Feeds:
Pos
Komentar

Archive for September 30th, 2009

Picture 5

“Dan demi subuh yang bernafas … ” (At-Takwir:18)

Rekan-Rekan dan Saudara-Saudaraku,

Mari kita biasakan untuk tidak menyia-nyiakan Sepertiga malam s/d fajar menyingsing.

Sepertiga malam adalah saat-saat yang sangat mulia; karena begitu mulianya, Allah SWT sampai perlu menekankan bahwa Dia “turun” di sepertiga malam untuk menghampiri hamba-hamba-Nya yang terjaga untuk beribadah.

“Yanzilu Rabbuna tabaaraka wa ta’ala fi tsulutsullailil akhir…”
(Allah itu turun ke langit yang paling dekat dengan bumi pada sepertiga malam terakhir. Shahih Bukhari).

Di surat Al-Isra disebutkan bahwa saat fajr adalah saat-saat yang disaksikan oleh para malaikat.

Picture 1

“… Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadat tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong…” (Al-Isra:78-80)

Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa saat subuh adalah saat-saat pergantian para malaikat untuk melaporkan amal-amal menuju langit.

Di surat Al-Muzzammil disebutkan, bahwa saat-saat sepertiga malam s/d fajr adalah saat-saat dimana sesuatu yang kita baca dan renungkan akan lebih meresap.

Picture 3

“… atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan…” (Al-Muzammil, 4-6)

Itu sebabnya, terjaga untuk beribadah di sepertiga malam adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kita. Mereka bangun untuk munajat kepada Allah SWT, mencurahkan masalah-masalah yang mereka hadapi kepada Rabb-nya, bertafakkur atau menikmati lantunan ayat-ayat Al-Qur`an dalam sunyi senyap ketika seluruh penghuni bumi istirahat.

Mereka-mereka ini bangun tidak saja untuk beribadah khos, tetapi juga untuk belajar. Tidak sedikit para ulama salaf yang mampu memecahkan permasalahan-permasalahan besar dalam masalah agama dan juga ilmu pengetahuan ketika mereka berfikir di sepertiga malam.

Insya Allah belum terlalu terlambat bagi kita untuk mengikuti jejak mereka. Dengan bangun di sepertiga malam, insya Allah kita akan diberikan kekuatan oleh para penghuni langit untuk menorehkan tinta emas; tidak hanya tinta emas dalam kehidupan kita, tapi juga peradaban manusia (dengan izin Allah, INSYA ALLAH!!!)

Iklan

Read Full Post »

Read Full Post »