Assalamu`alaykum ww.,
Menarik sekali jika melihat sepak terjang Prof. Yamamoto dari Stanford.
Siapa sih beliau?
Lain kali saya akan cerita panjang mengenai beliau; namun kali ini singkat saja.
Beliau adalah guru dari Isaac Chuang (MIT).
Pendiri lab quantum information di NTT (Telkomnya Jepang)
Pendiri lab Qulink di NII (National Institute of Informatics, Hitotsubashi, Jepang).
(Mereka merekrut jagoan-jagoan dari US seperti Prof. Rod yang sudah lama melalang buana di Nokia, Caltech, Quantum dsb. Sekarang Prof. Rod diberi tempat di Keio dan posisi yang cukup tinggi di NII. Selain Prof. Rod, ada Thaddeus Ladd, lulusan Stanford yang juga di NII dan posisi di Tokyo University. Dan ada beberapa alumni MIT dan Cambridge. Saya juga 1/2 gak percaya bisa kerja bareng mereka … :D)
Dan juga anggota nanoquine di universitas Tokyo (bersama Prof. Itoh dkk)
Kalau dilihat, memang belum ada Prof sekaliber Prof. Yamamoto dalam hal eksperimen quantum computer. Kalau bicara mengenai komputasi, memang ada jagoan seperti Peter Shor, Andrew Steane, Michael Freedman, John Preskill atau Alexei Kitaev.
Tapi kalo bicara eksperimen, Prof. Yamamoto adalah leadernya.
(sambungannya …)
Prof. Yamamoto bukanlah tipe orang yang cepat lupa daratan; beliau tetap ingin mengajak gerbong Jepang dalam risetnya, maka dari itu beliau tetap menjalin kontak yang erat dengan institusi2x di Jepang, seperti yang dapat dilihat di:
http://www.stanford.edu/group/yamamotogroup/links.html
Dan, yang perlu kita salut dari orang Jepang, mereka sangat kompak; kesempatan yang diberikan oleh Yamamoto langsung disambut oleh NTT dengan sigap:
http://www.brl.ntt.co.jp/event/splaza/
www.qis.ex.nii.ac.jp/qulink/
Dan tidak itu saja, mereka juga mengajak para ilmuwan yang berkompeten untuk migrasi ke Jepang dan melakukan riset mengenai Quantum Information di Jepang.
(Bersambung lagi …)
Aduh … daripada ribet, saya berikan dulu kesimpulannya:
– Kasus Komputer Kuantum menunjukkan orang-orang Asia, dalam hal ini Chuang dan Yamamoto, sangat mampu untuk menjadi leader dalam sains dan teknologi.
– Alih sains dan teknologi yang dilakukan oleh Yamamoto harus ditiru oleh bangsa kita; bangsa kita harus kompak. Orang seperti Yamamoto sangat well accepted baik oleh pihak akademis dan industri.
– Agaknya, keahlian yang ditunjukkan oleh Yamamoto dan Chuang, ditambah dengan alih pengetahuan dalam QC ditambah dengan ekonomi Asia yang semakin kuat, dapat menjadi alasan kuat mengapa QC akan menjadi milik bangsa Asia.
Wallahu `alam …
Read Full Post »