Rekanz,
Menurut saya, profesi supir angkot dan kenek bukanlah profesi yang tepat untuk orang batak. Ini salah satu dampaknya: (klik disini).
Profesi yang tepat untuk orang batak adalah guru dan dokter.
November 14, 2007 oleh trisetyarso
Rekanz,
Menurut saya, profesi supir angkot dan kenek bukanlah profesi yang tepat untuk orang batak. Ini salah satu dampaknya: (klik disini).
Profesi yang tepat untuk orang batak adalah guru dan dokter.
Ditulis dalam Uncategorized | 4 Komentar
munirardi pada Inivited Participant in PRACQS… | |
Pangloss pada Superstar itu bernama: MUHAMMA… | |
Pangloss pada Superstar itu bernama: MUHAMMA… | |
Visiting Professor d… pada Invited Participant in Isaac N… | |
Fendi haris pada Paper di ACM Digital Libr… | |
obat wasir pada Paper di ACM Digital Libr… | |
hambaallah pada Ceramah Ustadz Arifin Ilham Me… | |
hambaallah pada Ceramah Ustadz Arifin Ilham Me… | |
Ahmad Solihin pada Tertangkap kamera di IT Telkom… | |
sayutimamen pada Ceramah Ustadz Arifin Ilham Me… |
Maksudnya? 😕
Mas Kopral,
Sepanjang penerawangan saya, orang batak itu tidak cocok pada kerja-kerja kasar, seperti menjadi supir metromini dsb. Tahu sendirilah “nyamannya” naik metromini kalo disupirin sama awak medan.
Tapi, kalau orang Batak itu menjadi guru dan dokter, justru sangat cocok sekali; contohnya pembimbing saya, pak Pantur Silaban. Dsb.
Jika pada posisi seperti guru dan dokter, mereka dapat berprestasi dengan bagus sekali.
Tapi, jangan berharap banyak dari orang batak yang menjadi supir metromini; bukan pelayanan yang kita dapatkan, melainkan kebinasaan, seperti yang terjadi di Cipinang …
Ya ga semuanya kale… 😆
Setuju….
Tapi klo semuanya orang batak jadi guru dan dokter siapa yang jadi supir angkotnya. jadi jalan kaki dong ke sekolah atau ke rumah sakit, repot juga ya……!!!