tidak adanya pemerataan. Kalau mau dilihat secara jernih, bangsa kita tidak miskin-miskin amat. Bandingkan dengan Afghanistan, Pakistan, bahkan India, dimana masih banyak orang miskinnya lebih ekstrim dari kita.
satu lagi, soal hadis nabi: hati soal yang satu ini.
“MAN KAdZdZABA ‘ALAYYA MUTA’AMMIDAN, FALYATABWWA’ MAQ’ADAHU MINANNAAR… barang siapa yang berdusta akan (hadis) ku (red: mengada2kan, etc…) dengan sengaja (red: secara sadar), hendaklah dia siapkan tempat duduknya di neraka.”
be careful broder, hendaknya kita jangan asal berdalil…
Saya sih setuju setuju sajah…
prinsip saya…
sebeum menghujat orang lain,…
liat diri sendiri dulu lah,…
kalau sudah merasa paling benar,…
baru ngmong,…
seperti pribahasa,..,..
“Gajah di pelupuk mata tak nampak, semut di ujung jalan malah nampak”
heheheh…^_^ PEACE
@ Mas Angko
Terimakasih atas perhatiannya.
Coba dicek lagi tulisan saya; sudah saya kasih referensi …
@YUNITA
yang jadi Gajah Siapa Hayo…yang Jadi semut siapa…., tentu yang jadi gajah orang besar dan yang jadi semut orang kecil….., jadi betullah pribahasa tuh.
Maksud pribahasa itu begini : Orang Besar atau Pejabat kalau berbuat salah pasti langsung kelihatan oleh pelupuk mata Rakyat. Tetapi Kalau Orang kecil yang cari makan aja susah ya jangan terlalu dicari-carilah kesalahannya.
Bukan begitu Neng YUNITA…..buaya ..mau dikadalin
Salam kenal.
Sejujurnya, saya percaya, sebagai manusia, Pak Soeharto punya sisi baik juga. Tetapi patut diingat juga, tidak semua orang bisa memaafkan kesalahan-kesalahan Soeharto, terlebih lagi yang disakiti secara langsung. Dulu rakyat memang miskin, meskipun masih bisa makan dengan baik. Tapi coba pikirkan, andaikata Soeharto tidak mewariskan yang namanya ‘budaya korupsi’ (setidaknya kepada anak-anaknya, dan disinilah kesalahan Soeharto), Indonesia harusnya sudah jauh lebih baik keadaannya.
Saya sendiri melihat kalau Soeharto karma (patut diingat, karma yang saya maksud bukan kualat, melainkan sebab-akibat), atas segala kebaikan dan keburukannya di masa lalu.
Lalu soal kasus Soeharto sendiri? Saya setuju jika diteruskan. Bagaimanapun juga, keadilan harus ditegakkan. Memang terasa kejam, tapi ini harus dilakukan jika Indonesia ingin maju.
Hidup Indonesia.
Menurut saya sebagai manusia kita harus memaafkan kesalahan Pak Harto, tetapi sebagai negara hukum apabila memang ada ditemukan bukti kesalahan Pak Harto, maka harus ada kepastian hukum tentang status Beliau baru setelah itu terserah pemerintah mau dikasih grasi kek atau amnesti.
BENER SICH, LIHAT WAKTU JAMAN SUHARTO PERASAAN GUA NEGARA INI AMAN, MALAHAN NEGARA INI TERKENAL SEBAGAI SINGA ASIA, TAPI SETELAH LENGSER SUHARTO HUUUUUUU, KEMISKINAN MAKIN JADI, BENCANA MAKIN JADI, TERORIS MAKIN JADI, MAH POKOKNYA LEBIH PARAH DARI G30SPKI LHA SEKARANG MAH….
Dalam kondisi pak harto seperti sekarang ini, mau kita omongin apa juga dia tak bakal dengar. Ngomogin plus minusnya dia, gak akan habis-habis. Jadi, ya mau apa lagi. Yang masih dendam dengan dia, ya kita maklumi, yang mau memaafkan dia ya kita hargai juga. Biarkanlah Allah sendiri yang akan menentukan hukuman dan ganjaran kepadanya.
Bpk Soeharto punya jasa bagi NKRI, itu sih benar. Tapi kesalahannya juga teramat banyak, korupsi yang mendarah daging dan luar biasa banyak, kekayaan alam yang direngut habis-habisan dan diijual ke luar negeri, pelanggaran HAM yang luar biasa banyaknya.
Buntutnya ya kelihatan sekarang, bencana alam terjadi terus, instabilitas politik, gak ada dasar ekonomi yang kuat, kekayaan alam yang makin terkikis…
Saya rasa melihat semua hal diatas, menyebut Bpk Soeharto sebagai seorang pahlawan adalah sesuatu hal yang amat tidak pantas.
Keadilan tetap harus ditegakkan untuk Bpk Soeharto dan keluarga cendana…
@ daeng limpo
lah yang bilang pribahasa itu salah siapa yah Pak….
heheheheh…..
berarti dari balesan Bapak bisa disimpulkan bahwa manusia itu ndak ada yang sempurna, kesalahan besar kecil pasti pernah dilakukan,.. Tergantung sekarang dia lagi maenin peran apa ajah, jadi kesalahan itu langsung diekspos ato ndak,…
heheheh….
it sih menurut saya toh pak…
nah sekarang yang jadi buaya siapa, yang jadi kadal siapa hayo…..
hohoohoo…..
nasibnya mungkin sama kaya Napoleon.
Meraih kekuasaan lewat kekacauan. Di awal dipuja-puja. di tengah jalan lupa daratan, membangun birokrasi demi kekuasaan. Di akhir kekuasaan ditusuk dari belakang (atau dari bawah?) akibat keteledoran anak buahnya.
Mengakhiri hidup dalam keadaan terasing, dimusuhi semua orang. Tapi tetap bangga dengan negara yang dia bangun.
Sejarah selalu berulang, orang bijak bilang. Gw masih punya salut buat Suharto. Tapi kita bisa belajar dari dia kalau nobody’s perfect.
Huahaha…
Berjasa atau tidak, Terserah!!!
Yang pasti kampung saya ludes gara-gara rangkaian kebijakan dia sama sepak terjang orang-orangnya.
Apakah Soekarno diakui sebagai pahlawan. Apakah soekarno pernah membuat kesalahan pada bangsa ini ?
Lalu Suharto ?
Kalo saja kekayaan itu negara itu mereka kembalikan…
Eh ntar kalo jadi presiden jangan lupa korupsi yah… kalo mau berbuat kejahatan juga gapapa koq…
yang penting udah punya jasa buat bangsa, gak bakalan diadilin koq, nanti seluruh bangsa indonesia bakal memaafkan kejahatan
^_^
Hehehe lucu juga melihat komentar komentar dari rekan rekan. Ada baiknya kita belajar sejarah lagi dimulai dari jaman tahun sebelum Soekarno jatuh sampai Soeharto turun. Kalo perlu di list lagi kesalahan dan jasa Soeharto. Baru kita bisa memastikan beliau itu salah atau benar. huehuehue dijamin pusing deh nyusun segitu banyak. Kalo saya sudah capek. Yang saya inginkan sekarang bagaimana ya supaya negeri ini bebas korupsi, rakyat hidup bahagia, Lapindo bisa brenti, pendidikan bisa gratis, hutan tidak ditebangin terus, dst dst dst…
Masalah Soeharto saya serahin sama yang di Atas saja, Beliau lebih tahu. Bentar lagi kan Eyang Soeharto sudah ketemu dengan Allah SWT. Buang buang energi ngomongin tentang Soeharto. Rugi…Mending energi kita, kita buat mikirin gimana majuin negara ini. Hidup Indonesia.
hehehe… Rakyat Indonesia memang tak punya hati. 32 tahun menjadi Orang nomer satu, apakah wajar jika dia tdk menjadi kaya ??? atau mungkin seluruh rakyat maunya dia miskin, walaupun lama sekali menjadi pemimpin…
Soeharto, menyatukan NKRI dan mengenyahkan masalah SARA dgn caranya sebagai ex ahli strategi. berhasil ? YA !! sgt berhasil…
setelah dia rela turun dan menghindari pertumpahan darah, mulailah terlihat perpecahan di Negeri ini. Kasus2 SARA mencuat. pulau2 kita direbut, dan timor timur terlepas.
saya yg tdk punya hub. atau keuntungan dari Soeherto, menyatakan : HIDUP SOEHARTO !!!
Selama Beliau memimpin, banyak hal yang telah terjadi di Indonesia, baik maupun buruk. Maka dari itu, tentunya tanggapan masing-masing pihak akan berbeda tentang beliau. Ada yang mendukung, ada pula yang mengecam.
IMO, Pak Harto juga turut serta dalam membereskan sebagian permasalahan yang ada di negara kita. Jadi Beliau tidak bisa serta merta digugat hanya karena dipandang dari satu sisi
Bener pak… Pak harto orang baik kok.
Ibarat orang tua/ bapak yg cari nafkah buat keluarga. Tp mungkin cari makannya dg cara nyuri/ ngerampok. Kita yg dulu makan hasil keringat bapak, begitu tau kalo bapaknya nyuri jadi marah, benci, dll. Tp inget, gitu2 jg berjasa bagi keluarga (bangsa ini).
Dulu disanjung, diangkat2. skrg di banting, diinjek2. Biarin, maafin pak harto, gak usah diungkit2 lg kesalahannya. Gak perlu diadili, toh beliau jg kelak dpt pengadilan yg seadil2nya dari yg maha kuasa, begitu pula dg kita
ah,kalau yang ini saya sangat tidak setuju.
anda bisa mengatakan suharto sebagai pahlawan hanya karena dia berobat di dalam negri?.dangkal sekali boss..
kalau anda bilang suharto realistis saya malah setuju.karena berobat kemanapun sama saja,tinggal menunggu hari.
selanjutnya saya setuju dengan yang di katakan @anthnonysteven di atas.
kalau gak percaya datang ke tempat saya..
stuju sama lahapasi!!
Kalau dia harus membangun Indonesia sudah seharusnya, karena itu memang tugas dia. Toh untuk itu dia sudah diberi fasilitas negara bahkan keluarganya juga dilindungi (lagian itukan maunya dia…….jadi jangan cuma enaknya doang tetapi berikut resikonya).
Tapi siapa yang bertanggung jawab terhadap :
– utang negara ? (mbangun pake utang mah sopir angkot juga bisa)
– budaya korupsi ?
– SDM yang bodoh ? (yang mikirnya dangkal banget)
– sistem yang buruk ? (recovery ekonomi berlarut larut)
– korban politik ? (korban kerusuhan seperti priok, lampung dsb.)
to DODOL…yang bertanggung jawab buat utang negara..bukan hanya pak harto..tapi lo juga…
negara ini tak akan maju kalo rakyatnya saja selalu menunjuk orang lain atas kegagalan negara ini…miskinnya negara ini bukan tanggung jawab satu orang saja….tapi tanggung jawab kita bersama…
Sudah baca kompas pagi ini ?
Soeharto mendapat perlakuan no 1 untuk pelayanan rumah sakit., Soekarno mendapat pelayanan kelas kambing (ini yang memerintahkan ya eyang Soeharto), dan Gus Dur malah harus ngemis untuk biaya cuci darahnya. lah wong yang selevel presiden aja perlakuannya berbeda, bagaimana dengan rakyat ? Jadi jangan berharap hukum Indonesia membela rakyat. ehh masih nyambung nggak ya…embuhlah…
@ Mas Praboto
Mas, kesalahan Pak Harto ya jangan diulangi lagi; kita kan harus menghentikan politik balas dendam; setuju?
Btw, keluarga Pak Harto harus dikasih tahu mengenai hal ini, agar mereka bisa insyaf …
Saya sangat sependapat dengan apa bung…saya respect sekali…saya menanggapi tulisan anda di blog saya…
terimakasih atas inspirasinya
[…] Tedy di/pada 13 Januari 2008 Setelah membaca sebuah tulisan dari seorang blogger yang berjudul Pak Harto adalah Pahlawan Bukan Pecundang . Sayapun ingin menuliskan pendapat saya tentang tulisan tersebut dan mengemukakan pendapat saya di […]
Bangsa yang maju adalah Bangsa yang Tegas. Menurut hukum (bukan menurut saya), setiap yang bersalah haruslah dihukum yang proporsional.
Beliau memang Pahlawan, cukuplah dikuburkan di Taman Makam Pahlawan ataupun di Astana Giri Bangun.
Beliau adalah Sosok yang Mempermainkan Agama, alias MUNAFIK!
Saat berkuasa dahulu, SELALU MENYINGKIRKAN ISLAM.
Menjelang LENGSER, mulai mendekati Islam. Bahkan menjelang SEKARAT, mulai Insyaf.
TIDAK ADA JASA BELIAU TERHADAP ISLAM, selain mengumpulkan Intelektual ISLAM ke ICMI yang kini SEDANG MORAT-MARIT MENCARI NAFKAH DI LUAR NEGERI.
Stabilisasi zaman beliau, diciptakan dengan berhutang, alias STABILISASI TITIPAN/ STABILISASI SEMU. Terbukti, kan? Setelah beliau LENGSER, stabilitasi itu LUNTUR.
Stabilisasi yang ideal tercipta dengan memperbaiki AKHLAK PEJABAT, MENEGAKKAN UNDANG-UNDANG & HUKUM, MENGOLAH SUMBER DAYA ALAM (Bukan Meng-export SDA/ Raw Material, tetapi sebaiknya dengan Mengexport Output), beru yang terakhir menciptakan stabilitas ekonomi dengan cara meningkatkan CADANGAN DEVISA dan MENYERAHKAN PADA MEKANISME PASAR, BUKANNYA MENG-KONTROL BANK SENTRAL!
Masyarakat Indonesia sangat tidak mengerti! Disangkanya Teroris itu karena Presiden sekarang yang Tidak Becus.
Bukan, Saudaraku!
Ketidakstabilan itu tercipta karena :
1. TITIPAN ASING yang tidak ingin bangsa ini Mandiri!
2. Tidak adanya PENEGAKAN HUKUM! Alias, Hukum BISA DITAWAR.
3. Generasi Muda yang CUEX karena terbuai OBAT-OBATAN sebagai Output HUKUM YANG BISA DITAWAR2.
4. MENTAL PEJABAT KORUPTOR yang tidak amanah.
Maka itu, CAMKANLAH :
A. BANGSA YANG MAJU ADALAH BANGSA YANG KOMMIT MENEGAKKAN HUKUM, TIDAK PANDANG BULU!
B. TETAPLAH KONSENTRASI PADA CITA-CITA ANDA, JANGAN LATAH MEMBELA ORANG YANG MUNAFIK.
C. SELALU INGAT, BAHWA JABATAN ITU ADALAH AMANAH RAKYAT DAN JANGAN MENYELEWENGKANNYA.
Maka itu, saya berdoa, semoga Sakit yang Suharto alami sekarang tidak menimpa rakyat kurang mampu yang notabene hanya mempunyai ASKESKIN.
Amiin…….
By: introzip@yahoo.com
SECUIL INTELEKTUAL DARI RIAU
Karena saya bukan tuhan, maka saya ndak tahu soeharto itu banyak dosanya apa banyak pahalanya.
Yang saya tahu soeharto memang punya jasa terhadapa negara ini. Membawa keluar dari krisis jaman orde lama dulu. Walau di akhir jabatannya Indonesia kembali mengalami krisis, tapi rasanya tidak se krisis jaman akhir orde lama dulu. Jadi setidaknya ada kemajuan toh.
@Yunita 06
yang jadi kadal ya…..kadal….yang jadi buaya….ya …buaya mosok saya…he…he..he….30000x.
Karena saya bukan Soeharto ya……..terserah kaulah mau bilang apa….yang penting …..masih bisa ngorok dengan tenang nggak ada bunyi meriamm….
ya, ya,, dia pahlawan,,
Balikin dulu duitnya itu, beserta bunganya, baru dia boleh dibilang pahlawan,,
Juga bilang sama orang orang yang meninggal di jaman dia gara gara dibunuhin, juga bayi bayi yang nanggung utang dari dia, bilang aja kalo dia pahlawan,,
*sekedar point of view-nya Ma aja*
btw, kalo Ma ga salah, di peraturan Indonesia, perdata sama pidana itu dibedain,, jadi, mau perdatanya udah dibebasin, pidana tetep!
sayangnya, dia diperdata aja ga mau,, bleh!
@ Mas Introzip
Bukan kewajiban kita menghukum orang tersebut kafir atau munafik. Selama yang bersangkutan bersyahadat dan beramal baik, maka kewajiban kita pula berprasangka baik terhadapnya; urusan bathin itu adalah urusan Allah SWT.
Bisa jadi taubatnya seorang Suharto lebih baik dari kita semua … who knows?
Bahkan seorang pelacur pun dapat masuk jannah-Nya, sekalipun ia beramal baik di penghujung hidupnya; sebaliknya, seorang alim dapat masuk neraka, sekalipun ia punya takabur sekecil dzarrah …
Yg penting jangan sampe urusan pencelaan thd pak Harto ini mbikin kita jadi kehilangan nurani dan kemuliaan. Klo masih kesal, apa ada baiknya memperturutkan dendam. Semoga kita diberi kekuatan utk lebih melihat ke depan.
🙂
Ah, betul memang kata orang orang bule sono:
Orang Indonesia itu ternyata pelupa dan pendendam.
Paradoks bukan? Jika memang pelupa bagaimana mungkin mendendam? Tapi begitulah Indonesia, ajaib.
@ Danalingga
Karena pelupa dan pendendam itulah, maka PDIP dan GOLKAR akan kuat kembali di 2009.
Sekarang kita kerjaannya mengkutuk Soeharto, tapi nanti di 2009, kita semua memilih kembali PDIP dan GOLKAR yang merupakan neo-ORBA.
Silakan lihat:
https://trisetyarso.wordpress.com/2008/01/13/dominasi-orde-baru-dan-kiat-praktis-mengganyangnya/
anda benar suharto tidak lari secara de facto, namun dengan sistem akar rumput yg sudah bercabang2 ke segala penjuru birokrasi di indonesia ini dia tetep dalam keadaan “lari”..
safety first dgn politik hegemoni nya dulu..
dan akhirnya buktinya,,,hingga saat ini kasus2 suharto belum bisa terbukti bersalah..
pemerintah tidak mungkin menang lawan suharto ketika dia masih hidup! klo udah wafat ntar baru pemerintah koar2…
NGAWUR. Kalau cuma kepengen menjilat soeharto, ngapaian harus menyangkal kenyataan dan maksain diri megais-ngais segala sampah supaya soeharto nampak layak disebut pahlawan?
Makin banyak orang Indonesia yang merendahkan martabatnya sebagai manusia, dengan bersaksi palsu dan menulis seperti yang kau lakukan. Kasihan!
Mas “tobadreams”
Jika saya berhadapan dengan pejabat orba, jenderal atau orang kuat dsb., saya memposisikan sebagai oposisi mereka. Saya tak sungkan menyerang mereka langsung di depan forum.
(Btw, saya adalah anggota Dewan Pakar ICMI non-GOLKAR.)
Menjilat tidak seperti ini caranya.
Pesan yang saya ingin saya sampaikan disini adalah hendaknya kita bersikap *adil*, menempatkan para pendahulu pada tempat yang selayaknya.
dulu membenci sekarang mengagumi, menyebutnya pahlawan, ya inilah bangsa kita, bangsa yang tidak mengenal sejarah bahkan membencinya, la iya coba saja dulu ketika pak soekarno lengser, semua orang mengecam beliau, apa-apa yang berbau sukarno, berbau demokrasi terpimpin dikecam, lah terus sekarang ketika pak harto lengser, sama saja juga, apa-apa yang berbau orba dibenci, dikecam, lah terus kalau nanti orde reformasi ini runtuh, apa ya kita juga akan asal kecam,asala tuduh, asal anti dsb, dst. la mbok ya mari kita mendudukan persoalan sesuai dengan porsinya jangan asal kecam, asal tuduh, asal ikut-ikutan. Sekarang ketika pak harto sudah lengser hampir 9 tahun, baru orang menyadari, ternyata pak harto tidak selamanya tidak semuanya buruk ada juga sisi baiknya, dan hampir semua orang justru jadi latah ikut-ikutan juga sadar, ikut-ikutan memuji, tidak lagi anti bahkan menyebutnya pahlawan. masih mending yang sadar dan menyadari kekeliruanya, karena ada juga yang samapai sekarang tetap keukeuh benci, marah, dendam terhadap keburukan masa lalu. Oleh karena itu menurut saya ya mari kita sama-sama menerima masa lalu seperti apa adanya, sebagai bagian dari proses kesejarahan kita yang panjang, tidak membencinya apalagi mengecamnya. Kita menyadari dan memaklumi kejadian-kejaidan bangsa kita di masa lalu. seperti bangsa jerman yang mengakui kesalahan bangsa mereka di masa lalu ketiak era nazi-hitler. atau italia dengan musolininya dan bangsa-bangsa lain yang sekarang justru berkembang menjadi bangsa yang besar.
MARS PENDUKUNG SUHARTO
Balikin…dong…Balikin…
Suhartoku…..seperti dulu…lagi..
balikin…dong balikin Orde Baruku Seperti Dulu Lagi..
(pake musik SLANK)
MARS PENENTANG SUHARTO
Sudah kubilang…..
Jangan engkau pilih ORBA lagi…
Sudah Kubilang
Jangan engkau dekati ORLA lagi
Jangan…..Kau tertipu lagi
Jangan…..Kau dikutuk nanti
Jangan…..Kau bawa Negara dalam mimpi
Jangan…..ORBA….
Jangan…..ORLA…
Jangan…Sayang
Kau cerita lagi Simfoni yang menyayat Kalbu….
(pake irama Rinto HARAHAP)
mau diadilin apa ga, didunia.
yg penting d akhirat ttp diadilin jg…
ga ngerti dehh gue…
menurutku suharto sekarang cuma kehidupan semu,
coba cabut selang-selang yang di badannya, pasti mati…
ini belum setimpal dengan apa yang telah dia lakukan pada rakyat,, kebohongan pada rakyat, Soekarno mangkat karna suharto,, mungkin andapun tau bagaimana ahir dari hidup Soekarno,
spt bumi dan langit dengan keberadaan suharto sekarang
I also agree that he’s a hero, who lose people trust because of his betraying allies…
@ Mas trisetyarso
Gini bos. Judul artikelmu sendiri sudah cukup jelas dan tegas, bahkan masih kau bumbui dengan menonjolkan kesan bahwa kau berubah dari penentang/pembenci menjadi pengagum/pembela soeharto.
Tentunya, dengan menceritakan “perubahan” posisimu dari kontra menjadi pro, engkau harus sadar bahwa di mata pembenci soeharto kau lebih rendah dan hina dibanding mereka yang dari dulu menjadi antek atau loyalis soeharto.
Revolusi apa yang membuatmu menjilat ludah dan mempermalukan diri? Apakah ada temuan baru yang menghapus semua fakta mengenai kelalaian, kesalahan dan kejahatan soeharto selama 32 tahun memimpin negara ini?
JANGAN LUPA kawan, saksi-saksi sejarah dan orang-orang yang menjadi korban rezim soeharto masih hidup. Tidak ada fakta yang perlu diperdebatkan kalau cuma mau bilang soeharto itu pemimpin yang gagal, soeharto membodohi rakyat, memperkaya keluarga dan kelompok sendiri, merusak lingkungan dan meninggalkan utang yang harus dibayar kelak oleh orang Indonesia yang saat ini bahkan belum menjadi janin.
Apa cukup “kepahlawanan” sangat menggelikan yang kau beberkan untuk mengimbangi atau menghapus kebenaran yang kusebutkan tadi ? Masa cuma gara-gara selalu memilih dirawat di RS Pertamina, termasuk waktu diperiksa untuk membuat keterangan dokter untuk keperluan proses hukum,yang ditertawakan rakyat karena bilang soeharto sakit alias tak bisa diadili, tapi tau-tau bisa jalan-jalan ke luar kota; lalu kau sebutkan orang itu pahlawan?
Mengenai pesan yang ingin kau sampaikan, yang aku tangkap dari tulisanmu : kau membela soeharto. TITIK.
Kalau misalnya kau bilang, marilah kita maaafkan kesalahan soeharto, sebab dia sudah tua dan mungkin sebentar lagi akan meninggal dunia, OKE aku tidak keberatan. Tapi dengan syarat, tetap harus dinyatakan soeharto telah melakukan banyak kelalaian, kesalahan dan bahkan kejahatan politik ketika memimpin negeri ini.
Mengenai keberadaaanmu sebagai anggota organisasi ini-itu, kurasa nggak relevan dengan topik yang kita bicarakan. Sebab yang aku tanggapi adalah artikelmu di blog ini, secara tekstual, dan itu tidak terpengaruh oleh posisimu di organisasi politik atau ormas manapun.
btw artikelmu cukup sukses menuai hits, kawan.
selamat ya.
Terima kasih
Jujur aja, saya memang setuju dengan artikel ini. Kita liat bagaimana ekonomi bangsa kita ini maju pada saat Soeharto memegang peranan dan bagaimana Soeharto mengangkat nama bangsa Indonesia ini dimata Internasional.
Pernah ga kita pikir, waktu jaman Soeharto kita bisa keluar rumah tanpa kepikiran bakal kecopetan dan bakal kejambret?? Tapi coba kita lihat sekarang, kita keluar rumah aja harus jaga-jaga. Coba kita lihat dari sisi positifnya. Ya jika akhir pemerintahannya salah, MEMANG salah. Tapi lihatlah yang salah itu bukan dia tapi kroninya. Sampai sekarang, gw respect sama pemerintahan Soeharto yang begitu memegang pemerintahan.
wah Suharto memang hebat…..Nyang komen aja sampe bejibun..wakakak…selamat Mas Trisetyarso…Suharto memang topik yang paling panas…
@ tobdreams
Saya sepakat, kita jangan melupakan kesalahan, kelalaian bahkan kejahatan politiknya.
Kita tidak melupakan; namun memaafkan.
Kita jangan menjadi bangsa pelupa dan jangan pula menjadi bangsa pendendam.
Kita harus menjadi bangsa pemaaf dan selalu ingat akan sejarah.
Terimakasih untuk mas “tobdreams” dan “danalingga”.
ada 2 orang yang sangat saya hormati di negara ini.. Pak Karno (sang pejuang) dan Pak Harto (sang pembangun)!!
ada satu orang yang saya benci di negeri ini.. Pak Amien Rais (sang reformis kesiangan)!!
@ Brainstrom
Kata orang bijak:
“1000 orang teman terlalu sedikit, sedangkan 1 musuh terlalu banyak … ”
Mari kita biasakan untuk tidak membenci orang lain … termasuk lawan politik kita.
Bagi saya, Amien Rais itu bagus.
Mega bagus.
Gus Dur bagus.
Mereka semua berkontribusi ke bangsa ini.
semuanya bagus kok, cman kalau semuanya bagus untuk ukuran bagus harus ada lawan bandingnya yg tidak bagus. nah yg mana saja yg tidak bagus ? apa tidak bagus kalau kebagusan karena takut “dibrendel” bagus kah ? *manggut-manggut sambil nunggu cat rambut kering…*
Mas “Joels”
Amien Rais, Mega, Gus Dur, Habibie, Pak Harto, Bung Karno, SBY, semuanya memiliki nilai plus dan minus.
Bung Karno itu tokoh besar; tapi juga punya kekurangan, itu sebabnya muncul Pak Harto.
Setelah 32 tahun, Pak Harto jatuh; muncul Habibie
Dst …
Kalo saya sih gak terlalu berminat lagi mencaci maki tokoh-tokoh itu; ya kalo ada kekurangan kita doakan saja … kalo kelebihannya ya kita teladani …
wlah edyan semua *pasang muka sangar*
ya,suharto emang punya dua sisi.ya baik ya buruk.
tapi saya malah ketawa kalau ada yang bilang pas orde baru indonesia di segani dunia international.negara mana yang segan?ha?kekeke..
sekarang gini aj lah,ambil contoh sepele selama 32 tahun demi kekuasaanya,pegawai negri TNI polri wajib nyoblos golkar.anda pikir aja itu.aneh gak? rakyat ini di congok macam kerbau.
saya juga setuju ama teman di atas tadi,kalau mbangun negara dengan duit ngutang tukang becak juga bisa.bisa! kata mas iman brotoseno dulu sukarno meninggalkan utang 2 milyar dolar di gunakan untuk memperkuat persenjataan sampai malaysia mau di ganyang.
suharto?
200 milyar dolar ke mana?untuk kemapanan yang semu???
ah,kalau ada yang tidak setuju saya undang anda ke tempat saya.mari berdebat secara sehat pren..
Ada dua sisi dari pak harto, baik dan buruk. Memang harus dilihat secara proporsional. Memaafkan bukan berarti melewatkan proses hukum. Tapi membicarakan proses hukum saat dia sedang sekarat sangat tidak pantas. SAlah siapa Dibiarkan berlarut2? Selama ini toh semuanya hanya ribut kalau pak Harto sakit. Saat beliau baik2 saja, kasusnya dibiarkan saja ditumpukan berkas.
Tak pernah membela Islam? Oh Come on…jangan disama ratakan. Perbankan syariah muncul juga gara2 dia mengumpulkan para mentri dan pejabat pemerintahan di Istana Bogor. Terlepas dari pendapat bahwa saat itu “hanya sekedar berdiri bank syariah, tak perlu dibesarkan”, jasa beliau sangat besar. Dengan berdirinya bank Umum syariah pertama di Indonesia, sekarang sudah ada 3 bank umum syariah, dan puluhan lainnya memiliki unit syariah. Kalau itu tak dimulai pak harto di Istana Bogor tahun 1991 lalu, mungkin 100% ummat Islam indonesia masih terjerat riba.
Disisi lain, kesalahannya pun banyak, eksplorasi hasil tambang dengan bagi hasil tak seimbang misalnya. Tapi ternyata itu bukan hanya dosa pak harto, presiden berikutnya pun belum ada yang berani merombak kontrak kerja dengan perusahaan asing sehingga bisa menguntungkan bangsa.
Yang saya tak suka justru kelakukan para pengacara soeharto, mereka seakan tak punya nurani. Hanya berlindung dibalik kitab hukum dan mengabaikan standar umum tentang moral yang tidak tertulis.
Nasib nasib…apa seperti ini ya yang mimpin Indonesia…
hehehe…
mas agung ini bisa saja memberikan opininya.
secara, yang nentuin rumah sakit kan bukan suhartonya sendiri. tapi tim dokternya.
trus, bukannya yang ngusulin bikin rumah sakit sebesar RSPP itu juga dia sendiri? masak sih, dirawatnya bukan di situ?
secara, kalau sudah wafat dia juga pengennya dikuburkan di makam yang dia bangun sendiri.
—>>logikanya setara kan?
jadi ga ada hubungannya dengan nasionalisme.
Wah, rame ya kalo bicara tentang kakek yang satu ini.
Saya memahami ketika membaca tulisan mas trisetyarso di atas. Tapi ketika saya menoleh jauh ke pelosok-pelosok desa-desa miskin di daerah saya. Yang nota bene ada di Jawa. Bagaimana saya bisa paham?
Tolong jelaskan, kalau Soeharto yang dulu saya demo di bawah todongan senjata agar mau turun karena kesalahan-kesalahannya tiba-tiba anda jadikan pahlawan lalu anda anggap apa saya sekarang? Lalu kepada siapa saya harus mempertanyakan semua ini? Apa pada rumput yang bergoyang?
Mas, saya menghargai pendapat anda. Tapi anda tidak sadar bahwa dengan pernyataan anda, anda telah menyakiti ribuan bahkan mungkin jutaan orang yang membaca tulisan anda.
Sangat wajar jika (mungkin!) Soeharto banyak jasanya, karena dia menggenggam kekuasaan negeri ini 32 tahun. Dalam jangka waktu lamanya dia berkuasa, dia mampu berbuat apa saja. Termasuk juga untuk memperbanyak dosa. Tapi jika ingin menganggap dia pahlawan apalagi hanya dengan ukuran anda sendiri, ironis sekali.
Kalau masalah Soeharto akan berakhir di mana (Surga apa Neraka), tentu sangat lucu jika kita sebagai manusia memperdebatkannya.
Buat saya, salah atau benar tentang Soeharto memang harus dibuktikan di pengadilan yang bersih, adil dan jujur. Tapi untuk menganggap di sebagai Pahlawan..nanti dulu. Dan saya akan dengan tegas mengatakan TIDAK!
Supaya kedua pihak puas,
lebih baik Soeharto tetap hidup untuk diadili.
Mas “Anwarchandra”
Karena Soeharto hidup tidak matipun tidak, dan diadili tidak, tidak diadilipun tidak, … maka kedua pihak tidak puas … 😀
SARS (Sindrom Aku Rindu Soeharto)
Survey lah lembaga2 survey itu kepedalaman transmigrasi 🙂
liat hasil dan pendapat mereka tentang pak harto
biarlah pak harto dibebaskan, karena beliaulah yang telah membangun bangsa ini hingga menjadi bangsa yang tidak ketinggalan dari bangsa lain
Setuju dengan penulis.
http://oktara.wordpress.com/2008/01/07/reformasi-kebablasanrindu-masa-soeharto/
Sudah selesai baca semua comment yang mayoritas laki-laki… kalau kita tidak maafkan Soeharto kesannya kita seperti diatas TUHAN yang maha pemaaf yah.
*berdoa semoga anak keturunannya tidak ada yang sejahat beliau dan kita MAAFKAN*
-Ade-
Weleh-eleh Harto, Harto….
Udah sekarat aja Soeharto masih menjadi polemik.
Banyak yang jadi penjilat Soeharto, itu terjadi dari dulu sampai sekarang.
Carut-marut ekonomi, politik, kehidupan sosial sampai ke banyak hal adalah akibat kepemimpinan Soeharto selama 32 tahun. Mulai dari awal dia berkuasa sampai lengser, siapa yang berani melawan, akan dihabisi secara langsung maupun tidak langsung. Akibatnya semua sistem menjadi rusak, sistim birokrasi ABS, sistim politik hancur (dengan partai boneka), sistim kenegaraan tidak jalan.
Selama puluhan tahun itu berlangsung, tidak ada koreksi, malahan tambah menyimpang, akhirnya adalah kita menjadi bangsa yang kucar-kacir, memulai lagi dari bawah. Untuk memperbaiki sistim yang keburu rusak itu perlu puluhan tahun.
Apakah ini masih bisa disebut sebagai pahlawan.
Kalau ukuran kepahlawanan Soeharto adalah jawaban petani kecil yang merasa lebih aman dulu ketimbang sekarang, wah itu keliru besar bung.
Justru kerusakan sekarang adalah akibat kebijakan Soeharto yang belum bisa diperbaiki.
Sebagai presiden dia memang harus memimpin pembangunan. Itu bukan jasa, tapi sudah menjadi tugasnya, kewajibannya.
Kalau kita memaafkan begitu saja, maka akan ada orang yang mengulang memimpin bangsa ini dengan cara-cara Soeharto.
Siapapun presiden, dia harus memimpin dengan baik dan benar. Dan Soeharto tidak melakukan itu.
silakan2 saja menyematkan pak Harto jadi pahlawan dengan sisi baik-buruknya, tapi yang terpenting, mari kita upayakan meringankan beban beliau di akherat kelak dengan mengembalikan harta dan hak-hak rakyat yang dijarah beliau… 😀
soeharto…
soeharto…
apakah yakin rakyat indonesia ingin soeharto dihukum…
klo saya lihat ga deh…dari setiap saya denger diangkot..banyak ibu2 atau bapak2 yang ingin soeharto untuk kembali…karena apa yang mereka pikirkan…”yang penting gue ama anak2 gue bisa makan, anak gue bisa sekolah, bisa beli beras 300 perak..” itu yang mereka inginkan…
bukan presiden yang dipilih langsung..atau apalah yang sekarang ada..
dan ada buktinya…sekrang GOLKAR tetep jadi rajanya poltik…karena apah..karena rakyat ingin soeharto yang laennya…
soeharto juga manusia beliau ga mungkin salah terus karena beliau bukan iblis dan tidak mungkin juga benar terus karena beliau bukan malaikat.
saya berdoa semoga diberikan yang terbaik buat beliau
Pas hidup nyusahin bangsa, ninggalin banyak hutang luar negeri.
Pas udah sekarat juga nyusahin. Dari mulai tukang makam, jaksa agung, ampe presiden.
Mendingin, kita pikirin nasib korban lumpur lapindo yg terkatung-katung dan korban banjir Bengawan Solo yg pada makan nasi aking.
entah komen yg keberpa anih 🙂
ttg berobat di dalam negeri, bukannya memang dia mendapatkan fasilitas gratis selaku mantan presiden. nikmat sekali hidupnya saat ini dibangding jutaan rakyat yang sedang berjuang dalam derita busung lapar, demam berdarah, tergusur lumpur dsb
dia turun justru membuat hidupnya lebih indah. Saat dia sudah puas menghisap negeri ini, lantas dia pergi meninggalkan Indonesia yang makin carut marut.
@arsyad salam: SAYA TIDAK SETUJU!! kasusnya harus tetap dijalankan, orang kita maafkan. Begitu banyak uang negara yang hilang dalam semua kasus2 suharto. Semua uang rakyat itu harus dikembalikan.
@yudhie arie baskoro: jasanya memang segunung, tapi dosanya bukan cuma seonggok tapi juga segunung.
@usu: pada masa soeharto, Indoensia memangterlihat maju, tapi suharto terus menanam benih2 kehancuran untuk negeri ini. Dan benih tersebut kini telah tumbuh pesat menjadi tumbuhan merambat yang sangat sulit diberantas.
berikut sikap saya.
sebagai seorang individidu manusia yang tentu punya kesalahan, maka mari kita maafkan beliau yang kini sudah tak berdaya.
tapi JANGAN SAMPAI kita relakan begitu saja hasil2 kejahatannya yang sudah meradang bagi warga Indonesia. Semua Uang rakyat yang dihisap olehnya dan kroni2nya harus kemabli ke rakyat. Proses hukum harus tetap berjalan
opini yang lebih lengkap disini
Harus diapakan Suharto
dalam menilai (apapun) memang seharusnya bertindak dengan arif, bagaimana caranya? cobalah menilai dengan tidak hanya melihat keburukan manusia. paling tidak seseorang harus membandingkan kegiatan yang seseorang lakukan yang mengandung dengan kebaikan. comparative akan sangat diperlukan broooo
Bung Tedy yang Cerdas ?
Kalau yang ngutang adalah pemimpin yang tidak amanah, masak yang mbayar harus rakyat.
Buktinya Malaysia bisa tetap mbangun dengan utang yang sedikit (hampir tidak ada ?) karena pinjamannya memang digunakan untuk sepenuhnya kemakmuran rakyat bukan kroni 2 nya.
Dan termasuk kalau ada rakyatnya yang berpikiran dangkal karena selama ini SDM nya berhasil dibodohi melalui teror, intimidasi, sogok …..
Apakah Anda mengalami Sindrom “Tawanan yang mengasihani Penculiknya ?”
boleh komen ya dikit?
orang katanya ga ada yang sampurno, termasuk sang mantan presiden..
jasanya banyak, dosanya banyak..kata orang, kata berita,katanya-katanya..kalo masalah sejarah berbicara, dia yang terpuruk di suatu masa, akan diagung2kan di masa berikutnya, tergantung siapa yang berkuasa..namanya juga sejarah,buatan manusia,tho??
untuk konspirasi dunia,duh,wallahualam, cukup untuk buat waspada aja..selamatkan leher sendiri lah..berbuat baik yang tidak berdasarkan “baik”-nya manusia..baiklah berdasar hati nurani anda,saudara..semoga sebejat2nya kita,hati nurani tidak ditutup oleh-Nya..
fakta-nya dari seorang saya yang awam..
korupsi-nya manpres itu,kalo bisa dibilang terkendali,terkendali lah ya..coba liat sekarang, ikan asin seekor aja dikorupsi..amit2,miskin amat apa,ya’??masalah hutang negara..duhai, kalo pemerintahan kita sekuat dan seterhormat pada masa tersebut, hutang kita ga akan dilipat2ganda kan..konspirasi itu,bung..dunia luar liat negara kita morat-marit, pemerintahannya ga stabil, langsung dicekek,biar kita pasrah dan kekayaan kita bisa semena2 dikoyak2 sama perusahaan asing, yang di negaranya kelas teri..penjajahan jaman belanda ini,mah,sukarela lagi..ihh..percuma deh tu pejuang bertempur dengan bambu runcing sampe titik darah terakhir, wong sekarang anak cucunya menghamba ke negara-negara yang notabene penjajah berdasi..ayo,hoiy, sadar..ga usah panik ngurusin dosa orang..kalo kita nengok belakang terus, kapan majunya??ingat, kejahatan itu bukan hanya karena niat seseorang, tetapi juga karena ada kesempatan..maka,WASPADALAH,WASPADALAH..
mudah2an bisa dicerna..aga2 jumping minded ni!!
hehehe
jasanya emang banyak, tp dosanya ??
apakah pembangungan yang dia lakukan dengan dosa yang dia lakukan setimpal ??
dia membangun negara ini aja pake cara nggak bener? istilahnya kayak bom waktu aja..
kacau deh nih orang..
bener2 cerdas!!
Ok lah commentnya ada benernya juga…tapi itu cuma ngebahas masalah nasionalisme…tapi dosanya dia itu yang ngebantai orang…bunuh2in orang gimana? Kalo lo jadi keluarga korban belom tentu bisa ngisi comment kayak gitu…Belum lagi kasus2 penculikan…coba bayangin perasaan keluarga yang ditinggalin…
http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/01/tgl/15/time/164030/idnews/879336/idkanal/10
Sejak dari SMA aku dah kurang simpati dengan P. Harto karena ada beberapa hal yang mengganggu pikiran demokrasi saya, yaitu:
1. Pasal 28 UUD’45 tak pernah dapat dijalankan.
2. Omong kosong tentang prinsip pemilu “LUBER”.
3. Tidak ada yang dapat menggantinya. “Ingat kasus Ismail Hasan Metarium yang maju jadi presiden”.
4. Kasus hukum Soekarno, hingga meninggal tanpa ada perawatan yang baik seukuran plokamator.
Masih banyak lagi, hingga paling tidak kita perlu arif dan adil menanggapi masalah negara ini. Aku berfikir negara adalah aku, jadi kalau akunya presiden ya itulah negara.
Ass. Pak Agung…
Apa kabar? Excellent?
Pak harto pahlawan atau pecundang tergantung dari sudut pandangnya….bagi para bekas anak-buah pak harto…pak harto adalah pahlawan, bagi para korban tanjung priok, kasus lampung, petrus yang salah orang, para ustadz yang gak boleh ceramah dan dipenjarakan, suara rakyat yang harus seragam dari sabang sampai merauke …pak harto adalah “penjahat kemanusiaan”. Bagi para pelajar dan mahasiswa yang didoktrin dengan P4 sehingga dengan “gampang” mengatakan Pancasila tidak bisa ditafsirkan ( Padahal alqur’an aja isinya bisa ditafsirkan) pak harto telah memasung pikiran hidup mereka tanpa disadari oleh mereka. Bahkan Pancasila menjadi kedok bagi rejim Soeharto untuk melaksanakan aktivitas politiknya. Pak harto memang telah berjasa membangun Indonesia, tapi kita juga perlu bertanya seberapa besar uang negara yang hilang oleh rejimnya? Sebandingkah dengan yang dipakai untuk pembangunan? Pak harto telah “membuat” ekonomi kita tumbuh palsu, sehingga pada tahun 1997 ekonomi kita menjadi porakporanda. Saya pribadi berpendapat ” pengadilan terhadap kasus pak harto tetap harus diselesaikan.” kesalahan pak harto adalah penyalahgunaan kekuasaan dengan berlindung dibalik Keppres. Pak Harto mati syahid? Khusnul khatimah? Wallahu a’lam. Saya tidak disamping Pak Harto saat meninggal. Saya nggak tahu apa yang dia ucapkan diakhir hayatnya nanti. Hanya Allah swt yang tahu. Karena kematian adalah hak prerogatif Allah SWT.
salam,
jujur saja kalo mnrut saya pak Harto itu telah banyak jasa jasanya daripada presiden setelah pak Harto. Tercetusnya reformasi apa yang terjadi? cuma pinter pinteran omong doang yang berkedok untuk dan demi rakyat kenyataannya setelah tidak berhasil menjadi RI 1 malah lari dari tanggung jawab. Harga melambung tinggi kehidupan rakyat makin sengsara termasuk kita sbg GTT yang tidak jelas nasibnya. Maka untuk itu kalau kita orang beragama tidak ada ajaran agama yang menganjurkan untuk menghujat orang justru sebaliknya mereka mereka yang beragama itu yang menghujat untuk kepentinganya sendiri dan partainya.
Suharto adalah pahlawan Indonesia tidak ada seorang presiden dimuka bumi ini yg sanggup mimpin selama 32 tahun Suharto THE BEST IN THE WORLD orang yg BUTA, TULI, IDEOT dan TIDAK PUNYA AKAL PIIRAN yg tidak mengakui Suharto adalah PAHLAWAN INDONESIA bahkan PAHLAWAN TINGKAT DUNIA terimakasih Suharto engkau telah membawa Indonesia berkibar di Dunia trimakasih pahlawan besarku mudah mudahan engkau selalu mendapatkan perlindungan-Nya
Betul, Mas Ton………….!!!!
Eyang Harto memang oke…
Aku malah bingung kepada mereka yang tidak tahu terima kasih itu… yang dilihat kok jeleknya aja….
Boss…
kok saya baca ini ada di kaskus…atau kaskus yg ngambil artikel sampean?
Namanya juga anak muda, rata2 masih emosian he.he.he.
Gw punya 6 Enkong
1. Ngkong Soekarno
2. Ngkong Soeharto
3. Ngkong Habibie
4. Ngkong Gusdur
5. Ngkong Megawati
6. Ngkong Susilo Bambang Yudhoyono
Ke enam-enam nya ane salut, angkat topi…, masing masing punya kelebihan dan kekurangan nya, ngga ada kebencian di hati ane, semoga Ngkong ane masuk sejarah sampai bumi ini Kiamat…
Hidup Engkong Engkong…!!!
Emang loe yakin kalo soeharto itu pahlawan seperti yang loe bilang? yang berjiwa nasionalisme? bullshit……’
kita nggak usah ngomongin masalah utang negara yang dia buat, karena itu masalah perdata, yang loe tau sendiri kalo masalah perdata di indonesia ini ngak jelas penyelesaian nya!
mendingan kita ngomong masalah pidana yang dia lakukan semasa hidupnya?
Nih salah satu contohnya??
Bagaimana dengan nasid ribuan orang bahkan jutaan orang yang anggota keluarganya hilang pada masa ORBA, yang nggak tau dimana rimbanya, bahkan dimana kuburannya pun tidak di ketahui? jadi ini yang loe bilang [B]PAHLAWAN[/B] (taik anjing dengan kata pahlawan yang loe sematkan ke dia ).
Bagaimana dengan nasib ribuan Anggota PKI ya yang mati karena Fitnah nya????
Apa loe semua yakin kalo PKI itu bersalah atas pembunuhan dewan jendral pada masa itu?? dan Apa loe semua yakin kalo soeharto adalah pahlawan bangsa yang sudah menyelamatkan negara ini dari kudeta yang akan di lakukan PKI pada saat itu???
Kenapa gue menghujat soeharto?? karena banyak anggota keluarga teman2 dekat saya sampai sekarang nggak tau dimana rimbanya semenjak jaman ORBA??? alasan pemerintah pada saat itu kalau di tanya masalah ini adalah………………….. Hmmmmmmmmm tidak berani menjelaskan (pemerintah .red) whatever you are …….
Selamat Jalan Pak Harto…
Innalillahi wa innailaihi raji’un
Saya mengucapkan bela sungkawa dan turut berduka cita atas wafatnya mantan Presiden RI, Pak Harto
Semoga amal ibadahnya dapat diterima di sisi ALLAH dan diampuni segala dosa-dosanya. Selamat jalan Pak Harto.. Pahlawa…
yah saya turut berduka cita atas wafatnya beliau …..
Yth : Para Penulis & Pembaca di artikel ini , APAKAH KALIAN MERASA SEPERTI MALAIKAT ? YANG TIDAK PERNAH BERBUAT SALAH ? TANYA HATI NURANI KALIAN YANG MENGHUJAT & MENGADILI PAK SUHARTO APAKAH KALIAN TIDAK PERNAH BERBUAT DOSA? ( AMA ORANG TUA AJA DARI KECIL SAMPAI UDAH JADI BAPAK/ EMAK ORANG MASIH SUKA BERDUSTA/MENIPU ), KALAU TIDAK SUKA PD SIFAT & PERBUATAN ORG LAIN JGN MENGHUJAT, MALAH IKUT NONTON LIPUTAN , BAHKAN DATANG MELAYAT PADAHAL HATI KALIAN DENDAM & BUSUK, TAPI DIAM TDK BERKOMENTAR, TUTUP MATA,TELINGA MULUT & HATI KALIAN ( MERENUNG DIRI ) AGAR ORG LAIN TDK TERSAKITI DGN TINGKAH LAKU KALIAN ( TP BILA SEBALIKNYA KALIAN MERASA JADI ALLAH SWT YANG MENCIPTAKAN KITA LAKUKAN SESUKA KALIAN , PERCAYA ATAU TIDAK KALIAN JUGA AKAN DIADILI OLEH ALLAH SWT DI PADANG MASYAR NANTI.
Kita tidak bisa dipaksa untuk mengampuni atau membenci seseorang, apalagi orang itu sudah mati. Sekarang sudah tiba saatnya Tuhan yang mengadili soeharto, karena selama ini kita memang tidak bisa menyentuhnya. Tugas kita adalah bagaimana harta yang berjibun di keluarganya ditarik untuk negara. Bukan dalam konteks menghormati atau tidak menghormati, tapi karena memang patut diduga telah terjadi pengambilan harta negara oleh soeharto dan keluarganya.
Anda menggambarkannya hampir sempurna.
Jika menyimak betapa cintanya beliau kepada negeri ini, sepertinya keputusan-keputusan yang nggak populer alias menyakiti banyak orang sebenarnya adalah keputusan paling baik yang harus dipilih. Saya tidak yakin bila orang lain yang berdiri di posisi beliau saat itu mampu mengambil keputusan lebih baik. Tidak juga mereka yang menghujat terus itu.
Seperti anda juga, semasa mahasiswa saya bukan main bencinya kepada beliau, saat ini baru menyadari betapa susah mencari pemimpin sekelas beliau.
Tugas kita sekarang memperbaiki yang belum cukup baik karena mungkin situasi sudah memungkinkan.
Cobalah saudara-saudara berprasangka baik, Insya Allah terbuka hati, tak ada gading yang tak retak, tak ada kesalahan yang taktermaafkan.
PAK HARTO JELAS-JELAS MENGABDIKAN DIRINYA BAGI KEJAYAAN NEGERI INI SAMPAI AKHIR HIDUPNYA. BELAJARLAH UNTUK MEMBACA APA YANG TERSIRAT DARI TINGKAH LAKU BELIAU.
SEMOGA ALLAH MENGAMPUNI KESALAHAN BELIAU DAN MELIPATGANDAKAN AMAL BELIAU. SAYA
MENDOAKAN INI DENGAN IKHLAS MESKIPUN SAYA JUGA KORBAN SEDIKIT KESALAHAN REZIM SOEHARTO. SEMOGA RASA SAKIT KAMI DI MASA LALU JADI ENERGI BAGI BANGSA KAMI UNTUK BANGKIT KE MASA DEPAN.
KAMI MENGERTI PAK HARTO, APA YANG ANDA TUJU DAN PIKIRKAN, INSYA ALLAH BANGSA INI AKAN JADI LEBIH DEWASA
Timor-timur lepas gara” soeharto turun pangkat emank bener…
Tapi dia nyatu ma ind juga gara” di caplok ma penguasa 9 susuk yang namanya “SOEHARTO”!!!
Klu kmu tw timor-timur cuma takut dihancurin makanya dia mau nyatu!!!
Turunnya soeharto membuat timor-timur g takut untuk hidup sendiri kaya dulu lagi!!!
bagaimanapun seorang pemimpin itu harus berani dan tegas dalam mengambil keputusan!!! dan setiap keputusan yang dibuat itu pasti ada yang merasa diuntungkan dan dirugikan..!!!
keputusan yg diambil pak harto itu lebih menguntungkan banyak orang demi menjaga kesatuan republik indonesia ini…
saya adalah keturunan dari seorang ayah chinese yang pernah disingkirkan hak2nya pada rezim pak harto…namun saya mengakui hal itu dilakukan pak harto demi republik ini…
pak harto adalah seorang pahlawan!!!
aku jadi tahu apa bedanya ventilator, koruptor dan carburator. Semuanya untuk yang gitu dech …. kotor
Suharto adalah sosok Presiden yang banyak ide dalam pembangunan.
coba lihat, ada REPELITA, ada POSYANDU, ada Kelompencapir bagi petani, yang ini mengantarkan Indonesia swasembada beras. kalo sekarang, petani pada sekarat. ekonomi sangat tidak stabil. ada ABRI masuk desa, dll.
kalo presiden sekarang:
1. ada yang tukang jual BUMN ke negara asing
2. ada yang ngabisin uang negara untuk jalan-jalan hanya dlm waktu setahun
3. ada yang hanya ngumbar janji2, tidak bisa menstabilkan harga.
4. presiden sekarang terlalu minder pada negaranya.
Ya…semua manusia pasti ada kesalahannya. Suharto juga begitu.
Bahkan Pak Harto sdh menyatakan tentang kekayaannya.
Gue sadar emang Suharto banyak jasanya ya.. mungkin bagian budayanya yang paling menonjol…..
KKN maksud gue,,,, Coba pikir kalau diterusin mungkin negara ini punya Kroni-krononya kalie””
[…] Indonesia juga sedang banyak mengulas mengenai kondisi Soeharto (di dashboard saya, postingan ini sedang menjadi top post). Bagi orang-orang yang kecipratan berkah finansial sewaktu Soeharto masih […]
[…] noticeably also has been source of discussion among Indonesian Bloggers. (this post was marked as latest top post in my wordpress dashboard). People who took benefit of […]
[…] juga : http://www.kompas.co.id/ver1/Nasional/0801/12/191658.htm https://trisetyarso.wordpress.com/2008/01/11/pak-harto-adalah-pahlawan-bukan-pecundang/ http://wiryanto.wordpress.com/2008/01/13/sisi-baik-pak-harto/ […]
Salut ama tulisan ini, bearti mempunyai jiwa patriotisme tinggi. Urusan mati punya Nya Allah, kita hanya bisa berdoa semoga amal dan jasanya diterima disisi Mu ya Allah. NKRI terjaga rapi di saat Suharto memimpin, gejolak hampir2 tidak pernah terdengar, apalagi Pemberontakan. Suharto kini telah menghembuskan napas terakhir, yang Pro silahkan berdoa, yang Kontra ya mending diam aja. Karena Nabi Muhammad tidak pernah membongkar aib musuh2 nya.
boleh juga wacana itu