Sebagaimana diberitakan oleh CNN dan Guardian, beberapa hari belakangan ini kita kembali dikejutkan oleh laporan dari FAO, yang menyebutkan bahwa sekitar 30 Juta Rakyat Indonesia (29.9 Juta tepatnya), masih berada dalam status “Undernourished Population”.
“Undernourished Population”, merujuk dari GlobalHealthFacts.org, didefinisikan sebagai Individuals whose food intake is chronically insufficient to meet their minimum energy requirements, yaitu Individu-individu yang secara kronis asupan makanan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energi minimal mereka. Istilah sederhananya: KELAPARAN.
Sebagaimana diberitakan CNN, Jacques Diouf, Direktur Jenderal FAO, menggambarkan tingkat keparahan ini dengan seorang anak hanya butuh 6 detik untuk sekarat atau bahkan mati jika sudah dinyatakan dalam status ini.
Indonesia, sebagaimana terlihat dari visualisasi dibawah, dua hari yang lalu diberitakan masih dibebani sekitar 30 juta rakyatnya atau sekitar 13 % dari total populasinya yang terancam mati kelaparan; agak meningkat dari tahun 2002, yang menunjukkan 40 juta rakyatnya atau sekitar 17 % dari total populasi. (Koran Tempo, Selasa 16 April 2002)
Bagaimanapun, 30 juta manusia yang kelaparan, bukanlah jumlah yang sedikit; itu berarti setengah dari populasi penduduk Jerman, bahkan melebihi populasi Malaysia. Bisa dibayangkan, itu artinya sebuah negeri terancam punah dalam hitungan jam, bahkan detik!
Oleh karenanya, dengan terpublishnya data dari FAO ini, hendaknya kita semua terketuk hatinya. Terutama, para petinggi negeri, apakah DPR, DPRD, dan para pejabat pemerintah, untuk tidak seenaknya korupsi, memperkaya diri sementara puluhan juta rakyat terancam punah … ingat, mereka kelak di yaumil akhir akan menuntut anda dihadapan Allah Azza wa Jalla akan hak2x mereka yang tidak terpenuhi di dunia ini.
[…] This post was mentioned on Twitter by agungtri and agungtri, agungtri. agungtri said: FAO: 30 Juta Rakyat Indonesia Terancam Mati Kelaparan: http://wp.me/p5jQa-rg […]
gerakan kedaulatan pangan harus disegerakan!
maka reforma agraria mutlak adanya…
land reform!
Sebabnya cuma satu !!!, Yaitu KORUPSI yang dihalalkan !!!!!!.
Itulah jika Syari’at Allah (Aturan Allah) tidak dipatuhi. Coba kita bayangkan, untuk Zakal Mal yang 2,5 % saja (belum lagi Infaq, Shadaqah, dll) jika dikelola dg benar, sungguh merupakan kekuatan ekonomi yang sungguh luar biasa.
Kenapa kita masih alergi dengan Hukum Allah, padahal Allah-lah yang berhak mengatur manusia sebagai makhluq ciptaan-Nya?
Masih pantaskah kita berlagak ‘SOMBONG’ dengan membuat aturan sendiri? Pantaskah manusia mangatur manusia?
@Sejuki: Noordin M Top, Imam Samudera dkk telah membantu membantai rakyat Indonesia. Ditunggu kontribusi anda dalam membunuhi orang2x Indonesia.
@trisetyarso
Tingkat Doktoral kok gak ngerti diskusi yang nyambung? Kok semakin Blo’on bin Bego? Piye to?
Di sini membahas Imam Samudra Cs atau rakyat Indonesia yang kelaparan?
Kau yang bikin judul, kau pula yang mengkhianati judul. Kau yang mulai kau yang mengakhiri, kau yang berjanji kau yang mengingkari…
Ah, teganya dikau akan daku.
Hehehe…
@Sejuki: pikiran anda harus waras dulu, baru diskusi topik lain.
Kalau anda sudah memahami perbuatan Noordin M. Top dan Imam Samudra itu salah, baru pindah topik.
@trisetyarso
Lho? Yang bikin topik (judul artikel di atas) itu siapa? Biasanya diskusi itu kan sesuai topik. Kok anda alihkan sendiri ke topik lain alias ‘mengkhianati’ tulisan sendiri?
Saya sudah lama membahas tentang hal yang anda alihkan tsb. Kalau ingin tau lebih dalam lagi tentang Imam Samudra Cs lengkap dengan dalil2 syar’inya, silahkan anda lihat2 di sini :
http://wadehel.wordpress.com/2006/07/28/amrozi-berangkat-ke-surga-semua-boleh-lega/
Bukan di blog anda ini.
Di situs tsb saya hampir ‘remuk’ dikeroyok habis-habisan beradu argumen dg yang lainnya, tapi alhamdulillah semuanya bisa dicounter sebatas yang saya mampu. Dan, alhamdulillah pula lawan-lawan diskusi saya akhirnya pada bungkem persis seperti anda.
@ Sejuki: Ngapain juga nanggepi anda? itu mungkin pikiran mereka … sama dengan pikiran saya ….
Seperti saya katakan berulang2x, untuk menghargai Amrozi dkk, ada baiknya ada mulai menyerang polsek terdekat, seperti yang dilakukan di Medan.
@trisetyarso
Kalau sudah tidak mau nanggepin ya sudah. Emang gue fikirin.
Saya hanya menyampaikan bahwa artikel ini kan anda yang tulis. Topiknya tentang 30 juta rakyat Indonesia yang terancam mati kelaparan.
Jelas sekali kan bahwa yang dibahas adalah bukan tentang Imam Samudra Cs? Kok malah diarahkan ke topik lain (Imam Samudra Cs)? Itu kan OOT namanya.
Tingkat Doktoral kok semakin menampakkan keblo’onnya?
(*Garuk-garuk kepala, padahal tidak gatel*)
@Sejuki: Pembunuh bangsa ini selain kelaparan, adalah teroris khawarij yang frustasi.
Ya, para teroris khawarij yang anda kagumi itu adalah salah satu mesin baru pembunuh bangsa ini.
@trisetyarso
ANDA KOMEN:
Pembunuh bangsa ini selain kelaparan, adalah teroris khawarij yang frustasi.
JAWABAN SAYA:
Tidak benar. Yang benar adalah karena negara tidak dikelola berdasar tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Kelompok yang anda tuding TERORIS KHAWARIJ, Insya Allah adalah fitnah yang nyata. Jika tuduhan ini keluar dari hati nurani anda, Insya Allah laknat Allah akan menimpa anda di dunia ini juga, kecuali jika anda mau bertobat.
ANDA KOMEN:
Ya, para teroris khawarij yang anda kagumi itu adalah salah satu mesin baru pembunuh bangsa ini.
JAWABAN SAYA:
Tidak benar. Yang benar adalah menyerang kepentingan negara-negara asing si Pembantai kaum muslimin sebagai balasan Islam (baca: Syari’at Islam) dan sebagian kaum muslimin telah dibombardir dengan sangat sadisnya. Yang lain hanyalah ekses karena bukan tujuan utama, dan tentunya harus dipertanggung-jawabkan oleh yang bersangkutan sesuai hukum yang berlaku (hukum Thaghut) meski mereka tidak rela.
Apa masih belum jelas?
Hehehe…..
@Sejuki:
Tulalit selalu anda ini.
Wong Imam Samudra bangga sekali bisa membantai 200-orang di Bali, begitu juga Noordin M. Top yang menggelorakan perang di negeri ini.
http://mediaislam-bushro.blogspot.com/
http://arrahmah.com/index.php/news/read/5172/alasan-noordin-m.-top-mele
Anda kalau masih membantah ini tandanya benar2x berfikir absurd.
Btw, hati2x lho, jgn asal main laknat; nanti akan berbalik ke anda sendiri.
Anda melaknat saya, sedangkan saya doakan anda agar terbebas dari pikiran2x sesat, dapat kembali ke jalan yang benar. Amiiin … ya Allah …
@trisetyarso
Memang benar kok mereka (Imam Samudra Cs dan Nordin M Top) bangga. Toh mereka sudah membayarnya dengan nyawa mereka sendiri. Emangnya kenapa?
Tentang laknat melaknat. Hehehe… Jelas dong. Insya Allah nanti mata akan terbuka dengan sendirinya akan fakta sebenarnya ditinjau sudut pandang Al Qur’an dan al Hadits, bukan sudut pandang manusia yang serba dha’if ini.
@Sejuki:
Tentang teroris khawarij, silahkan baca ini:
http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=889
Tanyalah ulama yang kompeten.
@trisetyarso
Belajar dengan Ulama yang kompeten? Emmhhh…..
Ulama yang kompeten itu yang seperti apa sih?
Ulama yang berfaham Nasionalisme-kah? Yang alergi dg syari’ah-kah? Yang berteman/bertoleransi dg Amerika Cs yang jelas-jelas menjadi musuh Islam yang nyata (Kafir Harby)-kah? Yang kurang/bahkan tidak peduli dengan saudara muslim yang telah/sedang/dan akan terus dibantai dengan alasan itu urusan negara masing-masing-kah? Yang mengambil satu dua ayat dan menyembunyikan ayat yang lainnya-kah? Yang hanya duduk diam tatkala saudara muslimnya dibantai habis-habisan-kah? Yang menguasai segudang ayat dan hadits tetapi hanya untuk berhujjah dan ketika berhadapan dengan imperium kafirun lalu dengan tanpa malu mengambil sebagian ayat dan hadits yang menguntungkan dan sebagian lainnya dibuang ke kotak sampah-kah? Dan lain-lain. Atau ulama yang seperti apa?
bersatu sehati, tuntut distribusi tanah dari negara untuk rakyat!
itu yang utama…biar kelaparan tidak menghantui…itu aja..
ao dong ngomongin problem kerakyatan…jangan ngomongin isu politik melulu yang ga mutu dan ujung2nya cuma debat kusir…
Lhooooo….. kenapa topiknya bergeser dari beras ke Imam Samudera cs. ??????…………..
Kenapa mas Tri jadi panasan gitu ?, sabar ah………
menurut informasi yg saya tahu dari para pengacara TPM, ketika Amrozi berkomentar di media dia sebelumnya diberi Schopolamin,jadi komentar2 beliau agak sedikit nyentrik gitu lho …..benar tidaknya wallohu alam.
@Ronin
Saya sudah arahkan lho, agar ybs tidak OOT dan kembali ke topik, tapi tetap keras kepala. Mungkin saat ini dia lagi kena Dissociative Trance Disorder. Entah sampai kapan.
Kaciaaannn… memang.
Hehehe…
Mungkin diskusi di blog tetangga sebelah ( arrahmah kaki tangan zionis ) belum selesai tapi anda udah pindah kesini, mas Tri masih penasaran tuh…………..
Jika benar dia masih penasaran di blog sebelah (arrahmah kaki tangan zionis, atau pengurus arrahmah.com tak ngerti hukum fisika, atau akar terorisme: logika sesat), mestinya kan dia nongol. Tul gak?
Mas Sejuki dipersilahkan menulis apa pun komentar di blog ini.
Sebagaimana dapat dilihat dalam tulisan terakhir, masih banyak agenda lebih besar dan lebih bermanfaat dari menanggapi tulisan anda.
Begitu ya?
Berarti prediksi @Ronin keliru dong.
Hehehe…
Apa kabar saudaraku???
gimana nih caranya kita bisa silaturahim lagi??
@enryo
Alhamdulillah kabar baik saudaraku.
Sekitar setahun yang lalu, aku ada sempat 2 kali ke Jakarta sekalian ke Bandung, nengok anak yang nomor 2 kuliah di sana tapi hp flexi kamu itu kok gak bisa dihubungi ya? Ganti nomorkah? Aku pengin sekali ketemu langsung di darat pada waktu itu sekalian silaturrahim.
Oh ya, yu kita sambung lewat email saja. Tentang FB, kamu kan pernah tanya, tapi gak sempat kujelasin. Aku memang gak punya FB, males. Mungkin karena udah kelewat masanya kalee. Hehehee…
Ditanggapi juga enggak apa apa koq, minimal jadi pencerahan untuk yang lain meskipun tidak mencapai kesimpulan final karena setiap individu punya pemahaman yang tidak bisa kita ubah , hanya mungkin dapat mengerti cara berfikir dan keberfihakan kita.
Bukankah kita harus menghargai pendapat orang lain ?.
@Ronin
Tidak ada debat (tentunya antar sesama muslim) tanpa titik temu, asalkan:
1. Kedua belah pihak mau bersikap jujur.
2. Merujuk kepada al Qur’an dan al Hadits (yang shahih tentunya).
Tul gak?
rakyat kecil semakin tertindas…
@M.Sejuki
Setuju, meskipun titik temunya mungkin masih ber cabang2. artinya tidak ada kepuasan dikedua belah pihak.dan rujukan mungkin juga bukan cuma Qur’an dan Hadits disamping budaya, adat dan kepercayaan dari individu yang beragam.
Mungkin itulah dinamika kehidupan dari masyarakat yang multi agama atau etnis.
@trisetyarso
Sebaiknya komentar2 disini anda tanggapi sebagai respons pemilik blog, kan anda yang memulai diskusi ?.
Jangan bilang ada agenda lebih penting dan bermanfaat dong,nanti setiap ada yg mengkonter anda, anda bersikap demikian . itukan kelihatan tidak fair ?.