Revolusi Sains Indonesia

Ayahku … I can feel you were here …

Saya ingat sekali ketika menjemputmu terakhir kali di bandara Soekarno-Hatta sekitar 20 tahun yang lalu … ternyata ini lah yang terjadi di Jepang ketika itu …

Bapak Nansief Syafei berkata dalam email yang diberikan kepada saya hari ini,

” …

Agung

Terima kasih atas mailnya, dan sangat senang mendengar bahwa kamu anak temanku Alm Sutomo.

Beliau bukan satu alumni Jepang saja, satu sekolah, satu kelas, satu grup belajar, teman yg baik, lucu banyak humor

dan pintar di SMA Setia Budi.

Masih ingat wajah beliau waktu hari terachir perpisahan dgn beliau, belaiu terpakasa kembali pulang ke Indonesia

karena RS/Dr.tidak mungkin lagi memberi pengobatan ……………

Dr dan beberapa orang Nurse ikut mengntarkan kemobilnya, melepaskan beliau, sambil menundukan kepalanya

dgn “Silent Prayer”. Nurses tsb sampai mengeluarkan air matanya…….

Sayang sekali, masih muda dan cepat sekali dipanggil oleh Alalh SWA. …”

Semoga Allah SWT merahmati ayah saya di alam kuburnya … Amien ya rabbal `alamin …

Keterangan:

Pak Nansief adalah teman baik almarhum di Jepang. Dan pertemuan terakhir tersebut ketika almarhum pergi berobat ke Jepang pada masa-masa akhir di Toyota Astra Motor