Renaissance, yang dimulai di abad pada abad 14, seringkali ditandai sebagai awal dari peradaban manusia yang cerah, setelah sebelumnya berada dalam “Dark Ages“.
Sekali lagi, sebagai orang awam, saya bertanya, secerah apakah peradaban manusia modern setelah abad ke-14?
Memang betul, jika dikatakan setelah abad 14 manusia ramai2x belajar seni, sains, teknologi, ekonomi dkk., tapi seiring dengan kemajuan tersebut, semakin kejam dan sadis pula peradaban yang dibentuk: korban kemanusiaan semakin parah seiring dengan semakin majunya pengetahuan manusia.
Renaissance mengawali pembantaian umat manusia pada era Vlad Dracula, yang membantai orang2x turki dengan cara sangat sadis, Imperialisme bangsa2x Eropa ke seluruh dunia, Perang Napoleon, s/d Perang Dunia kedua , dan yang terakhir adalah perang Iraq. Ironis, karena jumlah korban yang berjatuhan pada era setelah Renaissance jumlahnya sungguh sangat jauh dibandingkan dengan era sebelum era Renaisssance.
Selain pada jumlah korban, perbedaan perang era sebelum dan sesudah Renaissance adalah pada sisi bisnisnya: pada era sebelum Renaissance, lazimnya perang bersifat non-profit, tetapi pada era setelah Renaissance, lazimnya perang bersifat profit; yaitu, ada pihak-pihak yang mengeruk untung dari kedua pihak yang berseteru. Perang diawali oleh propaganda, penipuan, untuk mengompori, mengadu domba massa pihak2x terkait; pada fase ini media sangat diuntungkan. Ketika perang terjadi, mobilisasi senjata di udara, darat, dan laut, membutuhkan dana operasional dan bahan bakar; pada fase ini, institusi keuangan, perusahaan minyak, dan perusahaan pada teknologi2x terkait mengeruk uang banyak dari perang tersebut.
Contoh paling nyata, sebagaimana dapat disaksikan dalam video berikut, adalah pada perang dunia kedua, yaitu perusahaan2x di Amerika Serikat, seperti TIME, IBM dan perusahaan2x keuangan ikut mensponsori NAZI dalam melancarkan invasinya. TIME mengawali propaganda dengan menempatkan Hitler sebagai “MAN OF THE YEAR” pada tahun 1938, kemudian IBM turut membantu NAZI dalam membuat data base manusia2x yang akan dibantai oleh NAZI. Tidak turut pula ketinggalan lembaga keuangan yang dipimpin oleh Prescott Bush, kakek dari G. W. Bush, yang berinvestasi dalam pembantaian tersebut.
Bagus!