{Tanggapan untuk http://chappyhakim.kompasiana.com/2009/05/16/pupus-sudah-harapan/}
Ya bedalah antara Obama dan orang PKS. Kalau Obama, dia itu sudah meneruskan
program perang Bush untuk membantai orang2x Afghanistan dan Irak. Dan kalau
dibilang Obama tidak menipu rakyat AS, perlu dievaluasi juga … coba lihat
video ini deh :
“http://video.google.com/googleplayer.swf?docid=6223232123104914517&hl=en&fs=true”
(Cari Obama Deception di google …)
Sedangkan orang2x PKS tidak separah itu …
Keberpihakan PKS ke SBY juga tidak dapat dikatakan melupakan rakyat kecil. Pak
SBY dan Boediyono perlu diakui hidup cukup sederhana … mungkin harus dibuat
pertandingan siapa yang paling sederhana diantara capres2x tersebut …
Dan juga perlu diakui SBY cukup berprestasi sehingga TIME memasukkan yang
bersangkutan dalam TIME 100.
Bicara politik, ya pastilah akan ada kompromi. Kalau tidak memilih jalan
kompromi, itu justru berbahayua … bayangkan kalau para politisi lebih memilih
peluru, bedil dan bom daripada berkompromi … itu lebih bahaya lagi.
Jadi berkompromi itu hal yang wajar, malah adalah keniscayaan.
Justru rakyat harus belajar kepada para politisi tersebut; karena mampu
melakukan kompromi-kompromi politik.
Jika kita mampu meneledani mereka, maka kita tak perlu lagi saling berkelahi
secara fisik dalam memecahkan suatu masalah.
Tinggalkan Balasan