Revolusi Sains Indonesia

Ditulis dalam Perang, politik, Revolusi, Uncategorized | 18 Komentar

18 Tanggapan

1. pada Desember 29, 2007 pada 2:29 am | Balas watonmuni

   Setuju mas.Wong alqaeda udah ngaku.Kan alqaeda temannya amerika. 🙂

   
   
2. pada Desember 29, 2007 pada 7:17 am | Balas Rule

   Saya ragu dengan pendapat anda, apalagi cuma pake pisau analisis Teori Komspirasi.

   
   
3. pada Desember 29, 2007 pada 4:15 pm | Balas RETORIKA

   Bisa ya bisa nggak …

   1. Bagi kalangan Islam Fundamentalis, Benazir bhutto adalah salah satu tokoh wanita (buat mereka haram wanita jadi pemimpin) 😕

   2.Disamping itu, Benazir memang musuh musharaf, tetapi beliau adalah seorang sekular dan cukup dekat dengan amerika (ingat 30 – F16A/B Pakistan di datangkan semasa bhutto berkuasa) 😕

   3.Baik Syarif,Bhutto,Musyaraf merupakan kelompok yang masih bisa dipegang amerika. saya ndak yakin amerika berani “gambling” dengan resiko sebesar ini. 😕

   Sedikit link milik saya :

   http://retorika.wordpress.com/2007/12/27/benazir-bhutto-dibunuh-al-qaeda-klaim-bertanggung-jawab/

   
   
4. pada Desember 29, 2007 pada 6:08 pm | Balas Pyrrho

   1. Setahu saya, ayahnya Benazir, yaitu Ali Bhutto, adalah pelopor nuklir di Pakistan. Jelas saja, Amerika ketar-ketir jika proyek Ayahnya ini diteruskan

   setahu saya juga, AS mendukung program nuklir Pakistan untuk tujuan damai (energi), sama seperti India.

   Kalau ini hanya sekedar spekulasi, saya rasa semua orang bisa berspekulasi, termasuk mengatakan kalau pembunuhan Bhutto adalah konspirasi intel yahudi…

   Logika para teroris bunuh diri terkadang nggak sama dengan logika pada umumnya.

   
   
5. pada Desember 29, 2007 pada 11:39 pm | Balas trisetyarso

   Bagus untuk dipertimbangkan …

   http://www.suaramerdeka.com/harian/0712/29/opi01.htm

   
   
6. pada Desember 30, 2007 pada 12:06 am | Balas warnetubuntu

   All warfare is based on deception. –Sun Tzu

   
   
7. pada Desember 30, 2007 pada 5:09 am | Balas Kopral Geddoe

   Semua bisa terjadi. 😛

   Namu ada baiknya kecurigaan seperti ini benar-benar didasarkan argumen yang kuat, bukan sekadar bermodalkan libido teori konspirasi yang memang banyak diminati belakangan ini…

   BTW, tumben nggak dihubungkan dengan Yahudi dan Zionisme. 😆

   
   
8. pada Desember 30, 2007 pada 5:42 am | Balas gimbal

   Jadi, layakkah kita percaya bahwa tidak ada rekayasa Amerika disini?

   Saya ragu …

   Jadi apakah ada rekayasa Amerika atas kematian Benazir Bhutto??
   Saya kok gak percaya since u dont bring any kind of fact, just stand on weak assumption.
   *setuju sama Kopral Geddoe… 🙂

   
   
9. pada Desember 30, 2007 pada 6:53 am | Balas Arsyad Salam

   bukannya Benazir mau perangi ekstrimis2 Pakistan utamanya yang ortodoks? makanya dia di bunuh?

   
   
10. pada Desember 30, 2007 pada 6:55 am | Balas Arsyad Salam

    klo saya sih kayaknya ini konspirasi Musyharraf untuk mengamankan diri pada pemilu januari nanti

    
    
11. pada Desember 30, 2007 pada 10:00 am | Balas Aprina

    menurut saya tidak ada keuntungan bagi kaum islam fundamantalis (atau islam militansi) ketika membunuh Bhutto. Membunuh Bhutto dan tetap berada di di bawah kepemimpinan Musharaf sama seperti seperti keluar dari gua harimau masuk ke gua beruang.
    bahkan dibawah kepemimpinan Musyharaf lebih menindas dan membantai kaum muslimin. dalam dunia politik kadang dihadapkan pada pilihan yang sulit tapi secara prioritas memilih kondisi dengan resiko terkecil bisa menjadi pilihan.

    
    
12. pada Desember 30, 2007 pada 10:02 am | Balas aRuL

    semua orang bisa memberikan spekulasi maupun menggunakan teori konspirasi apapun 🙂

    
    
13. pada Desember 30, 2007 pada 10:08 am | Balas tukangkomentar

    Susah mmg mmbedakan mana musuh mana temen..

    
    
14. pada Desember 30, 2007 pada 2:20 pm | Balas rezco

    *conspiration MODE ON

    hanya tuhan yang tahu

    
    
15. pada Desember 30, 2007 pada 4:11 pm | Balas RETORIKA

    Kalo website TULALIT pro fundamentalis eramuslim malah bikin artikal seperti ini :

    Pandangan Fundamentalis terhadap Bhuto :

    http://www.eramuslim.com/berita/tha/7c28201142-benazir-bhutto-tewasnya-sang-ratu-dugem.htm

    Ini merupakan sebuah contoh, bahwa “bahkan sampai indonesia pun bagi sebagian kalangan pro Fundamentalis Benazir merupakan musuh” mereka bahkan menganggap Benazir patut untuk di hina.

    Tambahan :

    http://www.eramuslim.com/berita/int/7c30062805-sebelum-tewas-bhutto-minta-perlindungan-mossad.htm

    Disamping itu ada dua buah fakta menarik :
    1. Musyaraff : Musuh Kaum Fundamentalis dan Musuh Demokrasi

    2. Bhutto : Musuh Kaum Fundamentalis tapi Sahabat Demokrasi

    Benazir merupakan Asset lebih berharga bagi semua kalangan dibanding Musharaf. Karena posisi Bhutto jauh lebih flexibel dan diterima di semua kalangan dibanding Mussyaraf

    
    
16. pada Desember 30, 2007 pada 4:14 pm | Balas trisetyarso

    @ Retorika

    Udah saya jawab di:

    https://trisetyarso.wordpress.com/2007/12/30/bhutto-pahlawan-atau-pecundang/

    
    
17. pada Desember 31, 2007 pada 8:52 am | Balas neen

    Kira-kira siapa yang paling diuntungkan kalau keadaan Pakistan kacau balau gara2 perang saudara???

    
    
18. pada Mei 15, 2008 pada 6:25 am | Balas hambaallah

    @neen

    Pakistan adalah sekutu tradisional RRC dan merupakan seteru India-India dekat dengan Inggris-
    Inggris dekat dengan Amerika

    😀

    
    

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Ketikkan komentar di sini...

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Email (wajib) (Alamat takkan pernah dipublikasikan)

Nama (wajib)

Situs web

You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout /  Ubah )

You are commenting using your Facebook account. ( Logout /  Ubah )

Batal

Connecting to %s

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.

Δ