Pada tahun 1961, dua pemimpin besar pernah bertemu: Bung Karno dan Kennedy. Mereka berdua disatukan oleh idealisme dan memiliki kesamaan karena dicintai oleh rakyatnya masing-masing. Mereka berdua memiliki kesamaan anti kolonialisme dan kezhaliman; itu sebabnya mereka terlihat mesra, tiada kemunafikan.
Sayang sekali, kemesraan itu tidak lama. Tahun 1963, Kennedy ditembak mati di Dallas, Texas. Tidak lama setelah itu, Soekarno pun turut digulingkan oleh Soeharto.
Sepintas, kedua peristiwa itu, yaitu tewasnya Kennedy dan jatuhnya Bung Karno tidak terdapat kesamaan; tapi mari kita pertimbangkan dalam-dalam penjelasan berikut, yang membuat kita akan berpikir ulang, apakah sejarah yang selama ini menjadi dogma harus kita pertahankan.
Kita awali dari tewasnya Kennedy; siapakah yang membunuh Kennedy? Mayoritas rakyat Amerika Serikat sendiri tidak yakin bahwa Kennedy dibunuh oleh Lee Harvey Oswald. Sebagaimana video dokumenter dibawah berikut terlihat bahwa memahami Kennedy dibunuh oleh tembakan Oswald dari belakang adalah absurd, mengingat secara jelas video rekaman Abraham Zapruder memperlihatkan dengan jelas bahwa Kennedy ditembak beberapa kali dari beberapa arah, dan tembakan paling mematikan yang memecahkan kepalanya adalah dari jarak dekat sekali dari arah depan.
Siapakah yang paling bermotivasi dalam membunuh Kennedy? Wallahu`alam. Tapi, kuat dugaan, bahwa pembunuhan Kennedy berkenaan dengan usahanya untuk membatalkan privatisasi Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed); pertarungan yang menyebabkan Abraham Lincoln juga terbunuh.
Tidak lama setelah tewasnya Kennedy, Soekarno terguling jatuh. Kejatuhan Soekarno diduga karena kegigihannya mengusir World Bank dan IMF, yang menyebabkan Pemerintahan pasca-Kennedy berkonspirasi dengan agen2x CIA seperti Adam Malik dkk untuk menggulingkan Soekarno. Kolaborasi ini digambarkan oleh John Pilger di video berikut:
Versi ini tentu menunjukkan bahwa baik Bung Karno dan Kennedy memiliki benang merah: mereka berdua adalah pemimpin ideal bagi rakyatnya, tapi bukan pegawai ideal bagi mafia2x neoliberalis-kapitalis, seperti The Fed, World Bank, dan IMF, yaitu kekuatan2x finansial swasta yang mampu mengendalikan kekuatan politik Amerika Serikat dan Indonesia.
Jika memang benar versi ini yang terjadi, maka hendaknya harus diperjuangkan pelurusan sejarah. Baik Bung Karno dan Kennedy telah berkorban sebisanya untuk rakyatnya masing-masing dan selayaknyalah mereka memiliki hak untuk dituliskan secara benar dalam sejarah.
Sumber:
http://rosodaras.wordpress.com/2009/05/21/kemesraan-bung-karno-kennedy/
http://soekarnojakarta.blogspot.com/2007/08/kennedy-and-sukarno.html
Setahu saya alasan Kennedy dibunuh karena keberpihakannya thd kaum minoritas kulit hitam, dia anti rasis. Sedang pada saat itu kelompok Anglo Saxon masih sangat kuat di parlemen AS.
Dan ada indikasi keterlibatan ketua CIA saat itu Edgar Hoover berkolaborasi dg NSA,ini menurut yg diberitakan di National Geographic.
Kalau Kennedy anti dg neolib saya baru tahu tuh.
@Ronin: National geographic koq dipercaya? 😀
Dipercaya atau tidak,tapi berani mengungkap borok konspirasi dari lembaga yang sangat rahasia itu lho.
Bahkan dibahas mengenai peluru istimewa yg menembus tiga bagian tubuh manusia yg diyakini bukan dari senjata Oswald.
Dan memang pada saat itu isu soal neollib tidak atau belum populer. di Indonesia yang dihembuskan oleh Bung Karno adalah NEKOLIM, dimana liberalisme tidak lebih dianggap ketimbang imperialisme.
… Terlepas bersalah atau tidak nya Pa’ Harto, ada tiga pertanyaan untuk Bung Karno : 1. Apa alasan Bung Karno menjadikan Panca Sila ke NASAKOM terus menjadi Gotong Royong … 2. Apa alasan Bung Karno menunda Pemilu sd beliau lengser … 3. Untuk apa digunakan Hutang RI sebanyak itu sd beliau lengser…