Pertanyaan ini datang dari seorang ignorant bin tolol seperti saya, kalau agak mengganggu kenyamanan hidup rekan-rekan harap dilupakan saja:
“Penampakkan Black Hole-kah di Norwegia?”
Sebelum kita mendiskusikan lebih jauh, mari kita nikmati lagi penampakkan spiral tersebut:
Keterangan pertama yang dikeluarkan adalah dari CNN yang menyatakan itu adalah efek dari rudal Russia yang gagal sebagaimana dinyatakan disini. Beberapa ilmuwan di Amerika Serikat pun mengamini pendapat ini. (Lihat ini).
Bagaimana pun, ada berita yang menyatakan, bahwa Rusia *menyangkal* bahwa mereka meluncurkan Roket, sebagaimana dinyatakan disini.
Menurut saya, asumsi spiral tersebut terbentuk dari roket Rusia yang gagal sangat absurd. Bayangkan, ketika itu ada Copenhagen Summit dimana para pemimpin dunia hadir. Tentu, jika benar Rusia meluncurkan misil ke arah Summit tersebut, seharusnya AS akan sangat heboh untuk memberikan sangsi yang berat ke Rusia; bandingkan dengan kehebohan AS terhadap Iran yang sebatas mempersiapkan misil, belum sampai diluncurkan. Lagipula, misil macam apa yang diluncurkan oleh Rusia, sehingga mampu menghasilkan gambar yang begitu menakjubkan? Bukankah seharusnya penampakkan spiral dapat dihasilkan kembali melalui peluncuran misil tersebut?
Bagaimana jika kita membuka kemungkinan lain sebagaimana dipaparkan disini:
matahari yang ketika itu terbit, memancarkan radiasi, dan kemudian radiasi tersebut dihisap oleh Black hole.
Kemunculan spiral menjadi sangat mudah dijelaskan dalam skema ini. Kalau kita punya secangkir kopi hitam pekat, kemudian kita masukan sedikit susu murni dan diaduk, sehingga terbentuk spiral sebelum akhirnya susu tersebut sepenuhnya tercampur dengan kopi.
Itulah analogi bagi penyerapan radiasi dari matahari oleh Black Hole. Black Hole secara natural tidak terlihat oleh kasat mata, karena tidak memproduksi atau memantulkan cahaya. Kemudian, radiasi dari matahari tersebut terserap oleh Black Hole. Dalam proses penyerapan, tentu tetap saja ada cahaya yang terpancar, sebelum akhirnya radiasi tersebut terserap total oleh Black Hole; oleh karenanya, spiral cahaya terbentuk secara bertahap mulai dari kecil di pusat-nya hingga membesar di ujung-nya. Dalam proses penyerapan radiasi matahari ini, Black Hole dan radiasi tersebut berperan seperti “matahari kecil” yang mampu memancarkan cahaya, tapi sangat terlokalisasi, sehingga terlihat menerangi daerah tersebut.
Penyempurnaan proses penyerapan radiasi matahari oleh Black Hole diawali dari pusat spiral yang kemudian diteruskan menuju ekor spiral; itu sebabnya cahaya menghilang berawal dari pusat spiral yang diteruskan ke ujungnya.
Kalau benar skema ini yang terjadi, bisa jadi bahwa sesungguhnya bumi kita mengorbit diantara Black hole dan matahari, sebagaimana digambarkan berikut:
Tulisan ini sama sekali bukan bermaksud untuk membuat panik; sebagaimana fenomena alam lainnya, seperti gerhana, fenomena ini justru untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan semesta alam, Allah SWT. Kita tidak tahu apa konsekuensi serius dari kedekatan bumi dengan black hole, bisa saja terjadi bencana dalam waktu dekat, atau atas izin Allah SWT bencana tersebut bisa saja ditangguhkan.
Aku seneng gambarnya. Keren habis. Entah apapun sebabnya, Allah tahu itu. Aku sebagai hamba yang diberi kesempatan menikmati ya aku nikmati saja sambil bersyukur bahwa aku diberi kesempatan melihatnya meski sebatas via dunia maya.
@ Mas Basuki : terimakasih atas kunjungannya.
kalo ada blackhole sedekat itu, apakah kita masih ada di sini saat ini menikmati blog om agung? mungkin itu efek visual yg dibuat sengaja dari objek yg ada di atmosfer atau sesuatu yg di proyeksikan ke atmosfer yg kerapatannya berbeda2 saat itu….wallahu a’lam
@ Om tukang email: Black holenya mungkin jauh, tapi sangat besar, sebesar matahari. Seperti bumi ke matahari, apakah jaraknya dekat? Jauh dong.
Subhanallah, fantastik … Mungkin, Allah SWT mempunyai rencana lain …
rahasia ilahi
penjelasannya masuk akal juga… tapi kok belum ada konfirmasi Stephen Hawking atau Michael Kaku yang pakar black holes.
@ Mas Bani: Saya gak yakin mereka berani bicara; soalnya kan bisa bikin panik orang banyak.
Allah SWT telah membuktikan sebagai Raja Semesta Alam
Itu kan gambar test missile rusia yang gagal…
Koq bisa menghasilkan spiral ya? Sudah lihat videonya belum? Argumennya mana? Jangan asbun 😀
Banyak yg memberitakan boss..
COntohnya saja :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2911642
atau di…
http://www.astrodigi.com/2009/12/misteri-cahaya-spiral-raksasa-di-langit.html
Kalau kamu baca tulisan saya di atas dengan baik, berita2x seperti sudah terbantahkan.
Coba baca dengan baik lagi.
Iya sih boss…
Aku juga nda tahu sing bener sing mana… moga2 aja boss sing bener yah.. hehe
Spiral yang terlihat di Norwegia, terlihat kembali di Australia.
http://news.ninemsn.com.au/glance/1064452/spiralling-ufo-over-australia
Jika memang spiral Norwegia tersebut terbentuk dari Roket Rusia, maka spiral di Australia terbentuk dari roket Indonesia?!
…qiqiqiqiqiqi …
halah…
Analogi anda juga terlalu absurd. Masa blackhole dianalogikan dengan secangkir kopi dan susu yang diaduk. Sudah pernah lihat pasir hisap? Apakah itu juga membentuk spiral. Mungkin anda sering lihat di film-film. Anda tidak lebih meyakinkan,dari para ilmuwan yang menyatakan spiral itu dari misil. Saya melihat ada arogansi dalam diri anda. Seolah anda lah yang paling tahu tentang blackhole, tanpa anda bisa menjelaskan kecuali dengan foto ilustrasi yang entah sumbernya dari mana. Mungkin masih lebih masuk akal jika anda bilang, bahwa spiral itu terbentuk dari hologram laser yang ditembakkan ke kabut bulir air. Dan saya tertawa, ketika dengan analogi anda yang tidak jelas dasarnya itu, lalu anda menghubungkan dengan ayat Al Qur’an. Yang anda sendiri mungkin tidak tahu tafsirnya, asbabun nuzul nya. Hati-hati menggunakan ayat, apalagi jika anda sekedar mencari terjemahan dari Quran for word, atau indeks al Qur’an.
@ imam: pasir hisap itu menghisap apa dulu? Kalau menghisap pohon kelapa dan yang mengamati anda, ya jelas anda tidak bisa melihat spiral itu. Sama seperti mengamati gelombang de Broglie pada diri anda; itu jelas tidak mungkin. Gelombang de Broglie hanya bisa diamati oleh pengamat yang ukurannya jauh lebih besar dari anda.
@temanku trisetyarso, saya punya file2 dari Hans von Aiberg, beliau adalah temannya stephen hawking, beliau juga pakar blackhole dan whitehole(quasar).
Menurut Hans, matahari kita punya kembaran, sebelum kembaran ini menjadi blackhole (al hijr 015,014) 5 milyar tahun yang lalu, matahari kita punya 12 planet, bumi+11planet (surah yusuf 012,004).
menurut perhitungan Tietz Bade
1. Merkurius
2. Venus
12. Bumi
3. Mars
4. Libra (Tietz menamainya) yang tandas menjadi asteroid
5. Jupiter
6. Saturnus
7. Uranus
8. Neptunus
9. Pluto
10. Xenia
11. Virgo
kembaran matahari ini terhubung dengan bintang Sirius (Najm 053,049) sebagai whitehole, planet Xenia dan Virgo terhisap dan terlempar disana (tolong di recheck untuk kebenarannya…)
kembaran matahari ini menyebabkan beberapa gangguan pada Uranus, Neptunus dan Pluto
Terdapat hipotesa :
– Orbit Neptunus kadang-kadang planet terakhir dan ia beredar di dalam orbit Pluto.
– Uranus, tidak seperti planets yang lainnya, porosnya bukan utara-selatan. Timur-barat, maksud saya, ia adalah satu-satunya planet horizontal.
– Neptunus setelahnya, ia tergelincir sebesar 0,2 au Akibatnya, ia juga mengganggu Pluto. Pluton tidak selalu planet terakhir. Neptunus untuk beberapa waktu berada di luar planet ini. Karena Orbits mereka adalah di dalam satu sama lain. (Neptunus-Pluto) Kadang-kadang mereka mem-proyeksi-kan satu terhadap yang lain. Sebabnya adalah pengecualian Neptunus.
Kenapa hanya bisa terlihat di Norwegia dan Australia saja ?, kan kalau jaraknya sejauh matahari bisa terlihat diseluruh dunia sebagaimana kita semua dimanapun dapat melihat bintang dan matahari.
like.. like.. like…!!!!!
🙂
black hole merupakan radiasi elektromagnetik yg lebih tinggi yg tersambung dari Bumi tepatnya pada Ka’bah. yg terletak pada satu garis lurus yang sama. Black hole jg terdapat lebih dari satu dan ukurannya semakin jauh semakin besar.