Selama ini terdapat lagu lama, yaitu:
“Pendidikan di Indonesia buruk, payah dsb ..”
Dalam satu sisi, keluhan tersebut ada benarnya; namun ada baiknya kita sering juga melihat ke bawah agar lebih banyak bersyukur.
Ternyata pendidikan tinggi kita gak jelek-jelek amat; butuh bukti?
Mari kita lihat ranking universitas yang dibuat oleh THES, yang bagi banyak kalangan dirasakan cukup fair.
Coba lihat ranking THES tahun 2006 (silakan search di google atau http://www.ui.edu/indonesia/extra/tabelqs.pdf)
Disitu tertera UI ranking 250 dan ITB 258.
Memang cukup banyak Universitas di atas ITB dan UI, namun yang dibawah lebih banyak lagi.
Dan diantara yang beranking buruk, tidak sedikit yang terdapat di Amerika Serikat; contohnya SUNY Buffalo, Albany, dsb yang sama sekali tidak masuk 520 besar universitas terbaik di dunia.
Jadi, ternyata pendidikan tinggi Indonesia tidak seburuk yang kita bayangkan. Dengan modal pas-pasan saja, masih cukup baik rankingnya, apalagi jika pemerintah pusat dan daerah sangat serius mengurus pendidikan.
Bagi yang berminat mengikuti, silakan juga pelajari situs2x berikut:
http://rankingwatch.blogspot.com/2006_11_01_archive.html
http://rdvlivefromtokyo.blogspot.com/2006/09/ranking-keio.html#comments
dsb …
Kalau menurut saya, pendidikan kita mulai memasuki zaman prasejarah lagi. Alasannya:
Kalau kita melihat sejarah pendidikan kita, Malaysia malah berguru ke Indonesia pada awal-awal kemerdekaan. Hal ini sudah lebih dari sekedar cukup kalau kualitas pendidikan kita lebih bermutu untuk wilayah regional, pada waktu itu. Namun sekarang kenyataannya sebaliknya. Banyak mahasiswa kita yang belajar ke sana, entah biayanya yang relativ sama, lebi berkualitas (terbukti dari ranking uni di Malaysia lebih baik dari Indonesia) atau alasan lainnya. Dan juga dibandingkan dengan Singapura atau bahkan Thailand. Kita menjadi negara dengan kualitas pendidikan lebih terbelakang.
Untuk masalah pendidikan, menurut saya, sebaiknya kita tidak pernah berhenti untuk selalu melihat ke atas.
Salam kenal sebelumnya!
Kalau boleh saya katakan, mutu pendidikan tidak boleh hanya dilihat dari segi ranking. Ranking bisa di manipulasi. Kebnyakan gak murni.
Kualitas pendidikan bukan dinilai dari segi rangking. tapai, dari segi pemikiran dan hasil yg kita capai.
Menurut saya, pendidikan di negeri kita jauh lebih buruk dari yg kita bayangkan. Bukannya memberikan kebaikan pada anak didik. Malah (lebih banyak ) merusak generasi. Terutama, faktor dari pendidik kita. (nama: guru dan dosen).
Salam,
Aline
Perlu hati – hati soal rangking. Biasanya Indonesia itu terlena dengan rangking. Tahu – tahu sudah di nomor terbawah atau malah hilang dari daftar.
Check saja beberapa rangking seperti rangking IT infrastructure negara Asia, rangking kemudahan investasi, rangking bebas korupsi, dll.
Utk IT infrastructure, Indonesia lima tahun lalu masih menang dari Vietnam (jelas donk…), sekarang, kita KALAH dari Vietnam. Bukan vietnam yang naik rangking, tapi Indonesia yang turun rangking.
Mudah – mudahan UI dan ITB bergerak naik bukannya turun seperti rangking – rangking lainnya.
dC