Penguasa zhalim mustahil melancarkan aksi-aksi jahatnya tanpa bantuan kekuatan finansial, intelektual, dan pembenaran moral dari pihak-pihak yang terkait. Ini merupakan hikmah dari kisah Fira`un dalam Al-Qur`an yang mengisyaratkan ada pihak-pihak yang turut membantu Fir`aun demi melanggengkan kekuasaannya; pelacur intelektual dan moral yang menyokong kekuasaan Fir`aun dilakukan oleh Bal`am bin Ba`ura, sedangkan Qarun mendukung Fir`aun melalui sektor finansial.
Dengan kaki-kaki tersebut, Fir`aun dapat menindas rakyat, memanipulasi opini, dst. Pertanyaannya, apakah era seperti itu telah berakhir?
Sayangnya teori ini masih sangat cocok dalam menjelaskan banyak fenomena penguasa yang zhalim akhir2x ini.
Soeharto berkuasa selama puluhan tahun mustahil sukses tanpa bantuan kekuatan militer, moral, dan finansial. Tidak sulit menemui siapa saja oknum2x yang terlibat menjadi kaki tangan Soeharto ketika itu.
Kasus Soeharto bukan perhatian kita sekarang ini, melainkan Fir`aun jenis baru yang lebih berbahaya dari Soeharto, yaitu Mafia di Pemerintahan Amerika Serikat.
Mafia jenis ini mampu membunuh JFK, kemudian mampu mendistorsikan sejarah pembunuhan JFK; dan yang paling hangat adalah mafia jenis ini mampu membunuh 3000 rakyat Amerika Serikat pada 11 September 2001, kemudian kembali mendistorsikan sejarah, bahkan mampu membuat propaganda agar peristiwa tersebut menjadi pembenaran bagi penjajahan ke Irak dan Afghanistan.
Mirip dengan kasus Fir`aun yang dibahas diawal, Mafia jenis ini juga menancapkan kaki-kakinya melalui banyak kekuatan: media, moral, finansial, dan intelektual.
Video berikut sedikit banyak menggambarkan fenomena tersebut.
Assalammu’alaikum wr wb,
Mafia kekuasaan itu umumnya dibentuk oleh para elit penguasa sebagai brain source dalam menjalankan kekuasaan. Jadi setiap kekuasaan pasti ada think-tank yang selalu melakukan analisis sitkon extern dan intern kekuasaan. Jika tidak ada thin-tanknya maka kekuasaan itu dengan cepat dibabat oleh lawan-lawannya. Disamping think-tank masih ada beurocratic tentacles yang harus menjadi pelaksana dan pemerhati pelaksanaan kekuasaan. Dan yang pokk adalah bank modal yang membeayai kekuasaan di samping bank resmi public. Jika hanya bersandar bank resmi public maka jangkauan tentacles dan kwalitas brain sources akan tidak dapat diandalkan.
Kekuasaan Soeharto dapat bertahan lama karena memiliki bank modal yang kuat yang didirikan dengan menggadaikan wilayah RI (laut, udara dan darat) kepada pemodal asing global. Secara praktis RI adalah boneka modal asing dimana para pakar ekonomi Barat mengakui bahwa broker finansial menjadi makelar tenaga kerja jendral-jendral TNI di Barat. Hingga saat ini sitkon politik dan pergantian presiden ditentukan di meja diner di Barat.
Mas Agung, kayaknya ada kurang sedikit yang tentang Firaun di bagian atas. Firaun juga memiliki kekuasaan di sektor hukum melalui tangan kanannya yang bernama Hamman.
[…] seperti sudah dibahas sebelumnya, tentara Nurdin Khalid ini adalah para pelacur intelektual. Mereka memiliki kecerdasan, tapi sayang […]