Mungkin bidang Fisika-Matematika atau “Mathematical Physics” bukanlah sesuatu yang begitu populer di negeri kita. Bidang ini dikenal memiliki tingkat kesulitan yang ekstrim. Jurnal tempat “manusia2x terpilih” ini adalah di Journal of Mathematical Physics (atau JMP).
Siapa sajakah tokoh bidang ini?
Jawabannya, bisakah anda sebutkan orang terjenius yang anda tahu?
Rasanya jawaban kita akan mengarah kepada Stephen Hawking; seperti kita tahu, beliau dinobatkan pewaris kejeniusan Isaac Newton.
Pada tahun 1968, yaitu ketika Hawking berumur 25 tahun, mempublish papernya yang berjudul “Gravitational Radiation in an Expanding Universe“, yang kemudian merupakan cikal bakal paper2x besarnya.
Rekan Hawking, yaitu Roger Penrose, pada tahun yang sama seolah tidak ingin kalah dengan Hawking dan mengawali publikasinya di JMP pada 1967, ketika beliau berusia 36 tahun, dengan paper yang berjudul: “Twistor Algebra“.
Setelah itu, JMP seolah menjadi tradisi, bagi ilmuwan2x besar untuk menunjukkan superioritasnya di bidang fisika teori atau theoretical physics. Sebutlah Roy Glauber, George Sudarshan, Peter Shor dst.
Dari Indonesia, tidak ketinggalan ada mendiang Bpk. Hans Wospakrik yang mampu menorehkan sejarah ketika mampu mempublish karyanya seorang diri dalam jurnal yang sangat bergengsi tersebut.
Kita berharap, Indonesia kembali mampu melahirkan manusia sekelas Bpk. Hans bahkan kalau bisa selevel Hawking dan Penrose di kemudian hari.
Amin!
bagus
Kalaupun ada scientis besar seperti pak Hans, pasti namanya tenggelam oleh ketenaran GAYUS ,NASARUDIN dan Angelina Sondakh.
Sudah semestinyanya media-media pemberitaan di Indonesia lebih mengekspos, mengapresiasi, dan mengangkat nama dan reputasi orang-orang sekelas alm. Hans Jacobus Wospakrik; ketimbang nama para koruptor yang menjadi racun bagi negeri ini.