Revolusi Sains Indonesia

Ditulis dalam Uncategorized | 25 Komentar

25 Tanggapan

1. pada Januari 9, 2008 pada 11:57 am | Balas bi a:

   Mas, sampeyan kritis sekali, malah cenderung terlalu curiga, hampir terhadap semua hal.

   
   
2. pada Januari 9, 2008 pada 1:26 pm | Balas manusiasuper

   Bener prediksinya bos, new hampshire yang menang Hillary…

   Power of media tuh,,,

   
   
3. pada Januari 9, 2008 pada 3:24 pm | Balas dimasu

   Menurut saya Obama akan sangat sulit sekali menang walau mungkin didukung banyak rakyat amrik.. saya pikir amrik tidak sedemokratis itu. pasti banyak konspirasinya.. just feeling..

   
   
4. pada Januari 9, 2008 pada 8:28 pm | Balas kalimalang

   Top 10 Wackiest Conspiracy Theories
   Published on 1/16/2006

   1. Dinosauroid-like Alien Reptiles are dominating the World
   2. Apollo 11 Moon Landings were faked by NASA
   3. September 11 was orchestrated by the U. S. government
   4. Barcodes are really intended to Control people
   5. Charlemagne never existed, is a fictional character
   6. The Truth is out there, on Area 51
   7. Microsoft sends messages on Wingdings Font
   8. U.S. military caused the 2004 Indian Ocean Tsunami
   9. The Nazis had a Moon Base
   10. Kentucky Fried Chicken makes black men impotent

   
   
5. pada Januari 9, 2008 pada 11:15 pm | Balas trisetyarso

   Mas Kalimalang,

   Satu-satu kita bahas, yuk?

   Mana yang cuma dagelan dan mana yang konspirasi beneran …

   
   
6. pada Januari 10, 2008 pada 3:41 am | Balas daeng limpo

   Obama dan Hillary tidak akan jadi presiden Amerika, lihat saja sejarah Amerika selama satu abad lebih, belum pernah ada orang kulit hitam dan perempuan yang memimpin di negara itu. Bandingkan dengan Indonesia, Pakistan, Philippina dimana perempuan pernah menjadi kepala pemerintahan tertinggi. Secara Gender Amerika sebenarnya negara terkebelakang dalam hal persamaan hak Laki-laki dan perempuan. Hanya Kulitnya doang. Dalamnya Nehi…………(kate orang India)

   
   
7. pada Januari 10, 2008 pada 4:23 am | Balas Adis™

   Namanya juga Democrazy hehe..

   
   
8. pada Januari 10, 2008 pada 5:08 am | Balas Herianto

   Kelicikan dan makar2 mereka pada akhirnya semakin terbuka saja …

   
   
9. pada Januari 10, 2008 pada 6:17 am | Balas on4y

   Kenapa bingung??
   pertama mari kita tinjau terlebih dahulu
   siapa sebenarnya kriteria Obama dan Hillary??
   Kalau bicara masalah kedudukan untuk negara amerika menurut saya sama sekali belum demokrasi..Why??
   Karena embel-embel demokrasi di Amerika hanya sebatas lolongan anjing di malam hari dan sebatas sepanduk yang terpampang hanya untuk menyelimuti orang-orang yang tidak punya hati nurani..
   Satu yang perlu rakan-rakan ketahui..
   Amerika yang menguasai adalah yahudi yang tidak punya otak??

   
   
10. pada Januari 10, 2008 pada 8:06 am | Balas aRuL

    tetap mengikuti perkembangannya…
    tapi koq pas kampanye, tidak ada yang meninggung tentang manipulasi hasil survey yah?

    
    
11. pada Januari 10, 2008 pada 8:28 am | Balas Nanang Suryana

    namanya juga politik, tunggu aja hasil yang sebenernya… 😀

    klo media sih cari sensasi aja biar rame yang liat….

    
    
12. pada Januari 10, 2008 pada 9:13 am | Balas konsultan

    tanya sama orang yg bener2 tinggal di sana (amrik), jadi tau situasi sebenernya.. bukan cuma persepsi kita dari membaca.
    udah denger tentang airmata hillary?

    lagian yg namanya survey dan polling, itu semua angka statistik yang pake sampling dan asumsi..
    contohnya rasmussen, yg pake pendekatan future market simulation, leadingnya Obama cuma 37% dibanding Hillary yang 30%.. ngga terlalu jauh. Jangan lupa ada swing voters diantaranya, dan jangan lupa lagi, ini cuma nominasi partai di daerah tertentu bukan presidential election.

    jadi perhatikan lagi model dan metode survey dan polling tsb..

    ada apa dg amrik? lebih ada apa lagi dg indonesia 😀

    
    
13. pada Januari 10, 2008 pada 9:17 am | Balas trisetyarso

    Mas Konsultan,

    Ya, teman saya juga bilang, choke up-nya Hillary itu jadi serangan fajarnya dia …

    Tapi ya apa sebegitunya; air mata si Hillary dapat menambah 5-10 % suara …

    Kalo gitu … capres2x itu ya nangis aja rame-rame, untuk merebut simpati ibu2x …

    Btw, temen saya yang di Amrik juga bungkam, gak bisa ngerti fenomena ini …

    
    
14. pada Januari 10, 2008 pada 9:18 am | Balas qizinklaziva

    Amerika nggak ada apa-apanya koq…!!
    *Kabur* Ngeri dikejar CIA dan FBI

    
    
15. pada Januari 10, 2008 pada 10:00 am | Balas de

    komen na aneh2..ga bemutu

    
    
16. pada Januari 10, 2008 pada 10:02 am | Balas de

    aKu dukung komen na konsultan

    
    
17. pada Januari 10, 2008 pada 12:30 pm | Balas daeng limpo

    Apapun komen anda percaya deh, Hillary dan Obama tidak akan bisa jadi presiden Amrik.

    
    
18. pada Januari 10, 2008 pada 1:05 pm | Balas konsultan

    bukan artinya airmata Hillary menambah 5-10% suara, tetapi prediksi awalpun belum tentu akurat. itu maksud saya.. juga prediksi rasmussen itu bukanlah polling.

    again: ini masih nominasi kandidat dalam partai yg sama di daerah tertentu saja..

    temen anda ngga ngerti? tanya temen yg laen dong.. 🙂

    
    
19. pada Januari 10, 2008 pada 1:12 pm | Balas trisetyarso

    @ Konsultan

    Prediksi yang survey, Mas; seperti LSI dsb. Masalahnya, yang melakukan itu tak cuma satu lembaga; tapi beberapa lembaga, sehingga membentuk konsensus, bahwa Obama itu selayaknya menang, sekalipun tentu probabilitas untuk kalah ya ada.

    Betul itu nominasi intern partai, tapi itu bekal yang sangat berarti menuju kursi kepresidenan di Amerika Serikat.

    Cuba anda lihat link SCTV di atas. Setidaknya itu dapat memberikan gambaran mengenai sistem di sana.

    Btw, temen saya itu PhD lulusan ilmu sosial dari universitas Columbia.

    Ndak perlu diragukan lagi …

    
    
20. pada Januari 10, 2008 pada 1:44 pm | Balas gimbal

    Mas Tri ini kritis sekali, malah cenderung terlalu curiga.

    Tapi saya setuju dgn Mas Tri, air mata Hillary bisa meng-upgrade perolehan suara dan menang di NH.

    Selain itu based on CNN report Hillary juga melakukan door to door… macam orang jual obat panu.. personal conversation.. Hillary coba menyentuh hati para Ameriacn sbg calon presiden yg bukan ada di menara gading atapi ada dlm jarak 2 cm dr mata anda. Mungkin ini yg membuat survey bisa berbalik. Waktu denger Hilalry pidato di dia punya headquarter pasca kemenangan di NH.. rada merinding.. kayaknya bener2 touching my heart.. halah.

    Survey kan gak harus berhasil, sama dan merepresentasikan kemenangan.. toh PILGUB DKI meski yg menang Fauzi Bowo tapi semua kaget krn perolehan Adang melebihi dari hasil survey.

    Ya namanya juga survey kadang pas..kadang nggak.. mungkin metodenya yg salah atau orang2nya yg bego ..
    githu aja kok repot…
    *niru gaya gus pur*

    Mau Hillary mau Obama.. no problemo.. yg penting dr demokrat aja… jgn dr republik. jangan. amit-amit.

    Salam kenal Mas…

    
    
21. pada Januari 10, 2008 pada 2:08 pm | Balas Amed

    Saya kutip dari SCTV:

    Berbeda dengan di Indonesia, dimana rakyat memilih langsung calon presidennya, di AS pilihan rakyat tidak mutlak menentukan kemenangan seorang calon presiden. Pasalnya, AS menggunakan sistem yang diberi nama electoral college. Pada hari pencoblosan, rakyat memilih dua kali. Pertama, untuk capres favorit. Kedua, untuk memilih sekelompok orang berjumlah 538 yang mewakili 50 negara bagian yang berhak menentukan calon yang akan menjadi presiden.

    Jadi apakah bisa kita bilang kalau Indonesia sudah selangkah lebih maju dalam pemilihan presiden?

    
    
22. pada Januari 10, 2008 pada 2:47 pm | Balas trisetyarso

    Kalau saya termasuk yang berani mengatakan, ya, Indonesia selangkah lebih maju dari Amerika Serikat dalam hal pemilihan presiden …

    
    
23. pada Januari 10, 2008 pada 3:03 pm | Balas trisetyarso

    Btw, setahu saya, yang dilakukan sekarang adalah mereka sedang mengumpulkan tenaga lobi2x itu; sehingga proses yang dilakukan sekarang sangat penting sekali, bagi masing-masing kandidat …

    
    
24. pada Januari 13, 2008 pada 3:33 am | Balas Roby

    Penjelasan yang lebih serius bisa dilihat

    disini

    Sederhananya, polling adalah snapshot, bukan ramalan/prediksi.

    
    
25. pada Juni 6, 2008 pada 4:48 am | Balas ema mitsikuri

    pusing, terserah deh siapa yg mo jd presiden,
    tp klo obama antek2 yahudi?ihhhhhhhhhh
    ngapain milih dia, mending ndak usah jd presiden,

    
    

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Ketikkan komentar di sini...

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Email (wajib) (Alamat takkan pernah dipublikasikan)

Nama (wajib)

Situs web

You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout /  Ubah )

You are commenting using your Twitter account. ( Logout /  Ubah )

You are commenting using your Facebook account. ( Logout /  Ubah )

Batal

Connecting to %s

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.

Δ