Rekan-Rekan yth.,
Menurut saya, pasangan Bang Iwan Fals – Ust. Hidayat Nur Wahid adalah pasangan yang memiliki kans sangat bagus, jika disandingkan menuju istana negara.
Pada tahun 2009, memang kita rasakan akan terjadi krisis kepemimpinan. Berikut peta singkat beberapa kandidat presiden 2009:
1. SBY. Jenderal kita yang satu ini sebetulnya cukup bagus ketika menjadi presiden 2004-2009; tapi popularitas beliau selalu menurun dari bulan ke bulan. Tidak ada yang salah dengan Presiden SBY; hanya saja karena masalah yang sangat berat menghadang beliau, maka ekspetasi masyarakat ke beliau juga sangat tinggi. Karena selalu tidak sesuai dengan ekspektasi, SBY akan menjadi kandidat yang tidak populer lagi.
1a>. Yusuf Kalla. Modal Yusuf Kalla hanyalah Golkar dan uang. Kelihatannya dua faktor tersebut tidak banyak membantu beliau dalam menuju istana.
2. Sutiyoso. Mantan Gubernur DKI kita yang satu ini sebetulnya punya modal bagus untuk jadi Presiden 2009; beliau Jenderal dari ABRI dan Jawa pula. Tapi kelihatannya terlalu banyak faktor penghambatnya; misalnya di dalam negeri beliau terlibat kasus 27 Juli dan di luar negeri belum pula selesai masalah dengan Australia. Kelihatannya, faktor di dalam negeri dan di luar negeri menjadi penghambat besar bagi kesuksesan beliau.
3. Tokoh-tokoh lawas seperti Amien Rais, Gus Dur, Mega, Wiranto dsb akan sangat mustahil untuk kembali ke panggung politik; mereka tokoh-tokoh yang bagus, tapi kelihatannya masa mereka sudah selesai.
4. Diantara tokoh-tokoh muda yang mungkin jadi kandidat adalah:
4a> Yusril Ihza Mahendra : terjerat kasus poligami dan dugaan korupsi
4b> Akbar Tanjung: terjerat kasus korupsi
dsb.
Tokoh-tokoh di atas tidak akan menandingi popularitas Bang Iwan dan Pak Hidayat di mata masyarakat.
Bang Iwan memiliki massa fanatik yang menyukai lirik-lirik kritik sosialnya; kalau dilihat dari puluhan ribu massa yang selalu hadir di setiap konsernya dan juga rating di televisi yang selalu tinggi untuk setiap acaranya, maka massa bang Iwan bisa diperkirakan sangat-sangat tinggi.
Silakan bayangkan, jika Bang Iwan diadu dengan SBY; kira-kira siapa yang lebih populer di mata rakyat? Saya sangat ragu SBY bisa menandingi popularitas Bang Iwan.
Kemudian, massa Pak Hidayat juga sangat besar. PKS adalah partai anak muda yang sangat cepat pertumbuhannya; prediksi 20 % suara pada 2009 bukanlah hal yang mustahil, jika melihat perkembangan yang sangat luar biasa dari partai ini.
Sehingga, kolaborasi Bang Iwan dan Pak Hidayat akan menjadi pasangan yang sangat serasi dilihat dari sudut manapun; dari segi politik, Bang Iwan – Pak Hidayat mendapat legitimasi suara yang luarbiasa. Pendukung Bang Iwan adalah lintas partai, plus dukungan dari PKS akan menjadi legitimasi pasangan ini di Senayan.
Selain itu, Bang Iwan – Pak Hidayat ibarat pasangan Bung Karno – Bung Hatta ketika tahun 1945.
Bang Iwan ibarat Bung Karno merepresentasikan suara Nasionalis, sedangkan Pak Hidayat layaknya Bung Hatta yang merupakan wakil kaum agamis.
Bang Iwan ibarat Bung Karno yang dapat menyihir masyarakat lewat pidato-pidatonya. Bedanya, Bung Iwan lewat lirik-lirik lagunya. Sedangkan Pak Hidayat ibarat Bung Hatta, yang cenderung kepada ketenangan, intelektualitas dan kedalaman pemikiran.
Persamaan diantar keduanya adalah mereka berdua merepresentasikan gerakan kaum muda di Indonesia; mereka berdua tidak dilahirkan dari politik masa lalu. Mereka berdua adalah KAUM REFORMIS.
Perbedaan antara Bung Iwan dan Bung Hidayat akan menjadi harmoni yang luarbiasa indahnya jika benar-benar terjadi di 2009. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, kita akan memiliki Presiden dari kalangan artis, yang merupakan legenda musik Indonesia. Di sisi lain, Pak Hidayat akan membuktikan kepada dunia, bahwa kalangan pesantren pun dapat menjadi politisi yang bersih dan profesional ketika diberikan amanat memimpin.
Naiknya pasangan Bung Iwan dan Bung Hidayat, otomatis akan membawa arah baru dalam perpolitikan Indonesia; dominasi GOLKAR dan NEO-GOLKAR (PDIP dsb) akan semakin melemah, dan akan digantikan dengan dominasi kekuatan-kekuatan reformis.
Mereka akan menjadi kekuatan moral yang luar biasa di Indonesia.
Semoga pasangan ini akan benar-benar akan menduduki Istana.
Wass.,
Agung
“Saatnya daun jatuh ke bumi, tunas muda bersemi …”
Satu Satu
Satu-satu daun berguguran
Jatuh ke bumi dimakan usia
Tak terdengar tangis tak terdengar tawa
Redalah reda …
Satu-satu tunas muda bersemi
Mengisi hidup gantikan yang tua
Tak terdengar tangis tak terdengar tawa
Redalah reda …
Waktu terus bergulir
Semuanya mesti terjadi
Daun-daun berguguran
Tunas-tunas muda bersemi
Satu-satu daun jatuh ke bumi
Satu-satu tunas muda bersemi
Tak guna tertawa
Redalah reda …
Waktu terus bergulir
Kita kan pergi dan tinggal pergi
Ke dalam tangis ke dalam tawa
Tunas-tunas muda bersemi
https://trisetyarso.wordpress.com/2007/11/02/pahlawan-di-sekitar-kita-si-budi/
https://trisetyarso.wordpress.com/2007/11/01/ujung-jalan-balubur/
https://trisetyarso.wordpress.com/2007/10/11/kesaksian/
tapi apa mungkin mereka mau berpasangan. apa bang iwan mau?
Bagus dalam hal apa Bos?
kog kayaknya nggak deh… pizz
hehe.. ide yang bagus itu… saya pastikan nyoblos dech klo ada yg memasangkan mereka
hehe… saya dukung
habiebie-hidayat nur wahid
iptek dan ipag disatukan… sangat-sangat harmonis…
Habibie juga udah abis masanya. Selain udah terlalu tua, kan udah pernah jadi Presiden.
Jadinya berikanlah kepada yang lain …
sapa yang ngasih uang, itu yang dipilih..:D
duet di album dan laguapa nich..?
sepertinya tahun ini blom ada tokoh yang tampil menyita perhatian masyarakat,ga tau klo thn depan
saya berharap sich dari kalangan muda
Iwan n Ust.. hidayat??
ble jg tu 😉
alternatif pasangan yang lumayan pas nih 🙂
akbar tanjung tokoh muda ??
IHI : Iwan-HIdayat……. 😀
kayaknya jauh lebih enak didengar daripada SBY-JK 😀
Betul, Febrian; konsensus para politisi, Akbar Tanjung masih muda sehingga masih layak jadi Presiden.
Sebetulnya saya juga gak suka dengan istilah tersebut; tapi ok-lah kita ikuti aja deh maunya mereka (baca: Orang GOLKAR)
wah-wah kalau sudah mulai ke pesta pilpres sudah mulai masang-masangkan calonnya ingatlho apadulu kontribusi terhadap anak negeri ini bagi para calon lhoo.
Aku setuju sekali kalo iwan fals capres 2009 nanti
aku siap jadi jurkam nya….Bravo Bung Iwan Fals
Ane kurang setuju kalo Hidayat disandingkan sama Iwan Fals. Kalau mau alasan banyak massa dan penggemarnya, sandingkan saja dengan Inul..khan banyak penggemarnya…he he he
Bang Iwan tidak hanya banyak pengikut, tapi juga merupakan suara hati nurani bangsa ini.
Sejak dulu sampai dengan sekarang, Bang Iwan tetap konsisten dengan idealismenya; bahkan kalau dilihat dari sudut keislaman, Bang Iwan semakin relijius dari hari ke hari.
Beda sekali Bang Iwan dengan Tukul atau Inul; Bang Iwan menjadi legenda disebabkan idealismenya yang tidak pernah mati yang dituangkan dalam syair-syair yang sangat menggambarkan kehidupan rakyat jelata. Syair-syairnya sangat menggugah jutaan rakyat negeri ini.
Bang Iwan adalah living legend disebabkan orisinalitas karya yang dimilikinya.
Ini yang membedakan dia dengan Tukul, Inul dsb.
bagaimana kalau pasangan iwan fals dengan Kaka-Slank. Slankesrs dan OI (sebutan untuk para fans iwan fals dan slank) memiliki anggota puluhan jutaan orang, lintas suku bangsa dan ideologi, jadi bisa melebihi kader atau simpatisan partai manapun.
OI memiliki pendukung dari kalangan rakyat jelata, sedangkan Slankers memiliki anggota dari kawula muda.
Duet musisi ini akan semakin menyegarkan dan mendamaikan bangsa Indoensia. Apalagi slogan para Slankers adalah PEACE AND LOVE. sekali lagi PEACE AND LOVE untuk Indonesia.
-Buruh, Tani, Mahasiswa, Rakyat Miskin kota berasatu padu rebut demokrasi-
Mas Suharta, kalau saya masih melihat realitas sosial-politik yang ada di negara kita.
Kalau saya lihat, posisi Kaka Slank udah terwakili dengan kehadiran Iwan Fals; kalo dua-duanya disitu ya … nanti gak kerja-kerja. Kerjaannya nyanyi doang.
Kehadiran Pak Hidayat adalah sebagai kekuatan pemikirnya, sedangkan bang Iwan sebagai penyuara dan pengarah kebijakan yang bersifat kerakyatan.
susah juga kalau tidak punya background politik, tiba2 naik tahta.
ibarat tukang kabel sutet, kalo bukan pakarnya yang disuruh manjat, bisa2 pusing2 dia diatas sana 🙂
Kalo memberikan kekuasaaan ke yang udah kenyang dengan tahta, namanya status quo, dong?
Apa yang dimaksud dengan punya background politik? Kayak orang Golkar yang udah kenyang dengan uang harom; apakah ini yang dimaksud dengan punya background politik?
Ato pengamat politik yang jadi pelacur kekuasaan?
Bang Iwan dan Pak HNW itu belajar politik secara otodidak, dan terbukti sukses.
Background politik
Selama ini saya belum bisa melihat kancah dari bang Iwan di dunia politik kita, ya dan memang saya akui suara bang iwang memang sangat “lantang” di dunia politik melalui musik2nya, namun menurut saya yang dibutuhkan pada saat ini bukan hanya “suara” dengan massa dibelakannya, namun juga “tindakan”.
Silahkan pilih…
1. Hatta Rajasa
2. Hidayat Nur Wahid
3. Habibie
4. Dien Syamsudin
5. …
Monggohlah… aku nonton wae.
Kira-kira kalau Bro Iwan dan Bro Hidayat yang maju di Capres dan Cawapres 2009…Bagaimana ya respon dan dukungan TNI?
artikel ini lebih bagus dari kompas
JEMPOL NAIK 10x !
http://www.lintasberita.com/Lokal/Iwan_Fals_-_Nur_Wahid_kandidat_paling_kuat_pilpres_2009/
rasanya Fals ndak mungkin mau jadi capres atau apapun di dunia politik. Dia sudah pernah ngomong tidak akan terjun ke dunia politik.
Lagi pula dia bukan politikus, lha wong untuk ngomong aja masih kaku dan grogi, kalo nyanyi memang top.
Di sisi lain, fans fanatik tentu tidak rela Fals terjun ke dunia politik, itu malah akan menghancurkan karir dan namanya.
Semua ini sudah pernah dibahas antara Iwan dan Fans juga Oi sejak bertahun2 yang lalu. Kesimpulannya cuma satu, dunia politik bukanlah dunia seorang Iwan Fals.
Hmm… menarik… tapi bagaimana kalau Iwan Fals berkecimpung di dunia politik? Suara saya serupa dengan mas Fajar.
Btw, salam kenal, mas. 🙂
kayaknya lebih pas kalau yang capres Bang Tifatul Sembiring n Cawapresnya Bung Iwan Fals , gitu lae ,Horaas bah…
Gue setuju sama mas Syafiq. Bang Iwan emang udah karakternya dimusik aja. Lagu2nya juga banyak menciptakan rasa nasionalis. klo nyebur ke politik, dijamin tenggelam.
Mas Syafiq dan Mas benbego,
Rasanya figur Bang Iwan sangat dibutuhkan dalam beberapa tahun mendatang.
Berikut beberapa alasan saya:
1. Krisis pemimpin yang reformis.
Era 90`-an kita masih punya Amien, Gus Dur dan Mega. Tapi kini nyaris tidak ada yang tersisa lagi.
Saya pikir kaum reformis harus mengajukan sosok sebagai capres, kalau tidak nanti akan disabet orang ORBA, seperti Sutiyoso, Akbar Tanjung dan Yusuf Kalla.
Coba kita pikir; siapa sih kaum reformis yang akan maju pada 2009?
Silakan dibuat daftarnya …
2. Mungkin trend politik di Indonesia harus dirubah total.
Selama ini politik di Indonesia adalah sarana saling menghancurkan, sehingga tokoh yang naik selalu mengalami pembunuhan karakter. Itu yang terjadi pada Amien, GD dan Mega.
Mungkin ini harus dirubah total; kita tidak selayaknya punya sistem politik seperti itu.
3. Bang Iwan kalo ngomong grogi? Lha … Mega aja gak bisa ngomong bisa kok jadi presiden. 😀
Yang dibutuhkan negeri ini bukan retorika, tapi contoh riil. Dan, menurut saya, Bang Iwan memiliki contoh riil tersebut. Ketika jadi Presiden, Bang Iwan gak usah merubah 180 derajat penampilannya; ya formal sebagai presiden hanya pada saat tertentu aja. Tapi sisanya tetaplah jadi seperti sekarang, yaitu tetap nyanyi, kritik sosial dsb.
OOT: Bang Iwan – Hidayat bikin album duet kasidahan aja…
Hmm… Ide bagus menduetkan keduanya jadi capres-cawapres… Tapi apa mereka mau?
ehm…
okE jG tuh boZ…
oM iWan mA hidAyat…
ky ny pAsangAn sErasi boZ…
guE dukung…
Wuah inspirasi baru, pasangan pilpres baru… He..he..he.. Bravo Pak Iwan & Pak Hidayat
Bang Iwan bukan politisi, tapi memang ‘kritikus’ yang politis 🙂
Wah memilih biduan jadi kepala negara.. apa dah gak ada lagi calon lain dari hampir 300 juta penduduk
Yusuf Qardhawi sudah memberikan toleransi yang sangat besar untuk membolehkan nyanyian dengan syarat meningkatkan keimanan di mana dalil pengharaman nyanyian ada banyak. Iwan F bernyanyi dengan menggunakan gitar dan isinya ke sosial (apa ada ya lagu Iwan F yang Islami?). Seorang muslim terutama yang menghafalkan Al Quran dan Hadist dah sewajarnya meninggalkan music dan lebih melakukan murojaah dengan murotal.
Mas Reza, mungkin kita juga harus mempertimbangkan fiqh prioritas yang juga digagas oleh Syaikh Qaradhawi. Fiqh tersebut berguna dalam memahami realitas sosial di masyarakat.
Wah…kalo bang iwan jadi presiden aku setuju bung…, tapi nek pasangane ustad hidayat gimana ya…., pesimis nih bakal sukses Indonesia…., gmana kalo yang lainnya saja…
iwan fals jd presiden??
sepertinya kata hati iwan fals gak nyampe kesana deh..
*berdasarkan pengamatan penonton yg melihat iwan fals bgitu mnikmati show nya di panggung*
hahaha.,.
iwan fals for president??
ntar dulu deh,kalau urusan nyanyi bisa di andalkan.tapi urusan politik????
ampun pakde..
Nggak mungkin lah Iwan Fals jadi presiden. saya penggemar dia tapi kalo harus milih dia buatjadi presiden ya saya musti mikir seribu kali. Bagus mengkritik belum tentu bagus memimpin
selama blom ada pemimpin yang yamg betul “pemimpin”, not for quote…
many people born to be heroes. many born to be wise men. many even born with silver spoon in their mouths. but only few, born to be a (true) leader.
seorang “pemerhati”, belum tentu bisa jadi pemimpin. seorang saudagar, belum tentu bisa memimpin. bahkan, seorang ahli pun, belum tentu bisa jadi pemimpin.
Meski begitu, seorang pemimpin harus memiliki semua unsur yang diperlukan: hati, intelektual/ilmu, keteguhan, dan rasa ketuhanan yang besar.
I don’t think Iwan Fals willing to be a president. He knew, it’s too complicated to be one. Saya yakin, Iwan Fals lebih suka jadi seseorang yang memang ahli dalam bidangnya: musik dan kemanusiaan. Bukan memimpin negara.
Hidayat Nur Wahid? Tampaknya memang beliau punya unsur jadi leader: hati, ilmu, dan rasa ketuhanan yang besar. Tapi, I don’t think he fits to be a president.. He’s too nice. too “kind”.
IMHO: Presiden yang pantas buat kita adalah presiden yang benar-benar tegas, berani, dan saklek seperti Umar bin Khatab. Akui saja, kita masih “jahiliyah”. Yang pintar pun masih sedikit, tapi yang sok pintar banyak sekali!! (untunglah saya tidak pintar! hehe..) kita perlu dipimpin oleh seseorang yang sangat tegas, tapi bukan tangan besi. Yang penting adalah jiwa dan cara memimpinnya, bukan “hanya” siapa orangnya. ya ngga? 😀
Sebagai opini boleh lah …
Tapi ust Hidayat ada baiknya disandingkan dengan figur militer … 😆
ah aku dukung ahmad dhani ajah gimana?
saingan2 deh……
Ane setuju 100 %…cuman lebih baik pak Hidayat jadi presiden nya….bung Iwan jadi wapresnya…..salam hangat
Bang iwan tuh ayahnya almarhum galang rambu anarki yang OD itu yah? Kalo saya mah mendingan Gunawan Fals, hehe
*Cuma becanda.. Sori kalo kelewatan
Betul, anak Bang Iwan itu OD; setelah itu beliau menjadi relijius sekali.
Boleh juga ente soal jodoh menjodohkan, kayaknya banyak pengalaman ya ?
emang kalau orang baek dijodohin sama orang baik kelihatannya asyik banget. romantiiis deh 🙂
Tapi sayangnya dunia sekarang ini begitu kejam dan keras. yang romantis belum tentu banyak nyang milih …
http://www.websitedesain.com
kalo secara keenakan hati, emang 2 figur itu paling pol buat sekarang, tapi kasian kalo ternyata tar ga bisa mimpin.
emang repot ya, ada yang baik baik dan punya banyak penggemar, tapi masih blum teruji keterampilan memimpinnya.
ada yang pengalaman politiknya seabreg tapi banyak kasus dan nggak enakin hati orangnya
capres: Iwan Fals + Kaka Slank
biar banyak yang milih….
tar dengan bimbingan HNW, pinta iwan fals menunjuk mentri2 yang baik, muda, bersih dan berketerampilan tinggi
Mode pengamat on:
Secara umum, analisa yang diberikan pak agung cukup mumpuni. Penjabaran karakter masing2 tokoh juga cukup mendetail meskipun masih belum cukup untuk memberikan deskripsi yang sesungguhnya….
Mode pengamat off, mode ngelantur on:
Yang jelas siapapun presidennya saya mau daftar jadi menterinya….
Salam piss 2 jari….
NB: kapan2 kita ngobrol2 lagi pak
klo menurut saya malaah
Presidennya : Hidayat Nur Wahid
Wapresnya : Ane……
Menteri Kehutanannya baru Iwan , biar nga adalagi tuh illegal logging….
salah satu jargonnya bisa kayak gini:
i-Wahid.. (iwan-wahid) hihi
moga aja bisa selalu jadi nomer wahid di setiap perhitungan suara
nyontek kayak kebanyakan produk apple
trus tukul jadi menteri apa ya bagusnya.. hmm menteri bibir-kah??
mau sedikit komen lagi niy,
populer belum tentu bisa memimpin
ok, iwan falls memang tidak diragukan kepopulerannya. tapi, apakah kadar kepopuleran seseorang berkorelasi positif dengan kemampuannya untuk memimpin? kecil kemungkinannya….
coba liat SBY, betapa populernya orang itu, tetapi memimpin negeri? sepertinya dia lebih peduli akan citra serta popularitasnya….
Kabinetnya pun didesain sedemikian rupa sehingga dominasi citra lebih kentara. Tengok saja Tim ekonominya… yang diurusi cuma salon kecantikan (besarn2 makroekonomi) sementara sektor riil dianak tirikan….. pada gilirannya hal ini menyisakan fundamental perekonomian yang teramat rawan diterpa oleh gejolak eksternal….
Ups, this become too serious….
my mistake than, guilty as charged, i forgot to turn on the serious mode…..
kalau menurut saya figur preseden yg sekarang ini sudah cukup lumayan, walaupun beliau dari unsur militer tapi dunia mengakui indonesia sekarang ini dipimpin oleh pemimpin yang demokratis. walaupun Indonesia belum begitu terlihat keberhasilan di berbagai sektor tapi kita harus akui bahwa stabilitas politik dan demokrasi masih terjaga. kalau kita menengok di negara-negara tetangga kita di asean, Indonesia kini lebih matang dan dewasa dalam berpolitik dan bernegara, terbukti bahwa penegakan hukum dan ham sangat gencar dilakukan.
artinya???
saya rasa dari pada memilih kucing dalam karung” (yang belum teruji keberhasilannya)
kenapa kita tidak mengambil sesuatu yang pasti aja.
oh ya ada lagi…
the main poin is not.. who is the “president” tapi bagaimana kepemimpinan itu dijalankan, sistem yang ada di dalamnya dan peran dari seluruh warga negara.
so… ya kembali lagi ke peran kita masing-masing… setuju kan…?
Iwan Fals itu seniman. Maaf, kalau ada yang tersinggung ya, tapi menurut saya jangan jadikan seorang seniman jadi presiden.
Kenapa?
Karena seniman itu hanya terlatih mengangkat masalah, ini yang salah, itu yang salah, tanpa terbebani untuk memberikan solusinya. Terbiasa berpikir normatif tanpa berpikir detail masalah dan cara menyelesaikannya.
Ya karena memang tuntutan profesinya sebatas itu : menspotlight masalah. Masyarakat tak pernah menuntut kepada seniman : ok, kalau begitu apa solusinya menurut Anda? Bisa tidak anda melaksanakannya?
So, menurut saya, tetap jadikan saja seniman sebagai mata dan telinga (early waring system) terhadap masalah2 di masyarakat dan biarkan yang menjadi presiden orang-orang yang kapabel menyelesaikan masalah.
Bang Iwan populis, sangat-sangat populis, tetapi apa presiden yang populis saja bisa menyelesaikan masalah indonesia?
[berfikir]
IF dan HNW ?
apa bisa ngurus +/- 200 juta penduduk dengan keanekaragaman ?
Masih banyak yang lain yang lebih baik untuk mengurus bangsa ini [ini negara bung…!!! harus diurus dengan serius]
Coba kita analisa:
seorang jenderal seperti SBY harusnya bisa membangun bangsa ini dengan baik, tetapi beliau terlalu berhati-hati dalam melangkah, terlalu banyak partai yang minta “balas budi” sehingga langkahnya agak berat [ walaupun memang badannya besar]
seorang JK, pengusaha, mulai banyak kroninya yang “bermain” lebih baik jangan jadi RI 1, nanti kejadian HMS terulang. [ walaupun bukan Kalla Fam, tapi Aksa family lebih menggeliat…lihat kekayaan mereka]
Mgw – hmm..bisanya cuma kritik, jaman dia berkuasa apa tidak lebih buruk dibanding hari ini ? berapa BUMN yang terjual dengan sangat murah ? berapa anteknya yang menjadi koruptor ? Cocoknya jadi bintang Telenovela atau sinetron dengan pasangannya TK
AR, wah ini lagi…mencla mencle, dulu bintang reformasi, eh mau juga sama duit haram…ingat kasus Dep. Kelautan…
Wrt, walau “akan kuat” partainya, tapi dosa HAMnya banyak…
Sty – mengurus Jakarta saja arogan 100% bagaimana mengurus RI, tapi memang pemimpin harus tegas, tapi bukan arogan atau “budeg”
AT, abang satu ini bisa dijadikan alternatif, walaupun ada masalah di belakangnya
YIM, kayaknya lebih cocok calon RI 2
GD – tanya hati nurani…cocok tidak sih…
kayaknya belum ada yang cocok untuk memimpin bangsa ini sebaik duo pertama, SOE dan HMS walopun akhirnya banyak masalah tapi sejujurnya kita menikmati kehidupan yang lebih baik…masalah hukum mereka biar orang hukum yang menangani…MENATAP MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK tanpa MENINGGALKAN SEJARAH….
Hidup Indonesia..!!!!
(memang kita suka mengandai-andai. biarkanlah bang iwan dijalurnya yang selama ini tekuni. tak usah ikut-ikutan trendlah)
aku juga mau ikut mengandai-andai. gimana kalau presiden dan wapresnya TUKUL dan TESSY? kan seru. negeri ini perlu ketawa kok. selama ini yang ada cuma berantem terus; politisnya, olahragawannya, keamanannya, mahasiswanya, selebritisnya, agamawannya, dan lain-lainnya.
Hey Triii… how r u??? saya Ismail Planologi ITN malang ’02. Saat saya ini berencana menggarap proyek Urban Heritage senilai 300 jtan dari Kimpraswil Pusat di Pangkalan Bun, Propinsi Kalteng bersama sekitar 5 anggota tim lainnya. Saya minta dukungan rekan2 plano di seluruh dunia untuk mencalonkan diri menjadi Capres 2009 taun depan (Insya Allah) jgn lupa u mesti dukung aku. Tolong sebarin ke rekan-rekan friendster dan lain-lain yang u kenal
info lengkap liat : ismail-bhakti.blogspot.com
pasangan yang bagus tuh.
walaupun belum pernah masuk kedalam panggung politik, setidaknya dia dekat dan mengerti kepada masyarakat kecil dan itu pemimpin yang di cari
Sepertinya bangsa ini masih terlalu mementingkan figur dan belum mau melihat persoalan dengan lebih jernih sehingga solusi yang diberikan pun sangat parsial, cenderung emosional, dan sering terbawa dengan realitas yang ada. Padahal realitas bukanlah sumber hukum, tetapi sesuatu yang harus dijadikan objek hukum. Tapi saya tetap berharap, di pilpres 2009 nanti, partai-partai Islam dapat meraih kekuasaan (tanpa harus kehilangan jati dirinya), yaitu ideologi Islamnya. Karena walaupun menang pemilu tetapi harus mengorbankan jati dirinya, sungguh itu adalah kemenangan yang tragis!!.
Peace ….!
NB: Segera tinggalkan seruan-seruan kufur semacam Demokrasi dan HAM.
ngapain ributin capres cawapres…udah kita nobatkan saja bang iwan jadi presiden indonesia sampai kiamat…jadi kalau ada pilpres berikutnya itu urusan tetanggalah
nah kalo urusan kita rakyat kecil presidennya ya bang iwan sampai kiamat…pasti kalo seperti ini bang iwan mau…gitu aja kok repot
saya termasuk penggemar IWan Fals.. tapi jadi presiden… ngawur laah…
kok kembali ke ‘dagelan’ jaman SBY, milih atau dipilih karena sekedar populer. Reformis? apanya? ide2 tentang kebangsaan belum/tidak ada, cuma nyanyian yg berisi kritik yg banyak mahasiswa pun bisa ngarang teks lagu spt itu. Jgn main2 dgn bangsa ini, ya memang SBY-JK-Wiranto_MEga_GD sudah habis & sudah waktunya nongkrong di teras rumah, tp juga jangan ngawur smp IWan FAls.. gak ngerti apa2 tentang kepemimpinan, tentang manajemen bangsa.. SBY yg sudah malang melintang di politik dan tahu tentang ilmu pemerintahan aja amburadul bin hancur ngurus negara ini, IWan Fals… ???? Kecuali Hidayat yg jadi PResiden.. SETUJU !!!
bagi kawan2 PKS pasti mengusung orang PKS juga kan… biasa masing-masing pendukung parpol pasti begitu laahh..
salam demokrasi
Ok saya sbetulnya sangat tertarik dengan kolaborasi yang demikian, semisal contoh kecil:
-Saya penggemar fanatik Bang Iwan.
-Saya butuh figur Agamis+Nasionalis dan juga untuk
Masyarakat Indonesia yang sedang dihantam
berbagai permasalahan,dari sudut ekonomi hingga,
sdikit krisis moral (maaf),sehingga butuh
FigurPembuktian dari kritikus macam Bang Iwam + H N W.
Tapi sayangnya ada satu sisi yang tidak bisa lepas dari latar belakang seseorang. Saya tidak ada niat mendiskreditkan siapapun, Bang Iwan sepertinya pernah tersandung masalah NARKOBA dimasa Mudanya, apakah hal itu tidak menjadi ganjalan di perjalanan politik Beliau nantinya bila benar2 mereka ini bersedia Jadi kandidat PRES/Wapres?
Hidayat?? Yess!!!!!
WAPRESS????
ayo kita cari sama-sama yang Yahud, Yang kalau punya usaha trus perusahaannya nyusahin rakyat, mau tanggung jawab 100%!!! Ngga kaya LAPINDO gtlw!!!!!!!!!! Capedeeeehhhhzzz$$$$$$$$
sia we kehed nujadi persidenalah najis teuing kudu jeung si iwan mah ngurus budak oge euweuh ka becus modar gara2 narkoba nyetlah. aing pendukung PKS sejati najis kudu milih
Gak najis, dong Mbak Yanti. Sejak meninggalnya anak beliau, Bang Iwan menjadi orang yang sangat relijius dan sangat memerangi narkoba.
Bangsa kita maju jika ada rasa saling menghargai.
menjelang pilkada Jatim 2008 ini aku hanya bisa berharap bahwa sosok pemimpin yang akan memimpin Jawa Timur ini adalah dia yang mampu membawa mayarakat kearah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera. Murahnya biaya pendidikan dan pengobatan, tersedianya banyak lapangan kerja , pemberdayaan SDA dan SDM yang proporsional dan lain lainnya tidak hanya dijadikan rayuan atau janji gombal semata, akan tetapi bisa diwujudkan dikemudian hari. Memang tidak mudah untuk menjadi pemimpin yang ikhlas, mengorbankan harta dan pengabdiannya untuk kemashlahatan ummat. Akan tetatpi tak ada hal yang tak bisa dilakukan ddi dunia ini selagi kita punya keinginan kuat disertai do’a kepada-Nya untuk menjalankan segala amanatyang telah diemban. Laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam kepemimpinan. Oleh karena itu perjuangan tidak hanya berakhir ketika mereka memenangkan bursa pemilihan tersebut, akan tetapi the duty begins here.. banyak Pe-er yang harus dijalankan oleh pasangan Gub-Wagub terbaru 2008-2013. Selamat berjuang kawan….!!
Wah ga bener di wordpress. Memihak PKS. Jelek2in kandidat lain…
Pak hidayat masih terlalu balita buat jadi presiden…
Yang bagus tuh Ibu Mega!!!
cool
kalo bang iwan jadi presiden apa pak trisetyarso siap mengantikan posisi bang iwan ?? 2009 NKRI masih cocok dipimpin militer wakilnya sipil.
Sepertinya,.. kedua2nya cukup bagus,.. yaitu dlm arti kata bahwa kedua2nya memang merupakan tokoh2 yang disukai dan dicintai oleh masyarakat, yg satu musisi dan yg satunya lagi politisi,..
lalu mengapa mereka disukai dan dicintai, yaitu krn mereka selalu menjunjung tinggi rasa kemanusiaan serta keadilan dan tidak ketertarikannya dgn kekuasaan, kekayaan serta kepangkatan,..
Dan sepertinya mereka hanya ingin agar bangsa dan negara yg kita cintai ini dpt menjadi bangsa yg jujur, makmur serta negara yg maju,..
Yah saya berharap,… agar mudah2an utk thn 2009 nanti dpt terpilihlah presiden yg sudah lama sekali kita iinginkan dan idam-idamkan,… utk ibu pertiwi ini,…Amien,..
seetttuuujjjuuuu…..
sdh waktu nya dari religi dan idola anak muda br ada perubahan yg lbh baik…insylh biar anak muda yg mabok, sadar berkat nasehat, contoh dari kieduanya
tiap org pernah salah…bu yanti!!!
tapi jgn terlalu panatik bu ntar stroke lagi…hheeee trus gmana tanggapan ibu soal iklan PKS yang menampilkan Soeharto??????yg jelas2 koruptor, apa ibu masih pilih PKS????
Baru baca di detik.com … Deddy Mizwar maju … kalo Iwan Fals maju, bakal seru neh …
Iya mas rendra … pemilu bakal penuh kejutan. Semoga saja …
Memang saat ini Indonesia membutuhkan Pemimpin yang bersih dari …semua masalah, sudah waktunya perubahan sosok pimpinan semoga…..
Mantap bro..,aku setuju sekali..!! kalau bukan tahun ini ke depanpun aku tetap setuju, selama ini aku dan keluarga ataupun masyarakatku yang berdomisili di wilayah indonesia nga pernah ikut Pemilu apapun “sejak tanah kelahiran kami (TIMOR TIMUR) dilepaskan begitu saja oleh pemerintah RI waktu jaman pemerintahan Habibie”. tapi kalau memang itu betul terjadi aku yakin pasti pasangan Bang Iwan Fals – Ust. Hidayat Nur Wahid akan membawa perubahan di Tanah Pertiwi ini.
jgn trllalu menjagokan sby dan menghina bu mega ya?…..kl mau fer khn sby berkuasa 5 thn brrti ga bisa disamakan dgn bu mega yg 3thn dong…….jgn munafiklah menilai org. Apakah 5 thn sama dengan 3 thn?……Objektif sikitlah nilai org….jgn hanya benci bu mega sj tanpa melihat keberhasilnnya yg walau hanya 3 thn.
Skrng saya nanya : seandainya SBY hanya 3thn berkuasa sprti bu MEGA lantas apa yg anda komentari…….ayo jwb…jgn hanya benci org tanpa melihat reality.
Sy dukung ibu Mega..
aku setuju kalo iwan fals maju tapi apa dia mau ?
saat ini tidak ada satupun para poli-tikus itu yang mikirin kita-kita, rakyat jelata yang harus menanggung beban kebejatan mereka dari korupsi sampai nepotisme
semua hanya mikirin partai, kekuasaan, bagaimana bisa korupsi ngerampok duit dari (keringat rakyat),
kita pernah punya presiden nyeleneh (tuanku abdurahman wahid) yang membuat pengawal dan begundal begundalnya tidak bisa duduk dikursinya tenang , karena maen copot, tendang, injak, emang gue pikirin lu nyungkur ya nyungkur yang penting gue presiden
NAH … kenapa kita tidak pasangkan IWAN & INUL DIKHOTBAHIN DENGAN LIRIK IWAN FALS & DIGOYANG SAMPE NYENGIIRRR OLEH INUL biar nyahoo tuch para poli-tikus2 itu
TOH DARI JAMAN DULU SAMPAI SEKARANG SIAPAPUN PRESIDENNYA RAKYAT SUSAH…
BEGUNDAL BEGUNDAL PRESIDEN, JILAT PANTAT KOMANDAN SAMPE LICIN, LALU KORUPSI NGERAMPOK DUIT RAKYAT SEBANYAK BANYAK NYA.
“DULU RAKYAT DIPERAS OLEH BELANDA & JEPANG TENGIK”
“….SEKARANG KITA DIJAJAH OLEH PARA POLI-TIKUS YANG MENJADI PENGUASA…”
KITA DIPAKSA BAYAR PAJAK,
BUMI DAN BANGUNAN YANG KITA BELI DENGAN UANG KITA SENDIRI HARUS BAYAR PAJAK,
KITA KERJA DENGAN KERINGAT SENDIRI HARUS BAYAR PAJAK,
KITA BELANJA, HIBURAN, MAKAN, NELPON, PARKIR,USAHA, DLL DIPAJAK JUGA….
NAH UANGNYA COBA SAMPEAN PIKIR PADA KEMANA TUH …..
SEBAGIAN DIPAKE PRASARAN NEGERI INI, LALU UNTUK BIAYAI HIDUPNYA PARA PEGAWAI NEGERI, INTANSI PEMERINTAH (YANG KALO KITA NGURUS SURAT SURAT USAHA HARUS PAKE DUIT JUGA) NGGA MALU TUHH… PADAHAL SELURUH BIAYA HIDUP SUDAH DIBIAYAIN RAKYAT
TRUS UNTUK BIAYAIN HIDUPNYA DARI PRESIDEN SAMPE KELURAH, PARA POLISI, TENTARA, ANGKATAN LAUT BEA CUKAI, ANGGOTA DPR MPR DLL KATANYA.. SIH…
NAH SEBAGIAN LAGI TUH DUIT DIKORUPSI RAME RAME OLEH YANG NAMANYA….
siapapun yang akan menjadi pasangan capres-cawapres 2009 dia harus menanggalkan atribut partainya alias dia harus cabut dari partainya untuk sementara – tentunya setelah dia terpilih jadi pres-wapres, kalau tidak tentunya aan dihabiskannya untuk mengurus partainya dan bahkan akan menguras untuk partainya, nah manalagi untuk rakyatnya, karena ternyata orang indonesia belum terbiasa dengan cerdas menempatkan dirinya ditempat yang mengharuskannya menjadi orang yang betul-betul milik rakyat semata. kalau nggak percaya tengoklah ke kebelakang terutama 2 presiden terakhir. terus bagaimana dong…
ya kalau boleh saya usulkan pasangan Rizal Ramli – Deddy Miswar ( Remis )
Kayaknya belum saatnya di negara ini kalau artis jadi presiden. Kalaupun mau harus mulai tahap demi tahap. Apa sih yang sudah diberikan bagi negara, sehingga rakyat merasa membutuhkan dirinya. Apa ada partai yang mau mengusungnya? Masalahnya bukan hanya populer atau tidak. Rakyat percaya atau tidak