Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Februari 16th, 2010

Pertanyaan ini datang dari seorang ignorant bin tolol seperti saya, kalau agak mengganggu kenyamanan hidup rekan-rekan harap dilupakan saja:

“Penampakkan Black Hole-kah di Norwegia?”

Sebelum kita mendiskusikan lebih jauh, mari kita nikmati lagi penampakkan spiral tersebut:

black hole?

Keterangan pertama yang dikeluarkan adalah dari CNN yang menyatakan itu adalah efek dari rudal Russia yang gagal sebagaimana dinyatakan disini. Beberapa ilmuwan di Amerika Serikat pun mengamini pendapat ini. (Lihat ini).

Bagaimana pun, ada berita yang menyatakan, bahwa Rusia *menyangkal* bahwa mereka meluncurkan Roket, sebagaimana dinyatakan disini.

Menurut saya, asumsi spiral tersebut terbentuk dari roket Rusia yang gagal sangat absurd. Bayangkan, ketika itu ada Copenhagen Summit dimana para pemimpin dunia hadir. Tentu, jika benar Rusia meluncurkan misil ke arah Summit tersebut, seharusnya AS akan sangat heboh untuk memberikan sangsi yang berat ke Rusia; bandingkan dengan kehebohan AS terhadap Iran yang sebatas mempersiapkan misil, belum sampai diluncurkan. Lagipula, misil macam apa yang diluncurkan oleh Rusia, sehingga mampu menghasilkan gambar yang begitu menakjubkan? Bukankah seharusnya penampakkan spiral dapat dihasilkan kembali melalui peluncuran misil tersebut?

Bagaimana jika kita membuka kemungkinan lain sebagaimana dipaparkan disini:

matahari yang ketika itu terbit, memancarkan radiasi, dan kemudian radiasi tersebut dihisap oleh Black hole.

Kemunculan spiral menjadi sangat mudah dijelaskan dalam skema ini. Kalau kita punya secangkir kopi hitam pekat, kemudian kita masukan sedikit susu murni dan diaduk, sehingga terbentuk spiral sebelum akhirnya susu tersebut sepenuhnya tercampur dengan kopi.

Itulah analogi bagi penyerapan radiasi dari matahari oleh Black Hole. Black Hole secara natural tidak terlihat oleh kasat mata, karena tidak memproduksi atau memantulkan cahaya. Kemudian, radiasi dari matahari tersebut terserap oleh Black Hole. Dalam proses penyerapan, tentu tetap saja ada cahaya yang terpancar, sebelum akhirnya radiasi tersebut terserap total oleh Black Hole; oleh karenanya, spiral cahaya terbentuk secara bertahap mulai dari kecil di pusat-nya hingga membesar di ujung-nya. Dalam proses penyerapan radiasi matahari ini, Black Hole dan radiasi tersebut berperan seperti “matahari kecil” yang mampu memancarkan cahaya, tapi sangat terlokalisasi, sehingga terlihat menerangi daerah tersebut.

Penyempurnaan proses penyerapan radiasi matahari oleh Black Hole diawali dari pusat spiral yang kemudian diteruskan menuju ekor spiral; itu sebabnya cahaya menghilang berawal dari pusat spiral yang diteruskan ke ujungnya.

Kalau benar skema ini yang terjadi, bisa jadi bahwa sesungguhnya bumi kita mengorbit diantara Black hole dan matahari, sebagaimana digambarkan berikut:

orbit

Tulisan ini sama sekali bukan bermaksud untuk membuat panik; sebagaimana fenomena alam lainnya, seperti gerhana, fenomena ini justru untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan semesta alam, Allah SWT. Kita tidak tahu apa konsekuensi serius dari kedekatan bumi dengan black hole, bisa saja terjadi bencana dalam waktu dekat, atau atas izin Allah SWT bencana tersebut bisa saja ditangguhkan.

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (Fussilat: 53)

Iklan

Read Full Post »