Saya bukan penggemar fanatik Antasari Azhar, bisa jadi yang bersangkutan punya
hobi main golf, main kartu (judi kecil2x-an?) dsb.
Tapi memang saya setuju ada keanehan di kasus ini.
Kalau merujuk ke kalimat ini LEBIH ANEH LAGI:
“Antasari justru menyatakan, dirinya malah melindungi Nasruddin karena dia
menjadi saksi dalam kasus korupsi yang membelit PT Rajawali Nusantara Indonesia.
“Karena dia juga beberapa kali melaporkan korupsi,” kata Antasari di
kediamannya, tadi malam.”
http://korupsi.vivanews.com/news/read/54037-antasari_azhar_dicekal
Yang lebih aneh lagi, kepolisian lebih senang dengan sinetron picisan yang
mengatakan bahwa pembunuhan itu didasarkan kepada rebutan cewek yang tak terlalu
cantik.
Saya curiga, ada yang sedang memberikan pesan yang kuat kepada bangsa Indonesia,
agar jangan terlalu serius membersihkan korupsi. Dan yang memberikan pesan itu
adalah mereka yang mampu menaklukan Kepolisian, setidaknya Polda Metro Jaya.
Bicara tentang Polda Metro Jaya, siapa pun tahu ini sarangnya penyamun.
Disinilah sarangnya mafia yang menyebabkan perdagangan shabu-shabu dan ganja
masih cukup marak di Jakarta.
Untuk membunuh jutaan rakyat Jakarta dengan shabu2x dan ganja saja mereka (oknum
Polda Metro) sangat tega; sehingga agaknya membunuh seorang Nasruddin dan
memenjarakan seorang Antasari Azhar bukanlah perkara yang cukup berat.
Salam,
Agung
Kasihan Antasari, tapi kasus ini kayaknya juga menutupi kekisruhan pemilu ya
kujungi juga Newbie dari Komunitas Blogger Banyuwangi 57net.co.cc
Ini sebagai referensi tambahan:
http://news.okezone.com/read/2009/04/30/268/215398/268/korban-ham-serukan-tolak-prabowo-wiranto
kita jangan mencap buruk aa,kita liat betapa besarrya peran aa dalam menberantas koruptor2
kita liat aja mana yg benar,akan d buktikan oleh hakim ap abila hakim dunia berpihak”hakim ahirat tuh tidak bisa disuap sat ya dia mengakui kesalahan y ke tika d hadapakan sama yang maha kuasa ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Disini terbukti kalau teori konspirasi ada dan sangat jelas,entah itu Freemasonry atau Illuminati. cuma kalau yg di Indonesia terlihat jelas kasar dan bego.
Untuk mengamatinya saya kira enggak perlu terlalu pintar,
logika sederhana aja udah cukup faham koq,
Maklumlah para koruptor ini sangat rakus, caranya kurang halus dan mudah dibaca.
Untuk menutupi fenomena korupsi biasanya akan ditutupi dg fenomena lain yg lebih besar seperti terorisme, jadi tunggu aja akan ada kejadian hebat apa lagi ??????.