http://www.kompas.com/kompas-cetak/0710/18/utama/3929169.htm
Pelayanan Publik
Yudhoyono: Rakyat Sering Lupa Berterima Kasih
Jakarta, Kompas – Presiden prihatin karena banyak dari rakyat kerapkali lupa berterima kasih kepada aparat dan petugas di lapangan yang bekerja di hari raya meninggalkan keluarga. Apa yang dibesar-besarkan adalah kesalahan yang jumlahnya makin menurun.
“Terima kasih dan penghargaan kepada semua saudara-saudara kita yang nonstop bekerja di lapangan, baik petugas lalu lintas, pemadam kebakaran, palang merah, dan rumah sakit. Mereka hampir tak ada waktu untuk bertemu keluarga karena habis waktunya di jalan kepanasan dan kehujanan. Mereka adalah pahlawan. Dengan penuh tanggung jawab, agar saudara-saudara kita dapat melaksanakan Lebaran tahun ini,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (17/10) di Jakarta.
Kemarin, setelah shalat dzuhur, penumpang dan sopir bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mendadak dikejutkan dengan kedatangan Presiden Yudhoyono. Sebelum Yudhoyono tiba sekitar pukul 12.45, Menteri Perhubungan Jusman Safeii Djamal dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto sudah lebih dulu tiba.
Presiden bersyukur, fakta lapangan yang dilihat dan penjelasan umum yang diperolehnya memperlihatkan makin baiknya pelayanan.
Untuk memperbaiki pelayanan aparat pemerintah selama Idul Fitri 1428 H, Presiden sudah minta laporan menyeluruh dari menteri terkait, untuk disampaikan dalam rapat evaluasi dua minggu setelah hari raya. Laporan itu juga akan digunakan sebagai bahan menyusun langkah perbaikan pelayanan aparat pemerintah pada hari raya berikutnya.
Mengenai pelayanan aparat pemerintah, secara umum, Presiden mendapat penjelasan di Markas Besar Kepolisian Negara RI yang bertindak sebagai Pos Komando Operasi Ketupat 2007.
Keamanan dan keselamatan rakyat yang melakukan perjalanan membaik. Namun, ada peningkatan kecelakaan sepeda motor. Peningkatan ini seiring dengan makin banyaknya pemudik yang menggunakan moda angkutan ini.
Soal arus mudik dan balik, meskipun libur, Presiden mengaku akan memantau terus, baik melalui media massa maupun melalui layanan pesan singkat yang diterimanya langsung dari rakyat.
Soal meningkatnya kecelakaan pengendara kendaraan roda dua, Presiden akan mencari solusinya. Dari sisi lain, banyaknya pengendara roda dua dimaknai Presiden sebagai ekonomi Indonesia yang terus tumbuh.
Kecelakaan
Menurut data Mabes Polri, kecelakaan kendaraan roda dua meningkat dari 64 persen tahun 2006 menjadi 74,29 persen tahun 2007 atau berjumlah 27.928 kasus. Tingginya kasus kecelakaan motor dianalisa Mabes Polri karena terlalu mudahnya cara memiliki motor dan rendahnya penguasaan sepeda motor.
Kepala Operasi Ketupat sekaligus Kepala Badan Pembinaan dan Keamanan Mabes Polri Komisaris Jenderal Iman Haryatna mengatakan, wacana jalur khusus motor perlu dipikirkan kembali. Sebab, realita pertumbuhan motor di pasaran yang demikian tinggi sulit dibendung. Oleh karena itu, perlu ada solusi untuk mengurangi dampak buruknya.
Direktur Lalu Lintas Polri Brigjen (Pol) Yudi Sushariyanto mengatakan, Lebaran ini pergerakan kendaraan bermotor dari Jakarta dikuasai sepeda motor. Sebanyak 1,97 juta sepeda motor melaju ke luar Jakarta dan sekitarnya. (INU/SF/FUL/A09/A18)
Tinggalkan Balasan