Membaca berita berikut, benar2x membuat kita semua kaget, bertanya2x, dan sekaligus prihatin:
Kita semua layak bertanya2x dan kaget, siapakah yang mendanai kunjungan Anjem Choudary ke Indonesia? Tiket pesawat Indonesia-Inggris tentulah bukan sesuatu yang murah; siapakah dia pemodal dibalik ini semua, yang menginginkan Indonesia menjadi pusat kerusakan dan kehancuran, sementara kaum muslimin tengah dihadapkan kepada permasalahan penghancuran Al-Aqsha oleh Israel? Siapakah yang berminat mengalihkan perhatian kita semua?
Tentu saja kita prihatin karena beliau menyerukan propaganda agar meyakini bahwa peristiwa 11 September 2001 adalah dilakukan oleh Osama bin Ladin dan para pejuang Afghan dari gua2x Afghanistan. Selain itu, Anjem Choudary juga menuduh SBY yang tidak2x: musuh Islam. Ini jelas fitnah besar, menuduh seorang muslim yang taat sebagai seorang musuh yang harus diperangi adalah gegabah dan dosa besar.
Untuk menangkal Anjem Choudary dan propagandanya, janganlah ditempuh dengan kekerasan. Ketika kekerasan dibalas dengan kekerasan, maka permasalahan tidak akan selesai, tapi bertambah parah. Menangkal beliau adalah dengan ilmu pengetahuan. Dijamin, yang bersangkutan tidak mengerti fisika dasar dan matematika, sehingga menyimpulkan bahwa 9/11 2001 dilakukan oleh Osama bin Ladin.
Menangkalnya adalah dengan banyak-banyak menyebarkan pengetahuan fisika dasar dan matematika; dalam konteks 9/11 2001, buku berikut dapat dijadikan acuan:
http://digest.eramuslim.com/ads-emd2/
Petugas hukum, seperti polisi, pesantren, Ustadz, para sarjana yang mengerti Hukum Newton, selayaknyalah sesegera mungkin menyebarkan fakta yang benar mengenai 9/11 2001; karena kalau tidak Amrozi2x baru, yaitu mereka yang melakukan bom bunuh diri di atas kebodohan, akan kembali lagi meramaikan Bumi Pertiwi tercinta.
Semua peristiwa yg berkaitan dgn teroris ala AS, bahkan diindonesia, tdk terbukti perbuatan ‘para teroris’. Bahkan ikon teroris indonesia ‘Amrozi cs’ dlm bom bali tdk terbukti dia bersalah.
Sdr. Pencerahan, kalau tidak terbukti, kenapa Amrozi cs. sangat bangga dan terobsesi untuk dicap bahwa merekalah dalangnya?